《16》

805 74 1
                                    

Beomgyu memasuki ruangan kakaknya, dapat ia lihat seprang wanita tengah duduk di samping ranjang sang kakak. Dengan keadaan kepala wanita itu yang meringkuk membuat Beomgyu kesulitan untuk melihat wajahnya.

"Hmm, Seulgi Noona?"tanya Beomgyu sedikit lirih. Namun benar dugaannya, wanita yang baru saja Beomgyu ketahui bahwa Seulgi adalah seseorang yang dijodohkan oleh ibunya kepada Jimin kakaknya. Kini wanita itu tersenyum sambil menatap Beomgyu.

"Sehabis membayar administrsi?"tanya Seulgi, Beomgyu mengangguk dengan polosnya membuat wanita itu gemas. "Sejak kapan Noona disini? Apakah Jimin Hyung sudah bangun?"tanya Beomgyu.

Pikiri pemuda itu mungkin saja terjadi, hanya saja melihat raut wajah menyedihkan milik Seulgi yang Notebennya adalah tunangan kakaknya Beomgyu nampak sedih setelahnya. Dokter bilang bahwa kakaknya hanya kelelahan tetapi hingga kini pria itu juga belum bangun membuat Seulgi maupun Beomgyu panik sendiri.

Tak lama kemudian pintu terbuka, menampilkan 2 pasangan dengan raut wajah khawatir berjalan mendekati ranjang milik Jimin. "Tae Hyung! Terima ka-"

"Tidak! Malah sebaliknya aku yang berterima kasih padamu karna telah memberitahu. Ibumu menitipkan Jimin padaku Gyu!"ujae Taehyung. Beomgyu mengangguk dan tersenyum setelahnya.

Tak enak juga mendengar ucapan Taehyung yang mengatakan bahwa ibunya sendiro yang menitipkan kakaknya. Padahal dulu Beomgyu kira jika kakaknya atau dirinya sakit dan harus rawat inap, ibunya akan menjaganya.

Namun dugaan nya selama ini salah, setelah kejadian tadi semua terungkap dan Beomgyu mulai memahami sifat asli sang ibu.

"Gyu! Bagaimana keadaan Jimin? Apa kata dokter?"tanya Jennie panik. Seulgi yang berada di sebelah gadis itu hanya mengusap punggung Jennie.

Sejujurnya Jennie bisa di bilang adalah mantan tetangga Jimin. Gadis itu adalah teman pertama Jimin setelah pindah ke korea, namun sayangnya tak bertahan lama.

Memasuki tahun kedua mereka SMP Jennie diharuskan pindah karna orang tuanya. Membuat Jimin kehilangan satu-satunya teman yang ia punya, untung saja tak lama kemudian pria itu bertemu dengan Taehyung.

Sahabat sekaligus teman keduanya setelah Jennie. Bahkan Taehyung dan Jennie memiliki hubungan pun karna Jimin, membuat kedua pasangan itu sesikit berhutang budi dengan Jimin.

"Tak ada masalah Noona. Mungkin Jimin Hyung kelelahan karna masalah pekerjaannya"ucap Beomgyu. Jennie tersenyum lega, ia khawatir jika Jimin memiliki penyakit yang tidak-tidak jangan sampai pria itu meninggalkan Rose sebelum menikahinya.

Taehyung yang melihat raut wajah khawatir Jennie kekasihnya tersenyum jail. Sepertinya pria itu akan melakukan sesuatu yang membuat Jennie khawatir padanya.

"Aw! Jen! Agh!! Sakit! Jen agh!"Taehyung meringis kesakitan tiba-tiba sambil memegangi perutnya. Membuat Jennie terkejut.

"Tae?! Kau kenapa?! Apakah perut mu sakit? Apakah ada yang lain yang sakit?!"tanya Jennie panik. Ingin rasanya Taehyung tertawa tetapi pria itu memilih untuk terus melanjutkan acting nya.

"Jen! Maafkan aku jika sering menyakitimu. Mungkin hidup ku tidak akan lama lagi, maaf Jen. Maaf telah merahasiakan hal ini padamu aku akan per-"

"Kau bodoh! Mana mungkin kau mati tiba-tiba? Padahal kemarin kita baru saja mengecek keadaan mu"ucap Jennie lalu kembali menatap Jimin.

Taehyung. Pria itu terkejut bukan main, agh! Bagaimana bisa dirinya lupa jika mereka baru saja pergi ke rumah sakit kemarin.

Namun tak lama setelahnya, Jimin bergerak. Membuat semua orang yang berada disana menatap pergerakan Jimin penuh harap. Dan tak lama kemudian pria berwajah imut dengan rahang tegas tersebut membuka matanya.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang