19

650 43 3
                                    

Hari kepulangan mereka sangat ditunggu veranda, ketika alvin mengabarkan dia sudah di Indonesia, veranda sudah bersiap menyambut alvin di depan rumahnya..

Suara mobil terdengar, veranda langsung membuka pintunya "alvin.. " veranda begitu bahagia melihat alvin

Pegangan tangan antara alvin juga shani terlepas ketika veranda mendekati alvin dan memeluknya "miss you.. "Manjanya veranda

"Miss you to.. "Alvin mencium pipi veranda didepan shani

Shani tidak ambil pusing dengan perasaan yang cemburu melihat kemesraan mereka, kedatangan mereka disambut cukup rame dikarnakan hans kakak sulung mereka pulang dihari yang sama sehingga shani pun melepas rindu dengan kakak laki-lakinya itu..

Shani memeluk hans"kangen.. "

"Kakak pun.. "Hans memegang kepala adiknya

Di ruang keluarga ketika alvin dan shani baru saja duduk.. Veranda memberikan surat pernyataan bahwa dirinya hamil.. Alvin yang membacanya terlihat sangat happy "hah! Ini serius ve.. Ya tuhan"

Veranda mengangguk"iya.. Kamu akan jadi ayah vin"

"Ya tuhan.. Terimakasih sayang"alvin memeluk veranda bahagia bahkan alvin menangis haru

Senyuman tipis terlihat diwajah shani.. Dia bahagia akhirnya kebahagian kakaknya datang sudah.. Dia tidak perlu cemburu dengan seorang bayi karna shani yakin alvin tetap pegang perkataannya..

#skip

Awalnya semua baik-baik saja, alvin membagi Cinta yang sama untuk shani dan veranda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya semua baik-baik saja, alvin membagi Cinta yang sama untuk shani dan veranda. Veranda pun tidak masalah jika dimasa kehamilannya dia tetap harus membagi Cinta.. Karna alvin bukanlah milik dia seutuhnya.

Senin - rabu alvin akan tidur dikamar shani dan kamis-minggu dikamar veranda. Waktu lebih banyak di veranda karna alvin harus ekstra perhatikan veranda yang sedang hamil muda..

Waktu berputar cepat sekali, semakin hari shani merasa alvin semakin jauh. Apa lagi disaat memasuki bulan ke 4 kandungan veranda, alvin sudah jarang sekali tidur dikamarnya..

Awalnya 'oke tidak apa' tapi perkataan hans sang kakak, mulai membuat shani gundah..

Perkataan hans yaitu"shan.. Bukannya ikut campur soal rumah tangga kalian tapi ketika dengar kamu menikah dengan alvin saja kakak tidak yakin alvin bisa adil"

Perkataan itulah membuat shani sadar jika alvin mulai tidak berlaku adil.. Karna sering sekali ketika tidur shani lihat alvin disampingnya tapi ketika terbangun alvin sudah tidak ada..

Shani hanya melihat disampingnya "lagi? "Rasa kecewa hinggap dihati shani

Shani pun mengikat rambutnya dan segera menuju kamar veranda tapi belum sempat shani mengetuk pintu terdengar suara dimana ada tawa keduanya..

Kamu ingkar lagi?

Shani pun pergi dan kembali  ke kamar dengan air mata di pelupuk.. Walaupun begitu shani masih percaya alvin akan bersikap adil, sesuai dengan janjinya.

#skip
Semakin hari semakin jelas perubahan suaminya, sifat alvin yang dahulu kembali muncul. Setiap shani menegur jika alvin sudah kelewat batas dalam bersikap.. Alvin selalu mengatakan"kamu bukan seorang ibu jadi kamu belum bisa rasakan bagaimana repotnya ibu hamil.. "

Shani berpikir jika dia terus menerus melihat ketidak adilan itu, rasanya akan sangat sakit sekali. Sehingga shani memutuskan setiap hari lembur bahkan hari sabtu dan minggu jika harus meeting dia akan pergi meeting.

Dikantor arya sempat lihat shani tertidur, melody yang akan membangunkan namun arya melarangnya.arya yakin jika shani sedang ada masalah tapi dia berusaha menutupinya..

Hingga pada suatu hari shani sempat pingsan dan kejadiannya ketika shani sedang menemani arya meeting.. Panik pasti tapi yang membuat arya miris ketika itu, ada alvin tapi dia tidak panik sekalipun..

Arya tidak mau berpikir panjang dia langsung membawa shani kerumah sakit agar mendapat penanganan segera..

Arya menemani shani dirumah sakit sampai dokter mengatakan"selamat pak.. Istri anda hamil"arya tercengang ketika tau shani hamil dan alvin tidak peduli..

Mungkin jika dia suami dari shani dia akan sangat bahagia sekali.. Tapi nyatanya itu tidak mungkin terjadi. Harusnya alvin beruntung memiliki istri seperti shani..

Mengetahui dirinya hamil,jelas.. Shani bahagia sekali. Dia langsung pulang dan ingin menyampaikan berita kehamilannya tapi bukannya dapat sambutan hangat.. Baru saja buka pintu, alvin Sudah menamparnya dan menariknya kedalam rumah..

"Sakit kak lepass.."

Alvin mendorong shani hingga jatuh kesofa ruang keluarga dimana semua cemas karna shani belum pulang..

"Lihat kelakuan anak papi dan mami..  Dia pura-pura pingsan padahal dia beralasan agar dekat dengan arya.. Dia lembur demi dekat dengan arya, aku pikir dia akan menjauhi pria itu tapi nyatanya tidak" tuduhan yang sangat menyakitkan

Terlanjur terluka shani menenggelamkan dirinya dari fitnah sang suami"kakak benar.. Kakak sudah pintar membaca otakku, hebat sekali "shani bangkit dari posisinya

"Apa salahnya aku dekat lagi dengan arya? Jika suamiku sendiri sudah tidak peduli.. Katanya adil tapi nyatanya BOHONG.. "

Plakk
Tamparan itu sangat menyakitinya "beginikah kamu bersikap pada suamimu.. Apa karna pria itu kamu jadi seperti ini.. "

"YAAAA.. "teriak shani

"Shani.. Sudah tidak baik seperti itu" ucap veranda

"CUKUP KAK VE.. KAK VE TIDAK BERHAK IKUT CAMPUR LAGI DISINI"

alvin menarik shani pergi dengan emosinya, rose ingin menyusul tapi ditahan oleh suaminya. Sebagai orang tua tidak baik ikut campur dalam rumah tangga anaknya..

"Lihat ve.. Kamu menghancurkan lagi dan lagi hati adikmu.. "Sindir hans

Veranda jadi serba salah, keadaan yang awalnya baik-baik saja berubah seketika sejak dirinya lebih manja pada alvin.. Dia memang merasa alvin sering memperhatikannya tapi dia tidak tau jika itu menyakiti shani..

#skip
Keesokan harinya shani bangun dengan perut yang sangat keram sekali..

Alvin yang sedang bersiap ke kantor hanya memperhatikan"baru melayani suami sudah sakit.. DASAR LEMAH" alvin pun keluar kamar

Shani sangat terluka.. Dia memegang perutnya"nak.. Kamu harus kuat hiks hiks.. Hiks.. "Seseorang yang sedang hamil muda tidak dianjurkan berhubungan suami istri dulu tapi karna alvin tidak tau shani hamil jadi semalaman alvin melakukannya tampa memberi shani istirahat.. Sehingga shani merasakan sakit sekali diperutnya..

Cukup.. Aku menyerah alvin.. Aku menyerah

Bersambung

Hopes (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang