3| boy frend

368 9 1
                                    

Karena angga yang masih aja diam dengan aleta yang membuat aleta canggung yang biasanya sering main ke kamar kini gak lagi hal itu membuat aleta bosan di dalam kamar aleta pergi ke rumah dara di tengah jalan aleta bertemu dengan pengawal yag di utus ayah angkatnya untuk menjaganya

"Non ayo pulang dengan saya non harus berada di apartrmen karna sudah malam non," ucap pengawal ayahnya aleta yang memaksa aleta

"gue udah gede lo bisa gak si gak usah paksa gue!" Bentak aleta

Mereka saling narik menarik sehingga aleta terjatuh dahinya terjedut trotoar pinggir jalan, dahinya yang mengeluarkan darah segar yang membuat aleta tidak sadarkan diri.

"Aleta.." teriak arga yang baru saja datang melihat aleta diam dan tak sadarkan diri

"Kamu siapa?" tanya pengawal

"Justru gue yang nanya sama lo,lo siapa lo apain aleta sampe gak sadar gini!" bentak arga

"Saya pengawal non aleta"

"Kayak gini cara lo jaga aleta! Mulai sekarang gue yang jaga aleta lo gak perlu jaga dia lagi!" Bentak arga sambil menggendong aleta masuk kedalam mobilnya aleta. sementara motornya arga di tinggal di pinggir jalan.

Aleta memang baru kenal arga dua hari yang lalu sedangkan arga sudah mengenal aleta dari dia masuk SMA pelita bangsa. Jelas arga tau dimana letak kamar aleta karna waktu itu arga antar aleta pulang.
Setelah sampai di kamarnya aleta arga membersihkan lukanya aleta dan mengobatinya.

"Kok lo bisa disini?" Tanya aleta kepada arga yang baru saja sadar

"Lo tadi pingsan di pinggir jalan," jawab arga yang susah menelan ludah

"Thakyou ga lo uda nolong gue," ucap aleta

"Lo disini tinggal sendiri?" tanya arga

"Iya gue tinggal sendiri orang tua gue udah gak ada. bahkan gue gak tau siapa orang tua angkat gue,"

"Yaudah lo tidur aja gue temenin lo. gue tidur di sofa depan," ucap arga yang masih susah menelan salivanya

"Gaa sekali lagi makasih ya,"



🍁🍁🍁




"Ta lo berangkat bareng gue aja naik motor," pinta arga

"Ntar gue baliknya sama siapa? kok lo bisa bawa seragam?" Tanya aleta

"Ntar lo baliknya sama gue lagi aleta,kan seragam gue selalu gue taro di bagasi motor"jawab arga

"Yauda tungguin gue, gue belom pake sepatu,"

walaupun baru kenal karna arga anaknya humble yang membuat aleta nyaman di dekatnya,aleta sama sekali tidak berfikir kalo arga orang baik atau jahat.

Sampai di kelas aleta melihat teman-temanya yang sedang ngumpul mereka merhatiin aleta dari bawah sampai atas.heran melihat dahi aleta yang di plester

"Ta lo kenapa? tanya dinda

"Gue gapapa ko din,cuman luka kecil ini,"jawab aleta

"Serius ta lo gak pusing?"tanya dara

"Enggk kok dar udah gak usah kawatir gitu lah gue kan udah gede,"ucap aleta

Tidak lama bu tari datang guru fisika di sekolahnya. bu tari yang mengajar dari pagi sampai jam 10.00 dia hanya merhatiin dahinya aleta, aleta yang di kenal cukup bandel di skolahnya itu tidak heran jika dahinya luka menurut bu tari.

ARGA ALETA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang