41| berubah

96 5 0
                                    

Maaf banget kalo ada typo







"Lo gila bentak aleta!? lo kenapa si? Lupa ingatan? Apa geger otak?" Tanya angga yang sudah kembali ke rumah sakit dia mengetahui sebab aleta menangis adalah arga gadis itu cerita atas paksaan angga

"Bacot"

"Ga seharusnya lo bentak dia, dia udah nemenin lo dari lo koma bahkan rela cabut sekolah demi liat lo! Lama-lama lo gatau diri juga ga" kesal angga

Arga berdecak "gue gak minta dia buat nemenin gue!"

"Tapi seengganya lo hargain dia jing!"

Billy yang sedari diam angkat bicara "bacot lo berdua! duduk lo ngga dan lo ga tidur konslet kali otak lo!"

"Gasudi gue nemenin orang yang gatau diri!" Angga keluar ruangan dengan kesal

"Si anying malah pergi"


________



Di dalam kamar gadis itu sedang menangis menahan sesaknya di dalam dada, ia kira setelah ini hubunganya dengan arga akan baik-baik saja tapi ternyata malah sebaliknya.

Arga membentaknya sedangkan aleta tidak tau dimana letak kesalahanya

Apa yang telah di perbuatnya menurutnya benar tidak ada kesalahan terhadap arga apa karna aleta bolos sekolah demi menjaga arga makanya pria itu marah? Ah tapi tidak mungkin

Pikiran itu selalu berkecamuk di kepalanya

"Tenang aleta mungkin arganya capek besok kamu harus coba lagi" gumamnya


_____________



"Pagi omah" sapa aleta yang baru saja turun dari tangga

"Morning al"

"Bagaimana keadaan arga?" Tanya sang omah

Aleta terseyum "tadi malem arga udah sadar kata dokter keadaanya membaik" jawab aleta

"Bagus donk, kalau sekolah kamu bagaimana al?"

"Sekolah baik-baik aja lusa juga udah mulai ujian dan bulan depan aleta lulus makanya mungkin hari ini aleta harus bimbel dan pulang telat karna aleta pengen kerumah sakit jenguk arga,boleh kan?"

Omah tersenyum lalu mengangguk mengasih roti yang sudah ia siap-kan untuk aleta.

"Morning queen," sapa opah yang baru saja keluar kamar dengan pakaian kantoranya

"Morning opah," aleta mengecup pipi kanan opahnya

"Kamu hari ini berangkat sama opah apa supir?"

"Kayaknya sama supir aja, opah sarapan aja, kalo gitu aleta berangkat ya," menyalami tangan keduanya lalu mengucapkan salam dan pergi keluar rumah

Wajahnya memang terlihat bahagia tapi tidak dengan hatinya gadis itu sudah menyiapkan semua dramanya untuk hari ini agar kesedihanya tidak terlihat oleh orang banyak atau bahkan orang yang berada di circlenya.

Hari ini sepulang sekolah ia akan mencoba kerumah sakit untuk jenguk arga semoga saja tuhan mendengar doanya agar arga tidak kasar lagi padanya.

"ALETA" teriak dinda dari ujung koridor

"Dinda berisik banget si masih pagi jugaa,"

Dinda terkekeh "maaf kan lo tau mulur gue gabisa ngomong pelan, ayok ke kelas bareng,"

Mereka berjalan berdua menuju kelas di kelas sudah ada dara yang sedang belajar "anak ambis sepertinya sudah sangat siap nih untuk menghadapi ujian," ledek dinda

ARGA ALETA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang