Sehabis hari minggu, senin pun datang dan hari yang paling di benci oleh sebagian siswa bagi murid ambis mungkin tidak, hari ini bendera merah putih akan di kibarkan semua murid berbaris di lapangan untuk menyaksikanya.
Aleta baru saja bangun dari tidurnya dia sungguh teledor karna lupa menyalakan alarm,gadis itu lompat dari tempat tidurnya karna terlonjak kaget saat melihat jam yang berada di dindingnya "gila jam enam tiga puluh gue kesiangan," aleta berlari menuju kamar mandi untuk ritualnya
Setelah ritual mandi yang buru-buru itu selesai aleta bersiap untuk kesekolah kantung matanya sangat hitam karna semalaman ia menangis
Ting...
Fandra:
Lo masih dirumah?
Iyaa gue kesiangan:(
Gue juga masih dirumah yaudah bareng aja gue otw
Oke
Read
Aleta berlari menuruni satu persatu anak tangga ia menunggu fandra di ruang tengah sambil meminum segelas susu yang dibuatkan oleh bibinya
"Fandra lama banget, udah telat ini....." gumam aletaTin... Suara klakson motor milik fandra sudah terdengar sontak aleta berlari keluar
Fandra menyodorkan helm "lo kenapa bisa kesiangan?"
Aleta menekuk bibirnya "omah pergi ke bandung dan gue lupa masang alrm udah ayok udah telat banget ini,"
"Santai kali al buru-buru banget kaya mau ke KUA," kata fandra dengan raut wajah yang sangat santai
Aleta menoyor kepala fandra "kita upacara dan lo ngomong santai gue sleding lo!" Fandra terkekeh "ampun bang jago,"
_______
Gadis itu berdecak lemas "fan telat.... upacaranya udah di mulai gimana masuknya?"
"Ntar tunggu upacara selesai kita baru masuk," jawab fandra dengan raut wajah dinginya aleta sempat bingung dengan fandra kenapa cowo yang di depanya ini sangat dingin kalo sudah bertemu orang banyak tetapi kalo di depan aleta es yang berada di wajahnya seakan meleleh
"Sama aja kena hukuman donk," hardik aleta
"Tapi lebih ringan kalo masuk sekarang udah di permaluin di depan orang, disuru bersihin lapangan, ujung-ujungnya di jemur," aleta mengangguk mengerti karna kalo yang dateng setelah upacara pasti para guru hanya menghukum berjemur dilapangan atau tidak boleh mengikuti mata pelajaranya.
Fandra menarik tangan aleta sampai bangku kecil yang tertutup oleh tembok sekolah "udah tunggu disini aja,"
Fandra sedang berkutik dengan hapenya sedangkan aleta hanya seperti orang bego yang diam saja hapenya lowbet niatnya ia ingin meminjam charger ke dinda karna semalam aleta lupa mencharger hapenya
"Eemmm fan lo punya cewe gak si?" Tanya aleta dengan nada hati-hati
Fandra terkekeh pelan "gue? Jomblo," jawabnya singkat
"Masa cewe gak ada yang mau sama lo, lo aja bisa naikin mood gue kalo gue lagi badmood pasti nanti lo bakal perlakuin hal yang sama ke cewe lo pasti bruntung banget dia milikin lo," ujar aleta
"Karna emang itu tugas laki-laki buat bahagiain cewe yang dia sayang di jaga bukan dirusak," kata fandra jelas
"Sebentar lo tadi ngomong cewe yang lo sayang maksudnya?" Koreksi aleta
Fandra berdehem "iya gue sayang sama lo, salah?"
Aleta tersenyum "oh gak salah lah kan bentuk sayang banyak jenisnya lo sayang sama gue sebagai temen itu wajar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA ALETA (TAHAP REVISI)
Ficção AdolescenteArga aleta by babyoreoo Aleta dirgantara rinjani cewe yang kalo emosi mengeluarkan jiwa bar-barnya Kedua orang tuanya meninggal dunia aleta di angkat sebuah kluarga untuk menjadi anaknya akan tetapi aleta tidak mengetahui siapa orang tua angkatnya...