15.MPIY - Jogging pagi

23 4 0
                                    

                                            🥀

"Eh buset! tu anak mandi apa semedi coba?" tanya Lili kesal kepada Kei dan Alfa yang kemudian dibalas gelengan serempak keduanya.

"Kok lo tanya kita sih? itu kan pacar lo." ucap Kei berusaha mengingatkan,siapa tau Lili lupa.

Bayangkan saja,mereka sudah menunggu 1 jam lebih di teras depan rumah Daniel.

Memang hari minggu ini mereka ber-4 sudah berencana jogging pagi bersama.Tak perlu jauh,hanya ditaman dekat area rumah mereka.

Namun,rencana yang indah itu harus ternodai dengan kelakuan Daniel yang telat bangun dan menyuruh teman-temannya untuk menunggunya mandi.

"Woi Niel cepetan! gue itung sampai 10 lo gak keluar juga,kita putus!" teriak Lili sangat keras bahkan membuat tetangga sebelah rumah sempat keluar.

Tanpa menunggu lama lagi,dengan secepat kilat Daniel membuka pintu dan keluar rumah dengan pakaian yang sudah rapi,menurutnya.

Sedangkan yang lainnya menatap Daniel dengan pandangan yang berbeda-beda.Ada tatapan membunuh yang tentu dari Lili,tatapan heran dari Alfa,dan tatapan jijik dari Kei.

Daniel keluar dengan kaos olahraga dan celana training yang kusut,rambut yang acak-acakan,dan muka bantal.

"Jadi ini yang kamu bilang mandi?" tanya Alfa menaikkan salah satu alisnya.

Daniel segera menggaruk rambutnya yang tak gatal sama sekali.
"Gue gak mandi lah,orang tadi gue lanjutin tidur." ucap Daniel dalam hati.

"Bau banget lo anjir!" Kei menjauh dengan menutup hidungnya.Benar,bau Daniel tak tertahankan lagi bagi Kei.

"Gue kan lagi ngikutin program hemat air sama sabun mandi hehe." jelas Daniel tak masuk akal.

"Ah udahlah cepetan,sebelum panas nih...kasian nanti skincare gue terbuang percuma." ucap Lili berjalan mendahului.

"Ternyata mereka berdua pasangan yang sama gilanya." batin Alfa geli.

Kemudian mereka melakukan ritual jogging itu.Daniel dan Lili berlari sejajar di depan dan disusul Alfa dan Kei yang juga berjajar di belakang.

"Alfa tungguin!" teriak Kei berusaha mengejar Alfa yang berlari lumayan cepat.Mendengar panggilan itu,Alfa berusaha melambatkan kecepatan kakinya.

Saat baru melanjutkan lari sekitar 100 meter, Kei kembali berteriak.
"Ih Alfa! jangan cepet-cepet dong."

"Bukan aku yang cepet Kei,tapi kamu yang terlalu pelan." ucap Alfa ketika Kei baru saja selesai berlari mengejarnya dan kini sudah ada tepat dihadapannya dengan nafas tersengal-sengal.

"Huh..huh..gila,gue bakalan pingsan...huh..kalo lari secepat ini terus." kata Kei terputus-putus.

Alfa berfikir sejenak,kemudian mengambil sesuatu dari saku celana training nya yang ber-merek "Puma" dan mengeluarkan sebuah earphone.Tangannya yang putih pucat itu kemudian menghubungkan  earphone itu dengan ponsel miliknya.

Kei diam saja memperhatikan Alfa dengan penuh minat.Ia kemudian melihat Alfa tiba-tiba maju perlahan mendekatkan wajahnya kearahnya dan tentu saja Kei langsung membulatkan bola matanya sempurna.

Maju,maju,dan terus maju hingga kini Alfa benar-benar dekat padanya.Ia bahkan yakin jika Alfa maju sedikit lagi,hidungnya dan hidung Alfa akan langsung bersentuhan.

Kei merasakan hembusan nafas Alfa yang panas di wajahnya,lalu dengan lembut Alfa menyingkirkan helaian demi helaian rambut Kei yang menutupi telinga sebelah kirinya membuat Kei langsung menelan ludah kasar.

"Ya Tuhan,apa gue bakalan kehilangan first kiss gue sekarang? sama Alfa? di pinggir jalan?" batin Kei meronta-ronta.

Sedetik kemudian,Alfa memiringkan wajahnya persis seperti adegan ciuman di drakor yang sering Kei tonton,membuat Kei memejamkan matanya pasrah.

Namun hal selanjutnya yang Kei rasakan bukanlah sesuatu yang menempel di bibir pink miliknya,tetapi sebuah earphone yang menancap nyaman di telinga kirinya.

Kei refleks membuka mata dengan terus mengedipkan bulu mata lentiknya berkali-kali.

Alfa bersumpah ekspresi Kei saat ini benar-benar konyol tapi sangat menggemaskan.

"Mengharapkan sesuatu,cantik?" tanya Alfa dengan senyuman menggoda yang langsung dihadiahi pukulan pelan di lengannya.

"Dasar! lo pasti mau cari kesempatan dalam kesempitan kan?" tuduh Kei menyipitkan mata tetapi pipinya sudah se-merah kepiting rebus sekarang.

Alfa yang mendengar itu hanya terkekeh lalu menancapkan satu sisi earphone yang lainnya di telinga kanannya sendiri.

"Aku cuma kasihan sama kamu,kalau kedua telinga kita sama-sama terhubung seperti sekarang kan aku jadi gak bisa lari cepet dan ninggalin kamu." jelas Alfa sangat lembut mengakibatkan Kei tersipu malu,lagi.

"Guys ngapain kalian disitu?! cepetan!" teriak Lili dengan suara toa nya segera menyadarkan kedua insan itu yang sedang melempar pandang untuk beberapa saat yang lalu.

Sebelum melanjutkan berlari,Alfa terlebih dahulu mengambil ponsel nya,menyetel salah satu lagu favoritnya yaitu "Backstreet Boys - I Want It That Way" dan Alfa yakin,Kei juga tahu lagu itu atau bahkan juga menyukainya.

Kemudian,Alfa mengenggam tangan Kei untuk melanjutkan berlari bersama.

                                     ✨✨✨

60 menit kemudian,mereka ber-4 sudah sangat lelah berlari dan memutuskan untuk duduk di rerumputan taman sambil men-selonjorkan kedua kaki masing-masing.

Kalau di hitung-hitung,tadi mereka sudah berlari memutari taman sebanyak 3 kali plus perjalanan mereka ke taman ini dengan berlari,pantas saja kaki mereka serasa kaku.

Kei bahkan tak tahu apakah nanti ia sanggup untuk pulang dengan kedua kakinya lagi.

"Gila,haus banget gue...kayaknya kerongkongan gue lagi musim kemarau deh di dalem sana." keluh Daniel dengan mendramatisir yang malah diangguki setuju oleh Alfa.

"Ngapain kalian lihat kita kayak gitu?" ketus Lili yang sadar bahwa ia dan Kei sedari tadi ditatap dua kaum adam dihadapannya dengan tatapan memohon.

"Lili yang paling cantik,beliin pacar lo yang paling ganteng ini minuman dingin ya?" pinta Daniel dibuat selembut mungkin menatap Lili yang hanya mendengus kepadanya.

"Aku juga ya Kei." timpal Alfa yang langsung dibalas gelengan telak dari Kei.

"Gak mau,kaki gue rasanya kaku semua tau!" tegas Kei.

"Gue juga,rasanya gak kuat berdiri lagi nih gue." tambah Lili meyakinkan.

"Kalau dibantu kita mau?" tawar Alfa dengan seringai nya dan juga Daniel yang menaik turunkan kedua alisnya.

Baik Kei maupun Lili saling bertukar pandang,perasaan mereka sungguh tidak enak sekarang.Dan betapa terkejutnya mereka ketika merasa tubuh mereka melayang.

"AAAA ALFA!!! TURUNIN GUEEE!!!" teriak Kei histeris saat menyadari dia sekarang berada di dalam gendongan Alfa dengan gaya bridal-style.

"NIEL LEPAS GAK!!" teriak Lili menyusul yang juga di gendong paksa Daniel.

"Al,kita lomba yuk...siapa yang bisa sampai ke minimarket di depan sana duluan,dia yang menang."

"Oke deh."

"JANGAN COBA-COBA KALIAN!!!" Kei berusaha memperingatkan,sedangkan Lili malah diam.Toh,Lili juga menikmati di gendong pacarnya sekarang hehehe.

"1...2...3...GO!" hitung Alfa dan Daniel bersamaan lalu mulai berlari.

"Dasar bocah jaman sekarang,kalau mau pacaran jangan disini woi...ada anak kecil nih!" tegur salah seorang bapak yang berumur sekitar 40-an sambil berdecak gemas.

Alfa dan Daniel yang mendengarnya malah tertawa puas.

                                            🥀

To be continued.....

Vote & Comment yaw❣

My Prince Is You • [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang