8.MPIY - Dia berbeda

26 6 0
                                    

                                           🥀

Pagi-pagi sekali Kei sudah mematut dirinya di depan cermin.Menilai penampilannya dengan detail.

Hari ini ia memakai sweater oversize berwarna peach bertuliskan "FILA",rok selutut berwarna abu-abu cerah bergaris coklat dan hitam,kaos kaki polos berwarna cream dan juga sepasang sepatu kets berwarna putih.

Tak lupa ia memakai slingbang hitam dan untuk tatanan rambut,Kei hanya mengurai rambut nya namun mengambil bagian atasnya sedikit untuk dicepol dan juga poni tipis ala koreanya tak lupa disisir sangat rapi.

Wajahnya sendiri sudah dipoles make up yang sangat natural dan fresh.

"Sempurna." batinnya.

Kei merasa sudah seperti oenni-oenni korea sekarang.

Tak lama kemudian ponsel nya berdering.Kei segera mengambilnya dan menemukan satu pesan WA disana.Ia pun segera turun ke bawah.

"Sayang nggak sarapan dulu?" ucap mama Kei saat Kei hanya melewati meja makan.

"Ehm..nggak ma,Kei mau pergi dulu,mungkin nanti makannya diluar." jelas Kei.

"Pergi sama siapa sih? kok dandannya cantik banget?" tanya mamanya menggoda.

"Anu..sama..."

"Yaudah deh,tapi pulangnya jangan sore-sore ya." kata mamanya mengingatkan.

"Siap bos!" hormat Kei kemudian menyalami mama tercintanya itu.

Saat baru saja membuka pintu utama di rumahnya,Kei langsung menahan napas.

Alfa berdiri disana,disamping mobilnya.

Entahlah,Kei merasa Alfa terlihat lebih tampan dengan hoodie merah,celana jeans putih,dan sepatu kets hitam yang dikenakannya hari ini.

                                     ✨✨✨

Sepanjang perjalanan digunakan Kei untuk berfikir,menerka-nerka Alfa akan mengajaknya kemana.

"Gue yakin banget dia bakal ngajak gue makan sama nonton di mall deh...soalnya kan waktu itu gue nolak." batin Kei.

"Eh tapi dia bisa juga ngajak gue ke taman hiburan atau ke kafe dan restoran."

"Atau ke pantai? atau kalau dia kutu buku bisa juga ngajak gue ke toko buku."

Kei yang terlalu sibuk dengan pemikirannya bahkan tak sadar kalau mereka sudah sampai.

Dan ia baru sadar ketika Alfa memanggil namanya.

Kei sesegera mungkin menoleh dan sedetik kemudian membulatkan kedua bola matanya yang seakan-akan ingin keluar dari tempatnya.

"What?! Panti Asuhan? are u seriously?!" ucap Kei tak percaya.

"Yes,of course Kei!" balas Alfa yang kemudian keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Kei.

"Tapi ngapain kita kesini?" tanya Kei masih merasa heran.

"Mencari kebahagiaan." ucap Alfa mantap sambil tersenyum penuh arti.

Selanjutnya,Alfa menggenggam tangan Kei erat dan mulai berjalan memasuki Panti Asuhan.

Perlakuan itu tentu saja membuat Kei salah tingkah juga panas dingin.

Baru saja memasuki lobby Panti Asuhan itu,mereka sudah diserbu belasan anak kecil dari usia sekitar 5-10 tahun memeluk mereka erat.

"Mereka seperti haus kasih sayang." batin Kei sendu.

"Kakak ganteng! kita semua kangen banget loh sama kakak ganteng." seru salah satu diantara mereka kepada Alfa.

My Prince Is You • [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang