Hiks...hiks..hiks...
"Nangis aja al gapapa kalo bikin lo tenang," ujar dinda
"Kan emang dia udah nangis dari tadi bego!" Celetuk dara yang membuat dinda melotot
"Ya maksud gue keluarin aja unek-uneknya gitu loh" dinda membela diri
"Udahan yuk al jangan nangis lagi tenangin hati lo dulu sayang air mata lo cuman buat orang kayak fandra," kata dara lagi, dinda mengangguk setuju
"Gue ga habis fikir aja sama dia, dia berubah banget kayak bukan fandra hiks..."
"Kalo emang udah gatahan udahin aja jomblo lebih asik," dara memberi saran
"Widih anak jomblo udah angkat bicara ya guys," tiba-tiba bintang dateng dan kawan-kawan ke kelas aleta termasuk arga.
"Eh dara tuh udah ada komitmen sama gue ya, dia emang jomblo cuman berkualitas gak kayak lo!" Ujar adit mmebela sang dara
Bintang mengerutkan alis "kan gue udah taken ko jadi gue?"
"Apapun masalahnya bintang lah yang kena imbasnya," lanjut angga yang langsung duduk di atas meja
"Bangsat kalian,"
Aleta malu dia langsung menghapus air matanya
Tiba-tiba saja bell masuk berbunyi seluruh siswa sudah berhamburan dari kantin untuk masuk ke dalam kelas masing-masing
"Ah anjing baru juga gue duduk udah bell aja tai," dengus adit tidak terima
"Dahla kelas," ajak angga
Arga yang berjalan paling belakang berhenti di samping meja aleta memberi sebungkus yupi eskrim "gausah nangisin cowo brengsek kayak dia!" Tekan-nya yang membuat aleta menciut karna tatapanya lalu terpaksa mengangguk
Arga melanjutkan jalanya menyusul teman-temanya
"Dengerin tuh kata babang arga," kata dinda setuju
🍁🍁🍁
09.48
Bila perempuan lain melakukan rutin malamnya dengan skincare tidak dengan aleta dia malah keluar diam-diam karna merasa lapar
Kenapa dia keluar diam-diam? Karna kalo izin ke omah pasti omah gak akan izinin dan pasti omah akan memilih masak makanan untuk aleta karna kalo malam pembantu rumahnya sudah pulang tadi dia hanya makan sedikit karna tidak mood dengan makanan yang di masak oleh bibinya aleta tidak mau mengganggu waktu istirahat omahnya hanya karna perut karetnya
Gadis dengan piyama tidur itu turun dari taksi dan berjalan ke tukang sate padang yang cukup jauh dari rumahnya hanya beberapa meter dari tukang sate sudah ada club waktu itu aleta melihat fandra masuk situ karna dia lagi beli sate juga.
Saat sedang menunggu abang sate membuatkan pesananya aleta tidak sengaja melihat fandra bersama perempuan memasuki ke dalam club itu lagi, mata aleta memanas dia langsung berlari meninggalkan sate yang ia pesan untuk memastikan tanpa ia sadari keselamatanya di dalam sana nanti.
"Bang ini uangnya saya gajadi pesen," ia berlari menyebrang jalan lalu memasuki club yang baunya sangat menyengat semua orang yang di dalam sana menatap aleta aneh karna wanita itu hanya memakai baju tidur yang di lapisi cardigan
Aleta bingung dimana fandra tempat ini sangat ramai, berisik,dan bau yang tidak aleta sukai walupun dulu dia pernah jemput arga disini. tapi dia tetep benci tempat ini
Aleta tidak menghiraukan orang-orang yang sudah menertawakanya yang mencolek dirinya saja tidak ia hiraukan dia kehilangan jejak fandra
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA ALETA (TAHAP REVISI)
Teen FictionArga aleta by babyoreoo Aleta dirgantara rinjani cewe yang kalo emosi mengeluarkan jiwa bar-barnya Kedua orang tuanya meninggal dunia aleta di angkat sebuah kluarga untuk menjadi anaknya akan tetapi aleta tidak mengetahui siapa orang tua angkatnya...