"Woii ayokk cepetan semangat bangun tenda masing-masing waktu kita tinggal hari ini besok bazar udah mulai," teriak sang ketua osis untuk seluruh murid kelas agar cepat membangun tenda dan mendirikan panggung untuk seluruh murid pensi.Sekolah aleta memang mengadakan bazar stiap tahun-nya untuk refresh bagi murid sekolah mereka agar otaknya tidak panas dengan pelajaran
Bazar ini hanya berlangsung dua hari.Aleta dan dinda sedang berada di supermarket untuk membeli bahan yang besok akan kelas mereka jual sedangkan dara ia lebih memilih disekolah membangun tenda ketimbang ikut pergi belanja kalo kata dara 'dari pada gue kayak ibu-ibu ke supermarket mending gue disini bisa tidur di uks'
"Besok mau jual apaan aja si al banyak banget ini di kranjang emang duit kas cukup?" Tanya dinda
Aleta mendengus kesal sahabatnya ini sudah di beritahu berkali-kali masih aja gak ngerti "lo udah ada kali ya tiga kali nanya kayak gitu capek gue jelasinya,"
Dinda memancibir "udah kayak belanja bulanan lagian banyak banget,"
Aleta mengambil lafonte lalu menaruhnya di kranjang "namanya juga buat bazar,"
"Semisalkan besok gak laku gimana?" Celetuk dinda
"Tinggal dimakan lah dindoyy lu otaknya di sikut apa emang bego natural si," timpal aleta dengan emosi
Dinda bergidik ngeri dia lebih milih bungkam kalo aleta sudah mengeluarkan jiwa bar-barnya
Setelah dirasa semua bahan sudah masuk kedalam kranjang aleta melihat-lihatnya lagi ia tidak mau ada yang kelupaan terus balik buat beli barang yang lupa namanya kerja dua kali "jamur udah,tepung terigu udah,puding udah,bahan buat fla udah,spageti udah,saosnya udah,buah naga,melon,susu,sirup udah,baso udah sosis juga udah" gumam aleta
"Udah semua yuk ke kasir bayar," ajak aleta di ikuti dinda menuju kasir, besok mereke berencana menjual jamur crispy,puding dengan fla,dan es buah serta baso goreng dan sosis bakar yang memasak itu semua ibunya dara, aleta dan dinda akan ikut membantu
______
"Daraa...." Teriak seorang yang sudah dara kenal siapa pemilik suara cempreng itu
Dara mendengus kesal "eh dinda congor lo gede banget si kuping gue budek kalo setiap hari denger teriakan lo jing,"
"Uuu cayang maap kan gue udah kebisaan," ucap dinda
"Mana kunci mobil gue!?" Sungut dara
Dinda berjalan kedalam tenda untuk duduk rasanya kakinya sudah pegal berkliling supermarket di tambah cuaca sangat panas hari ini "ada di aleta dia masi dimobil lagi rapihin bahan buat jualan,"
Dara menghela napas "Terus lo tinggalin?"
Dinda mendengus "iyaa gue capek tau. lo gak ngerasain jadi gue si,"
Dara hanya mengeleng kepala emang sahabatnya yang satu ini sungguh laknat niatnya ingin menghampiri aleta yang masih di parkiran tapi tiba-tiba aleta datang
"Udah?" Tanya dara saat aleta menghampirinya
"udah semua ko," aleta menjawab pertanyaan dara "eh dar nanti malem gue nginep dirumah lo gapapa-kan? Biar subuhnya gue bisa bantuin lo sama nyokap lo buat nyiapin jualan,"
Dara mengangguk sudah biasa baginya kalo dinda dan aleta menginap sebelum aleta tinggal dengan opah dan omahnya dia selalu menginap dirumah dara dengan alasan kesepian di apartnya
______
aleta berjalan melihat sekeliling lapangan yang sudah sangat indah dengan hiasan-hiasan sederhana saat ingin berlanjut berjalan mata aleta tidak sengaja bertemu dengan mata arga yang sedang di atas tribun dengan feby sontak aleta memutuskan pandangan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA ALETA (TAHAP REVISI)
Teen FictionArga aleta by babyoreoo Aleta dirgantara rinjani cewe yang kalo emosi mengeluarkan jiwa bar-barnya Kedua orang tuanya meninggal dunia aleta di angkat sebuah kluarga untuk menjadi anaknya akan tetapi aleta tidak mengetahui siapa orang tua angkatnya...