《10》

928 74 6
                                    

Pagi di hari Minggu, seperti biasa Rose bangun dari tidurnya. Membersihkan diri, menyiapkan sarapan, dan membangunkan kedua keluarganya siapa lagi jika bukan Ryujin dan ibunya.

Hari ini Rose berencana pergi ke penjual bunga untuk mengirimkan bunga pesanan ibu Jaehyun kemarin. Jadi ia berniat untuk mengajak Chanyeol dan Ryujin jika adiknya itu taj punya rencana.

Setelah membangunkan ibunya kini Rose menghela nafasnya, mempersiapkan tenaganya untuk membangunkan Ryujin yang Notebenenya adalah kembaran 'kebo', jadi ia sudah menyiapkan mulit serta hatinya untuk bersiap berteriak memarahi Ryujin.

Dibukanya knop pintu kamar gadis itu, namun hampor saja sepatah kata keluar dari mulutnya dengan suara keras nan nyaring. Kini Rose dibuat terkejut kala melihat Ryujin yang telah siap drngan pakaian sehari-harinya dan sedang menatap cermin.

"Ada apa? Mengapa menatap ku seperti itu? Apakah ada yang salah dengan penampilan ku?"tanya Ryujin yang menyadari kehadiran Rose. Rose tak bergemin dirinya hanya terdiam sambil menatap Ryujin bingung.

Pikirannya terus berputar melihat adiknya kini sedang berada di depannya. Sedang bercermin beda halnya dengan tidur sambil menarik selimut, apakah dirinya sedang bermimpi?

Rpse menggeleng kepalanya dan hal itu membuat Ryujin bingung. Bingung mengala tiba-tiba kakaknya tersebut menggeleng kepala.

Rose masih menatap Ryujin bingung, padahal ia sudah tersadar sekarang tetapi mengapa terlihat seperti mimpi. "Apakah kau benar Ryujin adikku? Atau kau jelmaan iblis? Mengapa cantik sekali? Bisa-bisa Ryujin kalah cantik dengan dirimu"ucap Rose sambil mendekaf kearah Ryujin.

Ryujin menatap Rose kesal, jadi sedaritadi Rose tak sadar bahwa kini dirinya sudah bangun. Memangnya seburuk apa tidurnya hingga Rose yang notebenenya kakaknya sendiri tidak percaya, apalagi Rose berucap bahwa dirinya adalah jelmaan iblis! Kasar sekali memangnya ia seburuk itu.

Rose mendekat ke arah Ryujin, meraba wajah serta lengan adiknya tersebut. Memastikan bahwa kini ia tidak sedang bermimpi, namun meskipun sudah diraba beberapa kali pun Rose masih tetap tidak percaya. Bahkan ia bolak balik melihat Ryujin dengan ranjang gadis itu, tetap memastikan bahwa Ryujin memang benar dihadapannya.

Sedangkan yang dirapa hanya menatap kakaknya kesal. Ryujin merasa dia benar-benar pantas disebut 'Kebo' sekarang karena bahkan saat dia bangun pagi pun kakaknya tidak percaya, apalagi ibu atau mungkin Beongyu pacarnya yang sudah mengetahui kebiasaan dirinya.

"Eonnie! Sudahlah! Ini aku Ryujin. Ryujin yang cantik dan adikmu! Aku merasa geli jika kau terus meraba ku seperti ini, memangnya aku setan?! Ck!"protes Ryujin.

Rose terkejut ia kembali sadar dan benar adanya ini benar-benar Ryujin. Tapi mengapa aneh sekali? Bukannya biasanya adiknya tersebut harus dipercikkan air atau mungkin harus diguyur bak berisi air juga. Lalu apa ini? Ini Ryujin adik Kebonya yang sudah mandi dan bahkan telah berpakaian rapi siap untuk sarapan.

"Kenala aneh sekali, aku merasa merinding sekarang. Apakah kau benar Ryujin? Kenapa kau bangun pagi? Padahal aku sudah menyiapkan kata-mata yang akan aku ucapkan untuk membangunkanmu. Dan terlebih  lagi aku sudah siap menelfon Beomgyu jika kau tak kunjung bangun"ucap Rose jujur yang semakin membuat Ryujin kesal.

Ryujin kesal tentang banyak hal, pertama ia selalu salah. Jika dirinya bangun siang Rose akan terus memarahinya dan kini saat ia bangun pagi Rose masih tetap memarahinya dan bahkan tidak percaya. Kedua mengapa kakaknya sangat berlebihan, dan selain hal itu mengapa Rose harus berinisiatif untuk menelfon Beomgyu. Kan jadinya ia tak percaya diri dihadapan pemuda itu, jika sekarang saja ia sudah sering bangun siang bagaimana saat menikah nanti? Pukul berapa ia akan bangun? Bisa jadi saat jam makan malam.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang