Chapter 21

6 2 0
                                    

Kamu mau mencoba menghancurkan aku?
Silahkan, coba saja itu tak akan mudah..
Karena aku sekeras batu!!
-Friend or Love-
💜💜💜💜

Mindy diam duduk dibawah pohon yang sering didatangi nya dulu, bersama Stevia.

Matanya menatap kosong, rambut nya berantakan, seragamnya kotor akibat debu dan cat dari tembok yang menjadi sandarannya tadi jangan lupakan roknya yang sedikit basah karena air mata.

"Nih..minum!" Sebotol mineral mendarat dipangkuan Mindy, Onin hadir namun tak digubris oleh Mindy.

Onin melambai-lambai kan tanganya di hadapan wajah Mindy tapi Mindy tetap diam "Kesambet mungkin ya?" Air mineral diambil alih kembali oleh Onin.

"Woy..minum!" Mindy tersentak, dihadapannya ada sebotol air mineral dan jangan lupa disebelahnya ada si cold prince.

"Makasih.." jawab Mindy singkat

"Lo ngak apa-apa?" Gimana ngak apa-apa, Stevia yang selalu ada buat ngelindungi Mindy kini hadir menjadi musuhnya "ehm.." Mindy mengangguk singkat.

Emangnya Onin siapa sehingga Mindy bisa dengan bebas menceritakan keluh kesahnya, dan menangis dihadapannya.

"Gue pergi ke kelas dulu, mau pulang.." Mindy berdiri dari tempat duduknya "eh.. bentar" langkah Mindy tersendat akibat genggaman Onin.

"Lo... Pulang sama gue!" Mindy melirik genggaman tangan Onin pada pergelangan tangannya, Onin segera melepas nya "enggak, gue punya janji!" Jawab Mindy malas

"Tapi kan.."

"Gue bisa telepon supir untuk jemput gue" Mindy memotong kalimat Onin seolah tau apa yang akan Onin tanyakan.

Mindy pergi Onin menatap kepergiannya dengan iba, semua orang menatap Mindy seolah Mindy telah melakukan hal paling kotor di dunia ini "Lo.. masih sama!" Onin bergumam.
~
~
~
~
~
DI KELAS~

"Hai pretty!!" Billy merangkul mesra pundak Mindy yang baru saja memasuki kelas.

Mindy melepas lengan Billy kasar "kok kamu kasar banget, kan aku sedih!!" Billy kembali mencolek dagu Mindy pelan, Mindy menatap Billy intens "oops.. Lo kira gue bakalan bilang.. 'maaf Mindy'..." Mindy diam

Billy menatap Mindy dengan tatapan yang penuh amarah "Lo sama keluarga Lo, ternyata parasit di keluarganya Stevia! Oh.. iya tau gak Lo apa kesalahan terbesar gue selama 17 tahun gue hidup?" Banyak yang menatap ke arah mereka berdua, Mindy hanya diam sembari menatap mata Billy intens berusaha menakuti Billy dengan tatapan tajamnya...

FLASBACK ON~
"Stevia... Kamu tadi kenapa ngak masuk kelas?" Stevia diam memainkan ujung sepatunya yang ia gesekkan ke tanah bingung harus menjawab apa pada Mindy.

Mindy menginjak kaki Stevia "Aw.. sakit Mindy.." Stevia memegangi ujung sepatunya yang diinjak Mindy.

"Makanya jawab pertanyaan aku, kenapa kamu ngak masuk kelas??" Stevia menunduk memainkan jari-jari tangannya "tadi aku laper, makanya aku bolos makan ke kantin..." Stevia menggigit bibirnya.

Mindy menghela nafas kasar lalu duduk di sebelah Stevi, mengangkat dagu Stevia pelan agar Stevi menghadapkan wajahnya pada Mindy "kamu bohong kan?" Stevia diam memandang kedua manik mata sahabatnya itu.

"Iihh.. Mindy ia..ia.. aku ngaku!!" Stevia teriak kesel, Mindy tertawa kecil "tadi aku marahin orang yang mau jahilin kamu sebentar.." jawab Stevi jujur.

"Tuh.. kan kamu bisa jujur akhirnya." Ledek Mindy bangga "habisnya mata kamu kalau lagi natap aku intens, bikin aku takut!!" Mindy terkekeh mendengar pernyataan Stevi.

"Kok kamu ketawa??" Kesel Stevi lagi "habisnya muka kamu kalau lagi kesel, kaya orang lagi nahan pup... Hahaha.." tawa Mindy lepas.

Stevia diam menahan gejolak emosinya "dasar eek!!" Ucap Stevi tak tahan, Mindy diam " kamu bilang aku apa??" Tanya Mindy menajamkan pendengarannya.

"Mindy kayak eek!!" Teriak Stevi di telinga Mindy.

Bukannya marah Mindy justru makin tertawa kencang "cocok dong kamu orang yang nahan pup ternyata aku eek nya.. ha.haha..hahaha" Stevia diam menahan ketawanya "pfttt.. hahahaha..." Tawa mereka bersama
FLASBACK OFF~

"Kamu pembohong Stev.." gumam Mindy dengan mata yang berkaca-kaca

"Woy.. jawab.. Lo tau gak apa kesalahannya terbesar dalam hidup gue selama 17 tahun??" Teriak Billy.

Haruskah Mindy mengetahuinya? Mindy bingung harus menjawab apa, ia diam saja.

Billy mendekatkan wajahnya ke Mindy, otomatis Mindy menjauh "yaitu.. pernah menganggap Lo cewek sempurna yang ngak bakalan berkelakuan kotor!!" Berkelakuan kotor? Emang kelakuan kotor apa yang Mindy lakukan?? Billy berlalu dari hadapan Mindy dengan senyuman miringnya.

Mindy langsung berlari mengambil tasnya cepat, lalu berlari keluar kelas.

Terasa berat, sesak dan tak tahan terlalu sakit bagi Mindy.

Air matanya selalu saja mengalir, langkah nya terhenti "Stevi.." gumam Mindy saat melihat Stevia lewat di depan matanya.

Mindy berlari ke Stevia "hah..hah.. Stevia kamu tadi cuma bercanda sama aku kan??" Mindy mengguncang bahu Stevia dengan linangan air mata dan suara terengah-engah melawan sesak.

Stevia melepas pegangan Mindy pada lengannya langsung mendorong tubuh Mindy jatuh.

Stevia yang dulunya tak ingin melihat Mindy terluka walaupun hanya sedikit goresan, kini telah menyebabkan luka besar yang amat sakit dan pedih di tubuh Mindy. Bukannya membantu Stevia pergi begitu saja bersama Kayla dan Alexa.

Mindy meringis melawan sakit di kakinya dan juga sakit di hatinya "Mindy.. kamu ngak apa-apa?" Sebuah pertolongan menghampiri tubuh lemah Mindy.

Mindy mendongak menatap "Selyn.." gumamnya.

Selyn tersenyum membantu Mindy berdiri "kamu masih ingat aku?" Mindy mengangguk singkat menjawab pertanyaan Selyn.

Selyn membantu Mindy untuk berdiri lalu Selyn memandang keadaan Mindy yang turun drastis saat awal pertemuan mereka kemarin "ayo cepat gue bakal ganti kacamata Lo!" Mindy pergi ke arah halte menunggu sang sopir, meninggalkan Selyn.

Selyn pun mengurungkan niatnya untuk bertanya apa yang terjadi pada Mindy.

"Oh.. ayo.."

Next???
Tolong vote,coment ..😊😊

JANGAN LUPA FOLLOW AKU💜💜
Terima kasih😍😍

FRIEND or LOVE [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang