🥀
"Lili!"
Panggilan akan dirinya itu sontak membuat Lili dan Kei yang berada disampingnya membalikkan badan menuju sumber suara.
Disana,terlihat Daniel berlari kecil di koridor menuju ke arah mereka diikuti Alfa dibelakangnya.
"Li,pulang bareng yuk." ajak Daniel ketika sudah berdiri tepat dihadapan Lili.
"Nggak bisa! Lili hari ini pulang bareng gue." cegah Kei menyerobot.
"Yaelah Kei,gue kan jarang-jarang pulang bareng Lili." Daniel berusaha membujuk.
"Tapi hari ini kita udah ada janji nonton drakor dirumah gue.Lagian hari ini gue nggak dijemput,jadi gue mau bareng Lili naik bus." kesal Kei masih mempertahankan argumennya.
"Besok aja lah,pelit banget lo!"
"Biarin,gue sahabatnya!"
"Gue pacarnya!"
Kini baik Kei maupun Daniel berdiri berhadapan saling bertatapan tajam,kilatan permusuhan sangat kentara diantara keduanya.
Lili kemudian langsung menerobos ditengah-tengah antara Kei dan Daniel.Sedangkan Alfa yang berdiri tak jauh dari mereka hanya menjadi penonton,dan tentunya yang ia nonton hanya tingkah laku dan ekspresi Kei yang terlihat lucu.
"Ya ampun udah deh! Gue tau kok kalau gue itu cantik,manis,imut,gemesin,jenius lagi...tapi please kalian jangan rebutin aku kayak gini dong,aku kan jadi gak enak." ucap Lili malu-malu sambil menyisir rambutnya perlahan kebelakang dengan jari-jarinya.
Kei dan Daniel yang mendengarnya langsung beringsut mundur satu meter dengan tatapan horror kepada gadis jadi-jadian dihadapan mereka ini.
"Daniel,gue setuju kalau lo pulang bareng Lili." tegas Kei mantap.
"Kayaknya kapan-kapan aja deh Kei,lo bareng Lili aja ya,katanya kalian mau nonton drakor."
balas Daniel dengan nada yang dibuat selembut mungkin,Kei hanya mendecak jengah."Ih kok kalian gitu sih! Gue ke.ce.wa" Lili sendiri sudah memajukan bibirnya tanda kesal.
"Lebay lo!" ejek Kei.
"HUAAA JAHAAATTT!!!" teriak Lili sangat kencang membuat tiga orang dihadapannya refleks melindungi gendang telinga berharga mereka.
Selanjutnya Lili segera meninggalkan TKP dengan menghentakkan kaki kesal,namun baru empat langkah melangkah,ia berbalik dan bertambah kesal ketika melihat tak ada yang berusaha mengejarnya.
"Kok kalian gak ngejar gue sih?! Kalian bener-bener kejam!" setelah mengucapkan itu,Lili melanjutkan langkahnya yang terhenti tanpa membalikkan badan lagi.
Daniel menggaruk rambutnya yang tak gatal sama sekali,dan akhirnya memilih mengejar Lili yang sudah lumayan jauh disana.Sisanya,Alfa dan Kei masih terkikik geli melihat tingkah absurd Lili.
"Al,gue duluan ya." pamit Kei dengan senyuman yang jarang terlihat di wajah putih nya.
"Ehm Kei."
"Ya?"
"Gimana kalau kita pulang bareng juga?"
"Nggak usah Al,gue udah sering ngerepotin lo." tolak Kei tulus.
"Udah,jangan nggak enak gitu,kita kan teman." jelas Alfa dengan senyum yang masih sangat berefek kepada kondisi jantung Kei.
'Tapi..." ucapan Kei terputus ketika Alfa dengan lembut menggengam tangannya dan mengajaknya berjalan bersama.Hal yang tiba-tiba itu membuat Kei hanya bisa mengerjakan matanya berulang kali.
Nyatanya ketika sampai diparkiran,Alfa masih menuntunnya terus berjalan melewati tempat itu.Kei sendiri mengerutkan dahinya bingung.
"Al,kok kita nggak ke mobil lo?" tanya Kei kemudian,merasa terlalu penasaran.
"Kamu tau kan maksud aku 'pulang bareng' tadi?"
"Kita beneran pulang bareng,kamu sama aku pulang bareng naik bus." jelas Alfa membuat Kei refleks membentuk huruf O dengan mulutnya,cukup terkejut.
✨✨✨
Tak menunggu waktu lama,ketika mereka baru saja sampai di halte depan SMA Glorious,salah satu bus kota sudah berhenti nyaman dihadapan keduanya.
Alfa kembali menggenggam tangan Kei mengajaknya masuk.Hari ini bus terlihat lumayan ramai ralat sangat ramai.Bahkan semua kursi terlihat penuh,namun untungnya masih ada dua tempat duduk yang tersisa.
Sepanjang perjalanan Kei habiskan menikmati pemandangan jalanan siang ini yang lumayan teduh, memang ia yang duduk disebelah jendela.
Sedangkan Alfa,justru menikmati kegiatannya memandangi gadis disampingnya ini.Dengan wajah putih bersih tanpa noda,pipi yang sangat chubby,hidung mancung,mata bulat dengan bola mata hitam legam,bulu mata lentik dan alis yang tebal,bibir mungil berwarna cerry,dan juga dilengkapi dengan poni tipis ala korea-nya.Sungguh,Kei benar-benar menggemaskan bagi Alfa.
Kegiatan asiknya itu harus teralihkan ketika Alfa melihat dua orang wanita yang baru masuk bus dan terlihat sedih ketika tidak mendapatkan satupun tempat untuk duduk.
Alfa tiba-tiba merasa kasihan,bagaimana tidak? Jika kedua wanita itu adalah seorang ibu hamil yang perutnya sudah membuncit dan seorang wanita paruh baya yang pundaknya mulai bungkuk.
Kemudian Alfa dengan segera berdiri dan menuntun wanita paruh baya itu untuk duduk di tempatnya tadi.Sedangkan Kei yang melihat tindakannya menunjukkan ekspresi kagum dan dibalas senyuman manis Alfa yang selanjutnya memilih berdiri sepanjang perjalanan.
Tak lama kemudian Kei pun ikut berdiri dan menuntun ibu hamil yang masih belum mendapatkan tempat duduk,untuk ikut duduk di tempat Kei tadi.
Kei akhirnya mengikuti tindakan Alfa dan berdiri disampingnya sepanjang perjalanan.
"Makasih banyak ya nak." ucap wanita paruh baya tadi tulus.
"Sama-sama bu." balas Kei dan Alfa hampir bebarengan membuat kedua wanita itu terkikik geli.
"Gemes deh sama kalian.Semoga anak ku nanti kalau cowok kayak masnya yang ganteng,terus kalau cewek kayak mbaknya yang cantik." Ibu yang sedang hamil besar itu mengucapkannya dengan mata berbinar sambil mengelus perutnya dengan kasih sayang.
Kei dan Alfa yang mendengar itu hanya tersenyum dan dengan malu-malu saling mencuri pandang.
•
•
•Sekitar 5 menit kemudian,bus yang mereka naiki berhenti tepat di halte bus sebuah perumahan sangat elit di wilayah sana dan rumah Kei adalah salah satu bagian perumahan itu.
Dengan segera Kei turun dan diikuti oleh Alfa.Membuat Kei memandangnya bingung.
"Mungkin rumahnya di sekitar sini." batin Kei.
"Gue duluan ya Al." pamit Kei lalu tanpa menunggu jawaban Alfa,ia mulai berjalan ke pintu masuk Empire Residence yang sangat megah.
Seharusnya bagi Kei yang seorang anak pengusaha sukses dan tinggal di perumahan elit ini akan terasa sangat aneh jika ia pulang hanya dengan bus kota.Namun,Kei memang sangat sederhana.
"Siang non,den." hormat para penjaga pos masuk itu ketika Kei lewat.
Tunggu-tunggu....den?
Kei refleks memutar tubuhnya dan mendapati Alfa berjalan tepat di belakangnya dengan ekspresi terkejut dengan tindakan Kei yang tiba-tiba.
"Lo ngikutin gue ya?" tanya Kei memicingkan mata.
"Aku...rumah aku kan juga disini." balas Alfa santai.
"Serius?"
"Iya Kei."
Kei kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dan melanjutkan langkahnya diikuti Alfa tepat disampingnya.
🥀
To be continued.....
Vote & Comment yaw❣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is You • [On Going]
Ficção AdolescenteKei namanya,gadis imut dan cantik yang sekaligus sangat menutup diri pada para lelaki.Itu bukan tanpa alasan,melainkan Kei hanya menunggu pangerannya,pangeran masa kecilnya.Hingga suatu saat,Alfa datang dalam hidupnya.Alfa yang seorang most wanted d...