《7》

1K 100 0
                                    

Pagi ini, Rose terbangun dari tidurnya. Tidurnya semalam benar-benar tidak nyenyak sehingga ia harus kantung matanya dapat tercetak jelas pagi ini.

Rose merenggangkan otot-otot tubuhnya, lalu menguap kembali karena tidurnya yang terbilang belum cukup. Setelah itu gadis manis itu turun dari ranjangnya, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri, ia berlanjut menuju dapur. Menyiapkan sarapan untuk ibu dan adik tercintanya.

"Hmm, apa yang harus kumasak pagi ini? Tak banyak bahan masakan di kulkas"ujarnya pada diri sendiri setelah mengamati isi kulkas. Rose mengalihkan pandangannya menuju meja makan, melihat sebungkus roti tawar dan bebera telur di kulkas.

"Baiklah membuat roti panggang akan lebih baik"ujarnya kembali lalu mengambil 4 butir telur dan menutup kulkas.

Rose menyiapkan bahan-bahan untuk membuat roti panggang. Dikarenakan bahan masakan yang tersisanya hanya itu jadi ia harus bisa memanfaatkannya.

Ia membuat makanan tersebut dengan telaten, meskipun ini baru pertama kali Rose membuatnya tetapi setelah ia membaca di internet tak cukup sulit. Bahkan memasaknya persis dengan telur dadar hanya saja versi lebih mewah.

Sambil memanggang roti, Rose beralih menuju Frezeer. Mengambil beberapa sebungkus bacon yang ia beli beberapa hari yang lalu.

Kembali mengambil wajan untuk memanggang daging tersebut, lalu kembali menyalakan kompor dan menuangkan sedikit minyak.

Butuh sekitar 10 menit untuk membuat makanan tersebut. Setelah menyajikannya di piring dan ditaruh di atas meja makan, Rose melanhkahkan kakinya menuju kamar adik perempuannya, Ryujin.

Berjalan dengan perasaan kesal karena Ryujin tak kunjung terbangun dari tidurnya, padahal gadis itu selalu berkata kepada Rose untuk membangunkannya pukul 6.30 pagi. Tetapi liatlah sekarang, jarum telah menunjukkan angka 7 dan gadis itu belum juga terbangun.

"Ryujin! Kau ingin terlambat atau memang tak ada kelas pagi?! Kau memintaku membangunkanmu pukul 6.30 tetapi sedaritadi kau tak kunjung bangun walaupun aku telah membangunkanmu!!"suara melengking Rose terdengar hampir keseluruh kamar Ryujin.

Namun telinga gadis yang masih setia dengan tidurnya tersebut agaknya memang seperti tertutup kapas. Ryujin tak mendengar ocehan Rose dan hanya memutar posisi tidurnya.

Rose menghela nafasnya kasar, memang susah membangunkan Ryujin yang memang memiliki sebutan 'kebo' ini. Gadis itu bahkan mirip seperti mayat karena tak dapat mendengar suara Rose yang bahkan bisa membuat seseorang sakit telinga jika mendengar teriakannya.

Rose berjalan kearah ranjang Ryujin, menepuk pundak gadis itu hingga Ryujin terganggu. Namun tetap saja kebo ya kebo, Ryujin hanya melengah sebentar lalu kembali tertidur.

Rose kembali menghela nafasnya kasar. Apapun yang akan ia lakukan pasti tak akan berpengaruh untuk menyadarkan mayat hidup yang sedang tertidur ini.

Namun ingin saja Rose menuju kamar mandi untuk mengambil air, langkahnya terhenti kala mendengar suara bel rumahnya berbunyi.

Rose tersenyum lega, jika benar itu adalah Beomgyu maka ia akan bersyukur dan Ryujin akan terbebas dari percikan air. Namun jika orang lain maka kebebasan Ryujin dan hukuman Rose masih akan terus berjalan.

Rose segera membuka pintu rumahnya, dan tampaklah seorang pria jakung yang berdiri didepan pintu rumahnya.

"Anyonghaseo, noona. Ryujin ada?"ucap pria tersebut yang tak lain adalah Beomgyu. Rose benar-benar bernafas lega, setidaknya ia tak perlu mengambil segayung air demi membangunkan Ryujin.

DARK PAST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang