15

598 37 2
                                    

Seperti rencana alvin mengajak shani bulan madu ke korea, mereka datang saat musim dingin tiba.. Keduanya memang datang berdua tapi rasanya selama perjalanan mereka tidak saling bicara..

Sampai hotel pun shani memilih merebahkan tubuhnya ditempat tidur dari pada membantu alvin untuk menata kopernya..

Walaupun pura-pura tidak peduli tapi jujur shani merasa iba melihat alvin menatanya sendirian.. Pikir shani kalau dia membantunya, niat dia untuk menggagalkan suasa bulan mereka bisa gagal jika seperti itu..

Setelah beres alvin duduk disamping shani sambil senderan di kepala ranjang"huhhhh.. "

Shani menoleh sebentar lalu kembali memainkan hpnya.. Alvin yang marasa dia benar-benar dicuekin pun asal ide dengan tiduran dipaha shani..
"Loh kak, ngapain! "Shani terkejut dengan perlakuan alvin

Alvin tersenyum melihat wajah shani dari bawah"shan.. Kamu tau gak, dulu kamu itu suka sekali memanggil aku tomi dan aku panggil kamu bunny.. Enggak ada artinya sih tapi itu panggilan yang cukup manis"

"Aku menyesal kenapa mengatakan itu jadi lupakan saja itu hanya masa lalu"cuek shani

Shani memainkan hp lagi tapi alvin merampasnya, shani protes "kak.. "

"Ini hari kita jadi no hp"

Bete sih tapi dia harus berusaha selama 1 minggu dikorea dia tidak boleh sampai luluh agar usaha alvin gagal dan mereka akan bercerai..

"Shan! Uhmm kalau disuruh pilih kamu mau punya anak berapa? 1 atau 2 atau bisa juga 11"pertanyaan yang sukses buat shani memerah

"A.. Apasih.. Jangan ngawur, kita akan berpisah"

Alvin bangun dan menatap shani "tidak akan pernah bisa.. Kamu coba pergi aku akan menarikmu lagi "

Alvin melihat kearah jam tangannya ternyata ini sudah jam 1 malam.. Alvin melihat shani yang tiba-tiba diam..

"Kamu marah? "Tanya alvin

Shani masih saja diam, alvin mendekati wajah shani dan memegang wajahnya "kenapa harus marah? Bukankah ini yang kamu harapkan.. Cinta yang terbalaskan"

Shani melihat mata alvin"ya tapi tidak seperti ini"

Alvin mengecup bibir shani singkat "maka ajari aku.. "

shani mendorong tubuh alvin sedikit menjauh "aku ingin bersih-bersih" shani pun berlalu

Alvin mengambil hp shani dan ternyata hpnya tidak dikunci, alvin mengecek takutnya ada hal aneh.. Baru buka WA pesan dari arya masuk..

Pesannya simple cuman ucapan selamat tidur tapi yang buat panas itu panggilan sayang dari arya ditambah emot nya membuat alvin panas..

Tak lama shani keluar dan alvin menyimpan hp shani di meja.. Shani yang sempat melihat  alvin menyimpan hpnya langsung curiga..

Shani mengambil bantal juga selimutnya, alvin menahannya "mau kemana? "

"Tidurlah! "

Alvin menarik tangan shani hingga shani jatuh tepat di tubuh alvin.. Shani akan bangun namun alvin tahan"ini bulan madu kita.. Mari kita nikmati malam ini dengan Indah"

Posisi keduanya dirubah dengan mudahnya.. "Aku akan menciptakan sesuatu yang Indah"alvin mencium shani..

#skip
Shani terbangun dari tidurnya karna merasakan sakit dikepalanya.. "Agrhh.. "

Shani melihat alvin yang tertidur lelap dengan memeluknya posesif, shani harus minum obat, tangan alvin perlahan di turunkan..

Shani bangun untuk mengambil tasnya yang berisakan obat-obatan "kenapa kepalaku sakit sekali? "Shani memegangi kepalanya

Shani mengambil obatnya dan untungnya pihak hotel menyediakan air mineral sehingga dia bisa meminum obatnya.. Setelah minum obat shani kembali berbaring..

#skip
Pagi hari dikorea cukup dingin sekali..  Alvin terusik tidurnya karna shani bergerak hingga menyentuh bagian paling sensitif"haduh.. "

Shani mendengar itu langsung terbangun "kenapa kak?"

"Hah.. Engga"alvin yang sejak semalam menahan semuanya karna dia tidak mau gegabah, dia ingin shani nyaman dahulu..

Shani memijit kepalanya yang masih terasa sakit, alvin yang peka langsung memijit kepala shani"biarkan aku yang pijit ya.. Biarkan suamimu yang melayani istrinya dipagi pertama kita"

Di Indonesia..

Berbagi Cinta itu menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbagi Cinta itu menyakitkan..
Air mata ini memang membasahi pipi
Karna membayangkan sesuatu yang mungkin sedang terjadi..
Sekuat apa pun aku, aku hanya manusia biasa yang bisa sakit dan terluka..

Diposisi ini aku merasa aku sudah tidak layak mendampingi suamiku..
Setiap pasangan pasti berharap akan adanya buah Cinta tapi aku tidak bisa memberikan itu karna rahimku bermasalah.. Dan ini alasan kenapa aku legowo ,alvin menikahi adikku.. Mungkin shani akan memberikan keturunan untuk alvin dan melengkapi semuanya..

Toktoktok..

"Ve.. Bangun sayang, veranda"panggil rose dari luar kamarnya

"Ve.. Kamu udah bangunkan nak.. Ve.. "Ketukan pintu semakin kencang

Veranda pun bangun lalu membuka pintu kamar"maaf mi lama.. "

Rose bisa melihat jika veranda tidak tidur, anaknya sedang dirundung masalah tapi veranda tidak pernah mau bercerita..

Rose memegang wajah putrinya "nak mami selalu berdoa kamu selalu diberi kebahagiaan.. mami tau ini berat tapi jalani dengan ikhlas , percayalah nanti ada terang untuk kamu"

Veranda menangis sambil memeluk rose.sebagai ibu, rose terluka melihat air mata jatuh dari pelupuk mata putrinya..

Bersambung

Hopes (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang