《15》

801 78 2
                                    

Seorang dokter berperawakan laki-laki dengan jas berwarna putih yang melekat di tubuhnya memasuki sebuah ruang rawat inap di sebuah rumah sakit. Dokter yang tak terbilang cukup muda tersebut berjalan ke arah ranjang pasien. Memeriksa keadaan sang pasien dengan di bantu oleh seorang suster di sampingnya.

"Selamat sore, Bu! Bagaimana keadaan Anda?" tanya sang dokter. Jihyun tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. Sedangkan Ryujin yang berdiri tak jauh di samping ranjang ibunya tersenyum lega. "Baiklah! Saya akan memeriksa keadaan Anda" ucap dokter tersebut dan mulai memeriksa keadaan Jihyun.

Setelah dokter selesai memeriksa, seorang suster yang tadi bersama dokter menemui Ryujin. suster wanita tersebut memberikan secarik kertas berisikan beberapa obat dan semua uang yang harus Ryujin bayar. Cukup besar, namun setidaknya tak sebesar uang untuk operasi pikir Ryujin. Setelah suster tersebut meninggalkan ruangan, Ryujin menghampiri ibunya. mengecek keadaan sang ibu lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju administrasi.

sesampainya di counter administrasi, Ryujin memberikan kertas yang ia dapatkan dari suster tadi. Sambil menunggu, Ryujin melihat sekeliling rumah sakit. sangat mengesankan, dan bahkan terbilang rumah sakit ini memang terkenal untuk beberapa petinggi di negara. Kenapa ibunya bisa masuk sini? pikir Ryujin, namun saat kepalanya akan menoleh ke arah kanan. Dapat Ryujin liat seorang pemuda yang ia kenal.

kekasihnya, Park Beomgyu. Pemuda itu ada di sana?!

****

Beomgyu berjalan mendekat ke arah Ryujin berada. Masih dengan kepala yang berisi beberapa pertanyaan tentang kehadiran gadis itu. Setelah tak berkabar cukup lama kini mereka bertemu, di sebuah rumah sakit? Kenapa pemilihan tempatnya sangat tidak bagus.

Sama halnya dengan Beomgyu, banyak pertanyaan yang berada dalam pikirannya. Salah satunya adalah, Kenapa Beomgyu berada di tempat administrasi? Apakah seseorang sakit? Namun pertanyaan tersebut tak bertahan lama. Seorang staff rumah sakit memanggilnya dan memberitahu nominal yang harus ia bayarkan.

Tak ada yang tahu kejadian setelahnya, setelah Ryujin selesai membayar administrasi ibunya bersamaan dengan Beomgyu yang membayar administrasi milik kakaknya. Kedua orang tersebut memilih untuk kembali ke ruangan tempat keluarga mereka masing masing.

●●●

Rose masih menatap kepergian Joy bingung, aneh sekali. Pasalnya tak biasanya Joy memaksa dirinya, walau sebenarnya Joy mrmang seseorang yang sesikit memaksa walau tak sepenuhnya.

Rose bangkit dari duduknya, ia lebih memilih untuk kembali ke dalam ruangan ibunya daripada harus menemui seseorang yang diberitahu oleh Joy tadi.

Namun saat ia akan menaiki lift menuju lantai 2 tempat kamar ibunya berada, tiba-tiba saja seseorang mencegat pintu lift yang membuat Rose segera menahannya pula.

"Terima kasih!"ucap orang tersebut. Sedangkan Rose hanya tersenyum sebelun ia menyadari suara yang cukup ia kenal.

"Jennie?! Kau?!"Rose segera menghadap ke samping. Dapat ia lihat sahabatnya tersebut sedang menatap Rose tak percaya, sekaligus dengan Taehyung yang berada di sampingnya.

"Chaeng?! Sedang apa kau di sini? Apakah tentang bibi Jihyun?"tanya Jennie. Dengan segera Rose menganggukkan kepalanya, namun ia perlu menanyakan sesuatu kepada Jennie dan Taehyung.

"Dan kalian? Sedang apa? Tak biasanya melihat kalian berdua berkencan di rumah sakit! Kkk" Rose terkekeh sedangkan Jennie kesal tentunya namun setelah itu gadis bermarga Kim tersebut ikut terkekeh.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang