Bahkan batu pun akan ku hancurkan, kalau dia membuatmu tergores walaupun sedikit!
-Friend or Love-
💜💜💜💜Pagi kembali hadir, menggantikan malam yang dingin dan sunyi. Kini bulan bersembunyi sedangkan matahari menampakkan diri dengan sinarnya yang terang dan menghangatkan.
Tetesan embun di pagi hari serta kicauan burung-burung kecil menambah asri dan, indahnya kota di pagi hari.
"Iiihhhh...Mindy mana sih? Udah hampir jam 7, kok dia belum datang." Stevia celingak-celinguk dan terus memperhatikan orang yang masuk kedalam kelasnya tetapi, dimana Mindy?
"Aduh...Mana sih?? 15 menit lagi PBM (Proses Belajar Mengajar) dimulai" Stevia kini berdiri dari tempat duduknya, dan berjalan menuju pintu kelasnya bermaksud menunggu Mindy di ambang pintu, layaknya seorang Penyambut tamu.
Puas Stevia memandang luar kelasnya yang langsung berhadapan tempat masuknya kendaraan maupun siswa, mata Stevia menangkap tampang seseorang yang membuat ia menjadi emosi.
Rencana sudah tertata dengan rapi, bahkan resiko-resiko sudah bisa Stevia tebak dan Stevia sudah memikirkan cara untuk mengatasinya "Loh, itu kan si cewek cupu yang pelototin gue kemarin! Dan gara-gara dia juga aku dengan Mindy dihukum. wah..Enaknya di kerjaiin nih!" Gadis incaran Stevia untuk di bully berada di depan matanya, hari memang masih pagi tapi Stevia tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang datang sendiri padanya.
Stevi berpikir sejenak, lalu ia pergi duduk di bangku sebelah kelasnya. Ia tau bahwa si cewek cupu itu akan melewati bangku, yang diduduki dengan sengaja oleh Stevia. Karena, Stevia juga telah tau bahwa cewek itu kelasnya berada di sebelah kelas Stevia dan Mindy.
"Lo sendiri yang datang buat masalah sama gue!" gumam Stevia
Melihat musuh sudah mulai mendekat, Stevia pun meluruskan kakinya dengan sengaja bermaksud untuk membuat sang musuh nya itu jatuh tersungkur.
Ketika sang gadis incaran Stevi berada tepat di depan Stevia. Gadis itu terjatuh karena langkah nya di palang oleh kaki Stevia,
Pas... sesuai keinginan Stevia!
Ingin menghindar? Tapi, gadis itu sudah terlambat. Alhasil kini ia terjatuh dan bukunya berserakan dilantai, gadis itu tak sanggup berdiri karena kakinya terluka karena benturan kuat terjadi antara lutut nya dan keramik kelas Stevia.
Stevia terbahak senang seolah memenangkan sebuah pertandingan"Hahaha.. Gimana enak? Dasar cewek nerd! itu akibatnya karena udah buat gue sama Mindy di hukum!" Stevia dengan puasnya ia tertawa, gadis itu pun hanya terdiam dan berdecak kesal dalam hati.
Lalu gadis berkuncir dua itu pun memunguti bukunya yang berserakan karena, tasnya yang lusuh sudah tak mampu menampung buku tebal itu dan gadis itu terpaksa memegangnya.
"Oh iya.. Ini belum ada apa-apanya lo ngak tau kan, seberapa sakit nya Mindy di bandingkan ini!" Stevia begitu emosi sehingga mengundang perhatian anak kelasnya dan anak kelas gadis itu. Begitu juga dengan Siswa-siswi yang baru saja datang.
Mereka hanya bisa diam karena mereka tak berani, mereka takut akan jadi target yang berikutnya, dan pasti nya mereka 'TIDAK ADA YANG PEDULI'.
Semenjak pulang dari rumah Mindy semalam sore, Stevia langsung menghubungi semua koneksi-koneksi nya untuk memberi tahu, agar menjauhi gadis nerd yang kini sedang Stevia permalukan.
Ya.. dia adalah Stevia, membully? Itu sudah terlalu sering ia lakukan!
Gadis itu terus memunguti bukunya tapi Stevia, menendang kembali sebagian buku gadis itu yang jatuh ke sembarang tempat membuat sang gadis nerd kesusahan mengambilnya karena terlampau jauh. Ia sulit bergerak dengan kondisi kakinya yang terluka.
Gadis itu meraba saku seragamnya dan mendapati kacamatanya yang sudah tidak berkaca ia tertegun.
Stevia mencoba menahan tawanya "Hahaha..kenapa?? itu cocok kok kaca matanya, rasain!!" Komentar Stevia dengan seenaknya.
Gadis itu meletakkan kaca matanya kembali ke saku seragamnya, ekspresi Gadis cupu yang putus asa ini membuat Stevia tersenyum menang.
Gadis itu kembali mencoba mengambil buku yang berada tepat berada di bawah kaki Stevia karena terlampau jauh dari posisi gadis itu tersungkur, ia hanya berusaha agar mampu mengambilnya ia meraba-raba. Tangan gadis itu secara alami terpegang sepatu mahal Stevia! Melihat hal itu, Stevia menginjak tangan gadis musuh nya itu Ya, gadis itu rabun apalagi kini kaca matanya telah tak berkaca.
Gadis itu meringis memandang tangannya yang masing lekat di pijak Stevia.
Mata Stevia membulat sempurna sepatu mahalnya di sentuh oleh tangan gadis kampungan "Woy, gila lo ya? Kenapa? ngak pernah punya sepatu kaya gini?? Kan sekarang kotor sepatu gue. Cepat bersihin, tuh pakai aja lengan seragam lo kan seragam lo panjang tuh tangannya." Hal pembully an yang dilakukan terus menjadi-jadi tak ada yang berani melapor ataupun menengahi. Sementara kelas mereka jauh dari pantauan guru.
Dan jangan lupakan 5 anggota yang mempunyai hobi yang sama dengan Stevia, telah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Cepat!!" Teriak Stevia yang keras mengundang perhatian lebih banyak siswa lagi.
Saat gadis itu hendak membersihkannya..
"STEVIA!!"
Next???
Tolong like,coment dan beri dukungan ya..😊😊JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA💜💜
Terima kasih😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND or LOVE [?]
Teen FictionSahabat atau Cinta? Jangan sok baik dan jangan pula munafik!! Kalau kau egois, kau pilih cinta! Kalau kau paham dengan arti menghargai, kau akan pilih sahabat! Ingat, cintamu itu hadir setelah sahabat ada di sisimu lebih dulu. ••••••••••••••••••••••...