Hari ini bertepatan dengan hari ibu Rose akan di operasi. Namun sepertinya hari yang salah juga untuk Jimin.
Kemarin setelah pertemuan mereka, sesuai janji Jimin ia akan menikahi Rose besoknya. Tapi sepertinya enyah itu harus di tunda atau tidak.
Pagi ini, Rose segera memasuki kamar mandi. Meninggalkan Jimin yang masih tertidur di ranjang.
Membuka lemari, segera mengambil pakaian milik Jimin karna pakaiannya yang belum diantar.
"Sayang! Kau sedang apa?"tanya Jimin dengan suara seraknya. Rose terkejut segera menghadap Jimin dan membantu lelaki tersebut untuk bangun.
"Jim! Cepat bangun. Ryujin memberitahu ku bahwa ibu akan di operasi siang ini!"ucap Rose lalu segera menuju walk in closer Jimin dan mengganti baju.
Sedangkan Jimin, pria tersebut masih ingin tidur. Bahkan ia menuju kamar mandi dengan langkah gontai. Terlalu malas untuk pergi sekarang, tapi ia harus.
○○
Kini kedua pasangan tersebut sedang dalam perjalanan. Hari ini hari minggu tetapi jalanan dipenuhi oleh kendaraan yang menyebabkan macet. Membuat Jimin terus bergumam umpatan yang beberapa kali terdengan oleh Rose.
"Sial! Kapan ini berjalan?!"gumam Jimin kesal. Tetapi belum bertahan lama ucapannya tersebut Rose sudah melayangkan tangannya untuk memukul bibir Jimin.
"Aww! Sayang kenapa kau memukul bibir Sexy ku? Bagaimana jika nanti bibir ku penyet?! Nanti kau tak bisa menikmati ciuman ku lagi"protes Jimin. Namun bukan Rose jika pada akhirnya gadis itu yang cerewet.
"Ya!! Park Jimin!! Bisa tidak buang otak mesum mu itu?! Lagipula mana mau aku mencium bibir mu! Sexy saja tidak! Yang ada hanya membuat aku kekurangan nafas!"ucap Rose yang membalas.
"Tapi kan kau tetap saja menikmati ciuman ku kan? Buktinya kemarin ma-"
"Cepat jalan atau kau tidak ingin aku kembali ke rumah!"
Ucap Rose dan membuat Jimin segera menghadap ke depan.
"Sayang! Apa yang kau katakan? Apakah kau benar-benar tidak akan pulang?! Kau tega membiarkan ku tidur sendiri?!"tanya Jimin yang membuat Rose jengah mendengarnya.
"Perhatikan depan Jimin! Jangan banyak bicara aku sedang malas berbicara dengan mu"balas Rose yang membuat Jimin diam tak tau harus berkata apa.
Aneh saja rasanya melihat kelakuan Rose seperti ini. Tapi ia gemas, jadi Jimin harus apa?
Setelah terjebak macet beberapa menit di tengah jalan tadi. Untung lah sekarang Rose dan Jimin telah tiba di rumah sakit.
Rose segera keluar dari mobil, menutup pintu sedikit kencang dan berlari buru-buru ke dalam membuat Jimin yang di tinggal terkejut.
"Rosie! Kenapa kau berlari? Ini rumah sakit sayang! Masih banyak pasien yang tidur pukul 9 pagi seperti ini"ucap Jimin setelah ia berhasil menyusul Rose yang sedang menunggu lift.
"Tapi ibu pasti merindukan ku Jim. Kau tidak ingat kemarin aku hanyak bertemu sebentar setelah kembali dari kamar mu? Pasti ibu membutuhkan ku. Lagipula Ryujin juga pasti lelah mengurus ibu"oceh Rose yang membuat Jimin tak habis pikir dengan pikiran gadis itu.
"Sayang! Ibu mu bahkan baru masuk rumah sakit kemarin. Kau menjaganya seharian dan sore nya baru kau mengunjungi ku. Dan kau bilang ibu merindukan mu? Mana mungkin"ucap Jimin tak sadar.
"Diamlah kau Park Jimin! Tutup mulut mu atau aku benar-benar akan meninggalkan rumah!"ucap Rose lalu segera masuk ke dalam lift yang telah terbuka.
Jimin hanya terdiam, memasuki lift tersebut sebelum pintu tertutup. Dan hanya menatap wajah Rose sebentar.
Ia salah bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK PAST ✔
Teen FictionRose seorang wanita cantik pemilik toko bunga yang harus bertemu dengan masa lalunya Park Jimin. mereka harus dipertemukan karena Ryujin adik Rose dan Beomgyu adik Jimin yang sedang menjalin hubungan. Hidupnya yang semula berjalan normal harus berub...