《6》

1.1K 91 7
                                    

Pukul 11 siang, Ryujin disibukkan dengan tugas kuliahnya yang tak kunjung usai. Hari ini kampusnya libur, entahlah karena apa ia tak begitu mengerti.

Tetapi meskipun kampusnya itu libur Ryujin tetap harus mengerjakan beberapa tugas kuliah yang diberikan oleh dosennya. Sial sekali, padahal hari ini ia sudah bermimpi untuk pergi ke taman hiburan dengan Beomgyu, tetapi kini ia harus mengerjakan tugas kuliah menyebalkan ini.

Sudah 3 jam lamanya ia mengerjakan tetapi tak kunjung usai. Lalu bagaimana ia akan menyegarkan pikiran dengan Beomgyu dan melupakan tugas kuliahnya. Ryujin sangat bahagia saat mendengar bahwa kampusnya libur, bahkan di dalam pikirannya adalah tidur, dan pergi bersama Beomgyu.

Lalu sekarang? Dirinya benar-benar sial hari ini.

Masih berkutat dengan laptop dan bukunya, tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi. Ryujin menatap pintu rumahnya tajam, siapa yang datang pada saat ia harus pusing seperti ini.

Ibunya sedang pergi keluar dengan teman-temannya. Sedangkan kakaknya sedang pergi bersama sahabatnya, sedangkan dirinya harus sendirian di rumah dengan setumpuk tugas kuliah.

Ingin mengabaikan tamu di luar rumahnya. Namun bel rumah Ryujin tak kunjung berhenti berbunyi, membuat gadis tomboy tersebut kesal sambil memutar bola matanya malas.

Dengan perasaan kesal yang tercampur aduk dengan pikirannya yang masih pusing. Ryujin beranjak dari duduknya, berjalan ke arah pintu rumah walau dengan makian saat berjalan.

Cklek...

Pintu terbuka, menampilkan pria tampan dengan pakaian kasual nya. Pria tersebut tersenyum cerah, membuat gadis di depannya perlahan menarik bibirnya.

'Syukurlah' batin Ryujin.

"Hei! Apakah tugas kuliahmu belum juga selesai?"tanya pria tersebut. Ryujin tak menjawab meninggalkan pria di depan rumahnya dan kembali masuk.

"Hei! Ryu! Ada apa? Kau tampak sangat kesal?"tanya pria itu lagi sambil berjalan masuk rumah Ryujin. "Tak ada! Tetapi aku memang kesal!"ucap Ryujin sedikit mengegas karena ia benar-benar pusing.

"Ada yang bisa kubantu?"tanya pria tersebut mentawarkan bantuan.

Ryujin menggeleng, tak ada gunanya pula pria itu membantu. Jurusan mereka berbeda dan lelaki di depannya tersebt tak akan mengerti.

"Sudahlah gyu! Tak perlu lagipula sebentar lagi tugas menyebalkan ini akan selesai"ucap Ryujin dan kembali berkutat dengan laptop dan bukunya.

Pria itu, Beomgyu menganggukkan kepala. Walaupun Ryujin menerima bantuannya ia juga tak akan mengerti tugas kuliah yang sedang dikerjakan Ryujin.

Beomgyu duduk di sofa atas Ryujin. Memperhatikan gadis itu yang sedang serius dengan laptop dan bukunya, dan beberapa kali mendecih karena kesal.

***

1 jam kemudian. Tugas kuliah yang membuat Ryujin hampir gila tersebut akhirnya selesai.

Ryujin meregangkan tubuhnya, tersenyum lega kala melihat tugas kuliah yang telah ia kerjakan selama 4 jam tersebut telah usai.

Pandangannya beralih melihat Beomgyu yang berada di dapur. Entahlah apa yang pria itu lakukan di dapur rumahnya, sejak 15 menit yang lalu Beomgyu tampak sibuk di dapur.

Ryujin memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur. Ingin menjawab rasa penasarannya seorang diri, dan mungkin ia bisa membantu.

"Apa yang kau lakukan Gyu? Sedaritadi kau tampak sibuk?"tanya Ryujin saat ia telah berada di samping Beomgyu.

Beomgyu tampak menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Entahlah apa yang ia buat, dirinya ingin membuat minuman untuk Ryujin yang ia temukan resepnya di internet. Tetapi sedaritadi minuman tersebut tak kunjung usai.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang