《17》

1K 92 1
                                    

Jimin memijit pelipisnya, ia harus segera mengurus masalah ini segera. Masa bodoh dengan Seulgi dan ibunya, Jimin tak akan peduli dengan kedua wanita itu sekarang.

Namun tiba-tiba saja seorang pria memasuki ruangan Jimin sambil membawa surat sesuai permintaan Jimin. "Ini! Aku telah menyelesaikan urusan ibumu"ucap pria tersebut sedangkan Jimin hanya tersenyum simpul.

"Kau yakin akan memaksa gadis itu? Aku telah memberinya sesuai permintaan mu tapi ia menolak Jim"ucap pria itu lagi yang membuat Jimin mengalihkan pandangannya.

"Kau tau gadis itu pasti tak akan menolak ku Jung Jaehyun!"ucap Jimin aambil tersenyum simpul kembali.

Jaehyun, anak buah yang selama ini Jimin andalkan. Memata-matai Rose sehingga pria itu tau bagaimana keadaan gadis itu. Hanya saja saat ini Jimin belum mengetahui perasaan seseorang.

"Jim! Apakah kau benar-benar akan memaksanya? Aku tak tega jika harus melihat Rose menderita lag-"

"Kau?! Haha. Sayangnya aku sangat mencintai Rose Jae! Bahkan aku lebih mencintai gadis itu daripada ibuku sendiri yang telah melahirkan ku. Hanya saja untuk menyakitinya, maaf! Aku bahkan enggan untuk memikirkan hal itu apalahi melakukannya"

Jimin kembali membaca surat yang Jaehyun berikan tadi. Surat yang berisi bahwa ia akan menikahi Rose, masa bodoh jika gadis itu menolak. Kali ini Jimin tak akan membiarkan Rose menghindar lagi.

Bahkan jika bisa, Jimin akan menghindari Rose dari semua keluarganya terutama ibunya. Ah satu lagi jika bisa Jimin juga tak akan membiarkan Rose keluar dari rumah jika mereka menikah nantinya, tak akan.

Jimin selesai membaca surat yang Jaehyun berikan. Membuka ponselnya lalu mencari kontak Beomgyu untuk menyuruh pemuda itu melakukan tugasnya.

"Gyu! Jemput dia sekarang!"

*****

Rose mengikuti langkah Beomgyu. Sambil menunduk bahkan ia tak melihat sekitar, hanya kaki serta lantai yang ia lihat. Hingga Rose sendiri tak sadar bahwa kini gadis itu telah sampaj di lantai 4 tempat Jimin berada.

Rose terus mengikuti arah Beomgyu melangkah. Hingga kini ia telah sampai di deoan sebuah pintu kamar sesuai yang Joy katakan tadi.

"Noona masuk lah! Jimin Hyung berada di dalam"ucap Beomgyu sambil membuka knop pintu untuk memudahkan Rose masuk.

Dengan perasaan gugup bercampur aduk dengan rasa kesal yang masih tertinggal di hatinya. Rose memasuki ruangan tersebut, dan damn!

"Jaehyun?! Kau disini?!"kata itu yang tak sengaja keluar dari mulut Rose kala gadis itu dapat melihat presensi Jaehyun yang sedang berbincang dengan Jimin.

"Jaehyun? Kau tak mengakhawatirkanku sayang?"tanya Jimin sedikit kecewa namun hal itu malah membuat lamunan Rose terhenti seketika.

"Ah, kau ba-baik-baik saja? Taehyung bilang kau sa-sakit"tanya Rose terbata-bata dan hal itu membuat rasa gemas dalam diri Jimin. "Kemarilah Rosie!"

Dengan langkah pelan Rose menghampiri Jimin. Menatap pria itu daei ujung kepala hingga kaki, dan untung nya ia tak dapat menemukan luka.

"Apakah sekarang kau mengkhawatirkanku? Setelah melihat keadaan ku?"tanya Jimin yang membuat Rose bingung harus menjawab apa.

"Ah~ti-tidak aku yakin kau pasti baik-baik sa-saja J-Jim!"ucap Rose kembali terbata dan hal itu membuat Jimin jengah. "Mendekat lah!"

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang