Bught
Darma gantian memberikan tonjokan pada Aris, cowok itu berniat menendang Aris namun ditahan oleh Aris.
Di putar nya kaki Darma membuat cowok itu terjerembab ke belakang. Aris langsung melayangkan pukulan pada Darma yang tidak fokus.
Bught bught bught
Tiga pukulan di berikan pada Darma, namun nyatanya itu tidak melumpuhkan Darma. Darma menendang perut Aris, membuat Aris meringis.
Darma segara bangkit berdiri sambil memasang kuda kuda kembali. Cowok itumenojok rahang Aris, sesekali ikut memukul perut Aris.
Setelahnya Darma melintir satu tangan Aris di belakang, membuat sang empunya tangan meringis. Namun Aris tetap tenang, kini posisinya Darma tengah mengunci gerakan Aris.
Tangan yang bebas itu, di buat menyikut perut Darma. Merasa longgar, Aris menarik tangannya bersamaan tangan Darma. Di bantinya Darma kedepan, membuat cowok itu tersungkur di tanah.
Aris menarik kaos Darma, kemudian cowok itu meninju wajah Darma berulang kali. Di angkatnya Darma, lalu di beri pukulan kembali. Terakhir Aris memberikan tendangan kuat pada perut Darma, hingga cowok itu terjatuh jauh dari posisi awalnya.
Aris meludah kesembarang arah, cowok itu hendak berlari menghampiri Darma namun seseorang menendang nya dari arah belakang. Membuat Aris terjatuh di samping Darma yang tengah tersenyum.
Cowok yang menendang Aris itu membatu Darma. Cowok itu mengarahkan tangannya, sepontan beberapa orang keluar dari tempat persembunyian.
Orang orang itu menghampiri Aris, kemudian mengarahkan pukulan secara bersamaan. Membuat Aris yang di serang tidak bisa melawan sedikit pun, jumlah mereka banyak dengan kondisi Aris yang sudah tepar di bawah.
Aris yang semula memberi perlawanan, kini mulai melemah. Cowok itu memberhentikan perlawanan, membuat orang orang itu dengan mudah memukuli Aris.
Tari yang ada di persembunyian menggigit jarinya, "gimana ni... Aris... lo harus bertahan" lirih cewek itu.
Darma memberikan tepuk tangan sekali, membuat kegiatan keroyokan tadi terhenti. Para anak buahnya menjauh dari Aris, menyisahkan tubuh bonyok cowok itu.
Tari meringis melihat itu, apalagi ketika suruhan Darma mengangkat kedua tangan Aris agar berdiri. Dan kini kedua tangan Aris di pegang oleh suruhan Darma. Tari dapat melihat jelas Aris, karna cowok itu menghadap ketempat persembunyian nya.
"Lo tuh bodoh, lo masih bocah buat jadi ketua Dzero" seru Darma. Aris mentap tajam Darma, dia sama sekali tidak takut akan posisinya sekarang.
"Karna lo gak mau nyerahin Tari sama gue, lo harus musnah dari muka bumi ini. Apalagi klok faktanya lo sedikit dekat sama cewek itu" Darma melangkah mendekati Aris.
Cowok itu melebarkan telapak tangannya, seseorang memberikan sebuah belati. "Gue rasa, belati gue harus minum dulu. Minum darah lo HAHAHAHA" tawanya di sambut tawa anak buah Darma.
Tari di belakang mengepalkan tangannya, ia ingin keluar lalu memberikan pukulan pada Darma. Tapi cewek itu tidak sebodoh itu, Tari tau itu akan sia sia.
"Kita gores mana nya dulu ni" tanya Darma pada anak buahnya, seolah itu sebuah permainan.
"Tangannya bos" seru salah satu dari mereka.
"Tapi sebelum itu bakar jaket nya dulu dong" ucap Darma tak terbantahkan.
Salah satu anak buah Darma membuka jaket Aris, kemudian jaket kebanggaan Dzero itu di bakar dihadapan Aris. Aris menyipitkan matanya melihat jaket itu semangkin lama semangkin abis terlalap api. Sialan batinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Mentari
Ficção Adolescente(Sebelum baca, jangan lupa follow terlebih dahulu) Bagaimana perasaan mu jika mendapatkan sebuah pesan misterius, apalagi pesan itu berujung mengungkapkan perasaan. Tari, siswi SMA Sanjaya mengalami hal tersebut. Setelah mendapatkan pesan itu, berba...