Dikantor..
Shani bekerja dibagian keuangan kantor seperti biasanya, Shani tetap menunjukan totalitasnya dalam bekerja meskipun ini bukan perusahaan keluarganya.."Shan.. Ini periksa lagi berkas tanggal 6 bulan lalu.. Klau ada kesalahan kamu tandai biarkan aku periksa ulang"ucap manajer keuangan bernama melody
"Siap bu.. Saya coba cek "
"Sekarang ya shan.. Soalnya berkas ini ditunggu pak arya"ucap melody
Shani mengangguk"siap"
"Oke aku tinggal ya"
"Iya.. "
Shani melihat beberapa berkas yang menumpuk dimeja "huhhh.. Lembur lagi kayanya"
Shani pun memeriksa berkas yang diminta selesai hari ini, dia begitu cekatan dalam kerjaannya. Dia juga begitu profesional dibidangnya sehingga tidak salah jika banyak atasan yang mempercayai beberapa berkas untuk diperiksa ulang oleh shani..
Arya sejak mengenal shani dia tidak pernah melihat shani sedih atau pun mengeluh bahkan dimusim dingin di london dulu saat shani mengerjakan skripsinya sambil magang dia melihat keprofesionalan shani menjalani tugasnya itu. Sehingga arya yakin shani akan bekerja dengan baik di perusahaannya.
Jarak ruangan arya dengan meja kerja shani cukup jauh namun arya masih bisa memperhatikan shani dari jauh dan arya hanya bisa senyum-senyum sendiri melihatnya. Wajah serius shani menjadi daya tarik tersendiri bagi arya saat ini.
"Cantik.. "Satu kata yang lolos terucap dari mulut arya
Sedangkan dilain tempat alvin tidak tenang dia memikirkan kondisi hubungannya dengan adik iparnya yang kurang baik.. Alvin tidak mau hanya karna cinta hubungan dirinya dengan veranda akan berakhir..
Ray sahabat dari alvin yang baru saja datang sudah merasa kebingungan melihat alvin mundar mandir terus "lo kenapa bro? Banyak pikiran kayanya"
Alvin melihat ray"gw banyak pikiran banget.. "
"Tumben.. Kenapa? Veranda minta lo nikah lagi? "Ray dengan santainya sambil menyomot makanan ringan yang tersedia di ruangan itu
Alvin menggeleng"bukan.. "
"Terus? "
"Shani kembali ray"
Sepontan ray melotot dan ternganga beberapa detik sebelum dia menyemprot alvin"WHAT? Lo serius.. Kenapa lo engga ngabarin gw.. Wah lo parah vin.."ray menggeleng tak percaya dengan apa yang baru dia dengar..
"Ini semua terjadi begitu cepat.. Lo tau 3 tahun shani pergi dan tidak ada kabar. Saat dia kembali gw merasa ada hal lain yang gw rasa saat dia selalu acuh.. "
"Gimana dia tidak bersikap seperti itu.. Bukan itu yang lo mau.."jelas ray santai
Catatan
Ray adalah salah satu sahabat dari sekian banyak sahabatnya alvin yg naksir shani. Ray salah satu orang yang naksir shani dan shani saat itu sempat dekat sebelum pada akhirnya shani pergi tampa kabar. Jadi tidak salah jika ray bisa terkejut saat shani kembali."Terus veranda tau soal kejadian itu" sambung ray
Alvin menggeleng"aku harap ve tidak tau karna aku tidak siap jika lihat dia menangis,kecewa bahkan marah.. "
Ray duduk disofa didekat alvin"hahhh andai saja shani mau shani gw..pasti engga akan seribet ini jadinya.. "Ray berkhyal andaikan waktu dapat berputar dan shani menjadi miliknya ,dia tidak akan kecewakan shani sedikit pun.
#skip
Dicafe..
Veranda yang sedang memantau cafenya tersenyum puas melihat cafenya banyak dikunjungi pengunjung dari semua kalangan.."Gimana ve.. Kamu bahagia melihat bisnis yang kamu rintih dari nol sekarang bisa sebesar ini"tanya nabilah sahabat sekaligus manajer cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopes (Season 1)
Romancecover : By Greshanity author: By Dini Turminingsih Aku tidak memiliki impian apa pun.. Aku tidak memiliki harapan.. Aku hanya ingin dirimu tetap berdiri didepanku tampa harus menoleh kebelakang dimana aku akan terus disampingmu meskipun hanya seba...