01

2K 94 3
                                    

Namanya Shani fasyara imanuela, usianya baru 20 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Shani fasyara imanuela, usianya baru 20 tahun. Gadis cantik yang murah sekali tersenyum ini dikenal sebagai gadis yang begitu ramah, sopan, cerdas dan kepribadian yang begitu baik.

Shani adalah putri terakhir dari pasangan Yudi imanuel dan Rose azkiana wijaya. Dia memiliki 1 kakak laki-laki yang bekerja di london inggris yaitu Hans alexander imanuel dan 1 kakak perempuan yaitu Veranda annayra imanuela.

Shani terbilang anak pendiam namun dia ramah pada semua orang sehingga teman kakaknya sekali pun sangat senang berteman dengan shani bahkan tidak sedikit teman pria hans maupun veranda yang menyukai gadis cantik ini.

Kedekatan shani dengan sejumlah teman kakaknya veranda membuat dia mengenal Alvin rasya damarez yang kini menjadi kakak iparnya..

Dulu shani mengenal alvin sejak dirinya duduk disekolah dasar. saat itu alvin tetangganya sekaligus teman sekolahnya veranda. sering sekali kerumah dan bermain bersama.

Awalnya perasaan shani pada alvin biasa saja namun seiring waktu juga seringnya bertemu membuat ada perasaan lain di hati shani.. Karna shani anaknya pendiam jadi dia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada alvin.

Hingga pada akhirnya dimalam terakhir alvin dan shani bertemu saat itu.. Shani memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada alvin namun bukan balasan cinta yang shani dapatkan ,tapi penolakan alvin yang dia dapatkan bahkan alvin justru memberi tau niat dia untuk menikahi veranda..

Saat itu juga alvin menceritakan hubungannya dengan veranda, Shani sangat terkejut pasalnya dia tidak tau jika alvin dan kakaknya sudah berhubungan sejak lama..

Penolakan alvin yang cukup kasar bagi gadis selembut shani membuat shani sangat terluka sekali.. Beberapa hari shani menolak bertemu dengan siapa pun termasuk veranda dan orang tuanya.. Shani yang pendiam membuat semua orang sulit menebak ada masalah apa yang membuat shani seperti ini.. Sehingga tidak ada yang berhasil membujuk shani untuk bicara.

Hingga suatu hari shani meminta izin untuk melanjutkan sekolahnya di london.. Sebagai seorang ayah yudi tidak bisa berbuat banyak, dia akhirnya mengizinkan shani pergi ke london untuk menuntut ilmu..

Kepergian shani sungguh membuat keluarga imanuel berubah.. Rumah menjadi sepi, tidak ada interaksi yang berarti disana. Shani itu seolah-olah hilang ditelan bumi yang sulit sekali ditemui atau dihubungi..

Disaat veranda menikah saja shani sulit ditemui untuk mengajaknya pulang.. Hans yang memang tinggal satu kota dan satu negara dengan adiknya itu, memang jarang sekali bisa menemui shani karna banyak sekali alasan shani yang membuat kesulitan pertemuan kakak dan adik ini..

3 tahun lamanya entah berapa kali shani dipaksa pulang hanya untuk berlibur saja dan entah berapa kali berbagai cara telah dilakukan orang tuanya untuk membujuk shani..

Hingga ada titik dimana opah yang paling shani sayangi menghubungi shani dan memaksa dia pulang dengan ancaman 'opah akan mati jika kamu tidak pulang' ancaman itu akhirnya berhasil membawa sang putri kembali keistananya..

(sedikit flashback)
















































Shani yang tertidur dimobil akhirnya dipangku alvin untuk ditidurkan di kamarnya, alvin bisa merasakan hembusan nafas shani didadanya dengan sangat teratur.

Sudah lama dia tidak melihat wajah teduhnya.. Meskipun wajah veranda dan shani tidak beda jauh, hanya keteduhan dimiliki shani berbeda dengan veranda. Ada daya pikat tersendiri yang shani miliki.. Tapi entah apa itu.

Pintu kamar shani yang memang otomatis terbuka jika ada orang di depannya memudahkan siapa pun masuk tapi kecuali dikunci pemiliknya dari dalam sehingga tidak membuat pintu terbuka sendiri.

Alvin menidurkan shani di ranjangnya dengan nyaman.. Alvin merasa sangat bersalah jika mengingat malam itu"maafkan aku shani.. "

Alvin menarik selimut untuk menyelimuti shani"mimpi indah.. "

Ketika alvin akan meninggalkannya tangan alvin tiba-tiba dipegang oleh shani, alvin melihat sejenak shani yang menggenggamnya dalam tidur.

Perlahan alvin melepaskan genggaman shani dan alvin pun meninggalkan shani seorang diri dikamarnya.

#skip
Esoknya shani yang baru pulang olah raga lari sekeliling komplek.. Ketika pulang kerumah dia melihat pemandangan manis namun menyakitkan dihadapannya..

Ya.. Veranda sedang menghantar alvin sampai pintu sebelum berangkat bekerja, veranda menggandeng tangan alvin mesra..

"Semakin cantik saja istriku ini"puji alvin yang memuji kecantikan veranda

Veranda tersipu malu"apaan sih.. "

Shani mendekati mereka dan veranda melihat shani"shan.. Baru olah raga.. Kok engga ajak kakak sih"ucap veranda

"Lain kali shani ajak kak ve.. Shani masuk ya kak"shani berlalu melalui alvin tampa melihat kearahnya

Alvin merasa shani sudah berubah, dahulu biasanya shani itu akan menyapanya meskipun alvin tak menyapanya.. Tapi saat ini semua berubah. Shani begitu dingin padanya..

Shani menuju dapur dan mengambil air putih lalu meneguknya hingga tandas.. Shani harus mengkontrol dirinya agar tetap terlihat biasa saja..

Rose masuk kedapur dan melihat shani "sayang mami kira kamu masih tidur.. Loh ternyata udah olahraga aja"

"Iya mi.. Selama di london ini menjadi rutinitas shani setiap pagi"jawab shani

"Syukurlah kamu tetap hidup sehat disana.. Ya udah mami siapin sarapan ya"

Shani mengangguk"iya.. Tapi shani mandi dulu, udah lengket banget.. Baru sarapan. Bye mi.. "Shani mencium rose dan pergi kekamarnya

Rose melihat putrinya yang lama tidak bisa dia temui"hahhhh.. Mami lega bisa lihat kamu langsung nak.. Mami pun bahagia sekali kita bisa kumpul lagi kaya dulu "guman rose yang merasa lega melihat shani kembali mewarnai istana mereka dengan kebahagian yang lama telah hilang..

Jangan lupa vote, coment dan follow akunnya

Hopes (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang