Aleta berjalan menyusuri koridor berjalan dengan santai menyapa orang yang memang menyapanya, aleta hanya mau bales menyapa orang yang memang menyapanya dia tipe cewe yang ogah menyapa duluan bukanya sombong atau gak sopan tetapi dia merasa gak penting mending cuek bagi seorang gadis itu.
Saat hendak belok untuk masuk kelas tiba-tiba ada yang narik tanganya dari belakang yang membuat tubuh cewe itu berbalik berhadapan dengan orang yang menariknya
"Aws... lo apa apaansi narik gue gak ada lembut lembutnya sama sekali!" Hardik aleta mengelus lenganya yang merasa sakit
"Cih ngapain gue lembut ke lo!" Feby berdecih cewe itu yang tadi menarik tangan aleta
Aleta melotot, ini cewe ngeselin banget si "gue juga gabutuh kelembutan lo! Ada urusan apa lo?"
Feby melipat tanganya di dada "gue cuman mau ngasih tau sama lo jangan caper ke arga sok sokan masuk kelas arga lagi, lo bukan siapa siapanya dia lagi aleta karna arga sekarang milik gue!"
Aleta mengerinyit heran "caper lo bilang? Heh mba gue gak ada sama sekali punya pikiran caper ke arga lo itu" tekan aleta di ucapan terakirnya
"Lo kira gue kmaren gak liat lo masuk kelas arga apa lagi selain mau caper hah!?" Feby menunjuk dada aleta dengan telunjuknya
Aleta menepis tangan feby "itu yang lo bilang caper!? Gue masuk kelas dia cuman mau balikin jaket dia. Itu aja gak lebih,"
Feby sudah kelewat kesal dia mendorong aleta hingga gadis itu tersungkur ke lantai depan kelasnya sekarang semua orang sudah menonton perdebatan mereka ada yang mendukung aleta ada juga yang mendukung feby bahkan ada yang mereka jadikan perdebatan keduanya taruhan
Arga yang di beritahu oleh bintang kalo aleta dan feby berantem pun berlari ke arah kelas aleta matanya membelak kaget melihat aleta yang sudah duduk di lantai dan tidak ada yang menolongnya
"Aleta" cowo itu menerobos krumunan membantu aleta berdiri
"Lo bisa gak gausa kasar sama orang!" Hardik arga kepada feby
Feby melotot, kenapa arga tidak membelanya "ga aku gak dorong dia, dia jatoh sendiri," bela feby ke dirinya sendiri
"Bohong ga gue ngeliat dengan mata gue sendiri kalo dia yang dorong aleta" bukan aleta ataupun arga yang jawab melainkan billy yang tiba-tiba datang dan mengucapkan itu
Arga kembali mentap feby "so lo masih mau ngelak? Inget feby gue cuman terpaksa kita gak ada ikatan apapun lo bebas gue juga bebas gausa ribetin hidup gue!" Arga menarik aleta untuk pergi ke uks karna sikutnya mengeluarkan darah segar
"Arga inget hidup kamu masih tergantung sama aku, aku bakal aduin ke papy," ucap feby sedikit teriak karna arga sudah lumayan jauh cowok itu tidak mengubris
Billy menatap feby lekat di dalam hatinya heran ko ada ya cewe kayak gini
"Apa lo liat-liat gue sana pergi belain aja tuh si benalu" ketus feby mentap billy
Billy memasukan tanganya kedalam saku celananya "lo kali yang benalu. Kesel boleh tapi jangan goblok" tekan billy menohok setelah itu pergi meninggalkan feby yang sudah di soraki seluruh murid yang menonton
Feby menghentak-hentakan kakinya di lantai lalu pergi memasuki kelasnya
_______
"Lo duduk disini dulu gue ngambil obat merah sama kapas sebentar," ucap arga menyuruh aleta duduk di atas brangkar
Pikiran gadis itu sudah melebar kemana-mana dia kepikiran dengan ucapan arga 'inget feby gue cuman terpaksa kita gak ada ikatan apapun lo bebas gue juga bebas gausa ribetin hidup gue' ucapan itu aleta tidak mengerti apa maksudnya dan dia takut untuk bertanya ke arga lebih tepatnya menghargai privasi cowo itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA ALETA (TAHAP REVISI)
Fiksi RemajaArga aleta by babyoreoo Aleta dirgantara rinjani cewe yang kalo emosi mengeluarkan jiwa bar-barnya Kedua orang tuanya meninggal dunia aleta di angkat sebuah kluarga untuk menjadi anaknya akan tetapi aleta tidak mengetahui siapa orang tua angkatnya...