《5》

1.2K 102 1
                                    

Rose berjalan menusuri trotoar, setelag bertemu dengan kedua sahabatnya Jennie dan Lisa. Gadis itu harus rela berjalan menuju halte bus sendirian, entah dimana keberadaan Chanyeol. Pria yang telah ia telfon lebih dari 10 X tetapi tidak kunjung di angkat.

Waktu sudah mendekati pukul 10 malam. Dan suasana sekitar terasa dingin dan sepi, Rose juga tidak terlalu mengerti mengapa jalanan begitu sepi pada jam segini. Namun setelaha ia merasa bahwa udara terasa dingin Rose yakin bahwa sebentar lagi musim dingin.

Dirasa dari udara yang mulai dingin dan suasana jalan yang sepi Rose yakin akan hal itu.

Setibanya di halte bus, Rose duduk di kursi yang telah disediakan. Ia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "10.07"ucapnya lirih lalu memeluk tubuhnya sendiri mencoba untuk menhhangatkan tubuhnya dari udara dingin yang di terpa.

Sudah sekitar 20 menit lamanya bus yang ia nantikan tak kunjung datang. Padahal Rose yakin sekali bahwa ia tak tertinggal bus terakhir karena mulai memasuki musim dingin, tetapi apa ini? Bahkan selama 20 menit ia menunggu di halte tak ada satupun kendaraan umum yang lewat. Tak seperti biasanya.

Bahkan Rose tak melihat sepasang kekasih yang akan berkunjung ke Nmasan Tower, apakah hari ini salju pertama akan benar-benar turun? Rose rasa seperti itu. Setelah mendengar berita lewat radio di ponselnya, Rose yakin bahwa malam ini salju pertama akan turun. Tetapi ia tak melihat sepasang kekasih sama sekali, atu mungkin mereka mengurungkan niat untuk pergi ke Namsan Tower dan memilih mengunjungi tempat lain?

Ahh~padahal Namsan Tower kan tempat yang sangat ia idam-idamkan sedari dulu. Rose hanya pernah sekali kesana dan itupun karena study tour sekolahnya, selebihnya ia tak pernah kemana pun kecuali sungai han yang merupakan tempat favorit dirinya dan Ryujin saat sedang kesal ataupun sedih.

10 menit terus berlalu dan hari semakin malam. Rose ingin memesan taxi tetapi baterai ponselnya habis. Lalu ia harus bagaimana? Bahkan ditengah-tengah tubuhnya yang sedikit menggigil ia masih sempat mengomel pada Chanyeol karena lelaki itu tak bisa di hubungi ataupun menghubunginya. Ya,walaupun Rose tau bahwa Chanyeol tak akan mendengar omelannya.

Namun tiba-tiba saja, salju mulai turun tepat di hadapannya. Rose sedikit terkejit melihat benda putih turun tepat di depan matanya, namun perlahan senyum terukir di wajahnya. Seumur hidupnya Rose belum pernah melihat salju saat pertama kali mereka turun.

Biasanya ia akan sibuk di dalam toko bunga miliknya hanya untuk membuat sebuket bunga untuk pasangan kekasih. Namun hari ini ia benar-benar beruntung.

Rose mengulurkan tangannya, hingga sebutir salju turun tepat di atas telapak tangannya yang suci itu. Rose semakin menarik ujung bibirnya sambil menghadap ke atas, melihat semua salju yang turun di atas kepalany sambil tersenyum.

Namun, tiba-tiba saja sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di depan halte bus. Membuat Rose mengalihkan pandangannya menuju mobil hitam tersebut, dirinya bingung mengapa mobil hitam dan mewah seperti ini harus berhenti di depan halte bus.

Apakah akan menjemput seseorang? Tetapi sedaritadi tak ada seorang pun yang lewat. Atau apakah ini Chanyeol? Tetapi mobil Chanyeol tidak berwarna hitam dan semewah ini. Jika saja itu mobil baru, Chanyeol pasti akan mengajak dirinya untuk memilih mobil.

Rose semakin.penasaran dengan mobil itu, tetapi daripada ia harus memikirkan mobil misterius di depannya lebih baik dirinya menikmati salju pertama turun.

Namun saat ia akan mengalihkan pandangannya, kaca mobil misterius di depannya tersebut terbuka.

Menampilkan wajah seseorang yang membuat Rose sedikit terkejut.

"Ayo masuk!"

****

Seorang laki-laki sedang menunggu seseorang di sebuah mall. Entahlah siapa yang ia tunggu, pria tersebut hanya berdiam di sebuah cafe sambil meminum secangkir americano miliknya.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang