Aleta berjalan dari sekolah menuju rumahnya dengan langkah yang gontai dengan turunya hujan dia semakin merasa tersiksa dengan dunianya ini orang yang sudah dia anggap separuh jiwanya kini hilang tanpa sebab,
Tiba-tiba ada mobil yang ingin menabraknya aleta yang tidak sadarkan diri menatap sekitarnya dengan kunang-kunang."Maaf nona tadi saya ingin menabrak nona dan tiba-tiba nona tidak sadarkan diri,apakah nona baik-baik saja?" ucap pengawal orang tua angkatnya karna dia yang hampir saja menabrak majikanya sendiri
"Gue gapapa ko,eh tunggu deh ko kamar gue kosong gini barang-barang gue kemana?"
"Iya betul barang-barang nona sudah masuk kedalam mobil semua hari ini tuan memutuskan untuk nona pulang kerumah tuan dan bertemu dengan tuan apakah nona siap?"
Aleta yang terdiam sejenak mengenang kamarnya yang biasa diisi canda dan tawa oleh arga kini tinggal kenangan.
"Hari sudah semakin sore apakah nona siap buat pulang kerumah tuan?"
"Iya sebentar gue masih mau disini plis kasih gue waktu 15 menit,15 menit doank.
"Baik nona saya menunggu di depan,permisi"
Aleta berjalan menyusuri rungan yang ada didalam apartemenya.
Di dapur aleta sangat ingat ketika arga memasakinya makanan dan kita saling lempar tepung terigu,sofa ruang tengah disini kita saling bercanda mengobati luka arga setelah tinju,tetapi seketika semuanya sirna dan hilang."Ayok kita berangkat sekarang gue udah siap,"
"Baik nona silakan masuk,"ucap pengawal sambil membuka pintu penumpang.
Setelah 40 menit di perjalanan mobil memasuki garasi luas apakah ini rumah orang tuanya,aleta yang turun dari mobil sambil membawa kopernya dan masuk kedalam rungan yg tidak lain adalah ruag tamu karna banyak sofa.
"Selamat datang aleta dirgantara rinjani,"ucap seorang laki-laki paruh baya dan istrinya
Aleta yang sontak kaget langsung membalikkan badanya dan menghadap wanita dan pria didepanya dengan senyum.
"Perkenalkan nama saya adijaya dan wanita ini istri saya bernama rika,"
"Iyah,"aleta hanya tersenyum
"Aleta boleh saya memeluk kamu?," ucap wanita paruh baya tersebut
"Iya boleh," balas aleta dengan senyuman
Wanita itu memeluk aleta dengan erat karna dia tau aleta adalah darah dagingnya yang dia titipkan pada dirgantara dan rinjani.
"Ini mamah nak mamah rindu dengan mu,"batinya rika
"Kamu sudah besar sekarang dan tumbuh sangat cantik sekali badan kamu yang mungil seperti saya waktu muda," ucap wanita paruh baya itu tak sengaja
"Maksudnya," tanya aleta yang sontak melepaskan pelukanya.
"Maksud saya sama seperti rinjani sewaktu muda dulu,kamu mulai sekarang panggil saya mamy dan dady aja sama seperti adik dan kaka kamu tapi kaka kamu belum pulang tadi dia izin futsal sebentar tapi kok lama ya,yasudah kalo begitu mami kenalin kamu dengan adik kamu yah, bellaa...."teriak wanita itu
Tiba-tiba ada suara kaki melangkah gontai menuruni satu persatu anak tangga.
"Iya mam kenapa?,"
"Sini sayang mamy mau kenalin kamu dengan kaka kamu,"
Bella yang sudah berada di sebelah mamy dan dadynya bingung dengan keberadaan aleta sampai-sampai dia menatap aleta dari bawah sampai atas.
"Siapa mam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA ALETA (TAHAP REVISI)
Roman pour AdolescentsArga aleta by babyoreoo Aleta dirgantara rinjani cewe yang kalo emosi mengeluarkan jiwa bar-barnya Kedua orang tuanya meninggal dunia aleta di angkat sebuah kluarga untuk menjadi anaknya akan tetapi aleta tidak mengetahui siapa orang tua angkatnya...