21| fandra x arga

81 6 0
                                    

"makasih ya fan sory jadi ngerepotin lo," ucap aleta
Mobil fandra sudah terparkir di depan rumah berluasa putih yang sangat megah yaitu rumahnya anadhito opahnya aleta

"Iya sama-sama santai aja kali, btw gue baru tau lo cucu dari anandhito wijaya,"

"Lo kenal opah gue?"

"Haha siapa yang gak kenal sama orang sebaik dia, rumah gue tepat di belakang rumah lo kalo lo ke teras samping atas rumah lo, lo bisa liat teras gue karna lumayan deket makanya gue sempet kaget pas lo tunjuk komplek ini ternyata kita masih satu komplek,"

"Iya apa seriusan? Ih anjir gue gatau padahal gue sering joging ke belakang tapi gapernah tuh gue ngeliat lo,"

"Gue kan anak indihome kerjaanya di dalem rumah terus atau nongkrong bareng temen gue," ucap fandra tekekeh geli melihat raut wajah aleta yang lucu di matanya pantes arga suka denganya ternyata gadis ini punya ciri khasnya sendiri

"Hahah lucu lo udah ah gue turun makasih ya sekli lagi," jawab aleta turun dari mobip fandra

"Gue duluan al," fandra menancapkan gas mobilnya pergi dari kalangan rumah anadhito

Fandra baik tapi kenapa arga ngelarang gue buat deket sama dia ya aneh, batin aleta

_______

18.36 aleta menatap jam dinding yang berada di kamarnya sedari tadi arga tidak mengabarinya kemana laki-laki itu apa dia kesenengan di izinin pulang sama feby sampe lupa ngabarin aleta cewenya ngambek bukanya di bujuk ini malah ngilang gak ada kabar, gerutu aleta membaringkan tubunya di atas kasur menatap langit-langit kamarnya

Tokk......tok....tok....

"Iya bi kenapa masuk aja pintunya gak al kunci ko," teriak aleta dari dalem kamar

Wanita paruh baya itu membuka knop pintu "maaf non di bawah ada temen non,"

"Siapa? Arga?"

"Bukan den arga non,cowo tapi bibi sepertinya baru kali ini melihatnya,"

"Oh yaudah nanti aleta turun al mau ambil kardigan dulu,"

"Iya non teman non bibi suruh tunggu di ruang tengah bibi pamit dulu ya non,"

"Iya bi makasih ya," aleta membuka lemarinya dia mengambil kardigan hitam untuk menutupi tubuhnya karna wanita itu hanya memakai tangtop hitam dan celana shot hitam

Setelah membalut tubuhnya dengan kardigan aleta turun tangga di anak tangga terakhir dia melihat cowo berpenampilan yang aleta sudah tau siapa dia.

"Fandra kira gue siapa, ada angin apa lo dateng kesini?" Tanya aleta duduk di depan fandra

"Hahah kesambet setan rumah lo gue kayanya sampe mau kesini,"

"Yeh serem donk rumah omah gue gak ada setanya, kenapa lo?"

"Ini setanya depan gue al pake baju item semua," ucap fandra meledek sebenernya dia lumayan terpesona dengan tampilan aleta yg bodygoals rasanya sangat cocok baju serba hitam melekat di tubuhnya yg putih

"Mana ada cantik gini dibilang setan konyol lo, udah cepetan lo mau apa?"

"Maaf ya gue ganggu lo ya malem-malem bertamu gini,"

"Enggak ko,"

"Al gue butuh bantuan lo gue lupa besok mamy ulang tahun gue belom sempet beli kadonya lo mau nemenin gue enggak beli kado sebentar aja,"

"Sekarang?"

"Iya kalo besok mamy ngiranya gue gak perduli sama dia,"

"Kan emang lo anak laknat, yauda sebentar gue ganti baju dulu,"

ARGA ALETA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang