Hopes (Season 1)

16

Hari pertama di korea, pagi-pagi sekali mereka sudah meninggalkan hotel dan segera pergi ke destinasi berikutnya yaitu Jeju Island.

Pulau ini jadi andalan Pariwisata di Korea Selatan. Hamparan biru laut dan langit, sinar matahari, bunga-bunga berwarna-warni menjadi perpaduan yang sempurna untuk menciptakan nuansa romantis di sana.

Di Jeju Island ini banyak tempat yang bisa alvin dan shani kunjungi bersama. Mulai dari Pantai Hamdeok Seoubong, Udo Maritime Park, Seongsan Ilchulbong Peak, Teddy Bear Museum, dan masih banyak lainnya. Mereka melakukan penerbangan dari seoul ke pulau jeju sekitar 1 jam lamanya dan sampai di tempat tujuan alvin memesan salah satu kamar di hotel maison glad jeju..

Karna di jeju mereka akan tinggal 3 hari, alvin mempersiapkan semuanya dengan perfek dari kamar hotel sampai kendaraan yang akan dipakai selama dijeju..

"Hari ini mau kemana dulu? "Tanya alvin

Shani membuka gordeng kamar dan melihat pemandangan yang Indah sekali diluar sana.. Alvin yang tiba-tiba memeluk dari belakang membuat shani terkejut "kak alvin.. "

"Kenapa? Masih risih aja sama suami"  alvin memang berusaha bersikap manis

Shani mendorong alvin"kak.. "

Alvin mundur perlahan"maaf.. "

Alvin yang berusaha dekat masih saja mendapatkan prilaku yang dingin dari shani, padahal jika mengingat 3 tahun lalu shani tidak sedingin ini. Bahkan bisa dibilang dulu shani tuh nempel terus tapi sejak kejadian itu rasanya bicara saja susah.

"Kita sarapan diluar yuk.. "Ajak alvin cari ide untuk membuat moment

Shani melihat kearah alvin"sarapan disini dulu"

Alvin kecewa karna shani lagi-lagi menolaknya"baiklah.. Kita sarapan dikamar saja"

Demi menyenangkan hati shani, alvin mengikuti semua kemauan shani. Tidak masalah mereka habiskan waktu dikamar asalkan shani bisa nyaman bersamanya.

Seongsan Ilchulbong Peak adalah destinasi pertama yang mereka datangi di jeju island.

Seongsan Sunrise Peak terletak di ujung Pulau Jeju. Dari Jeju City dengan mobil, kawasan wisata itu bisa ditempuh kira-kira dalam waktu 50 menit. Untuk menikmati keindahannya, para pengunjung wajib mendaki sebuah bukit yang lumayan tinggi. Jangan khawatir, sudah ada tangga yang bisa diakses menuju puncak. Bawa juga topi atau payung agar tak kepanasan. Meskipun matahari menyengat, udara di Jeju cukup dingin dan berangin.

Pemandangan yang Indah menjadi pengobat lelah mereka setelah berjalan cukup jauh.. "Huhhh.." shani lega setelah mendaki hingga kepuncak.

Alvin memberikan air mineral "minumlah dulu"

Shani mengambilnya dan meminumnya "terima kasih"

Alvin mendekati shani dan memfoto shani yang masih kelelahan, shani terkejut karna mendengar jempretan camera yang alvin bawa"kak.. Ih main foto aja"

"Gpp dong.. Ini cantik kok"alvin senyum-senyum

"Engga mau hapus.. "Shani berusaha mengambil cameranya tapi alvin mengangkatnya tinggi

"Ayok.. Ambil"

"Gak lucu kak.. "

"Kata siapa lucu? ayok ambil! "

Shani cemberut dan balik badan "udahlah males.. "

"Jangan ngambek dong.."alvin rayu shani tapi shani masih aja diam

"Shani!"panggil seseorang

Shani dan alvin melirik kebelakang, terlihat seorang pria tampan berdiri tegap menghadapnya..

"Shan.. Aku darian"ucap pria yang bernama darian

Shani sempat mengingat kembali dan perlu 1 menit dia sudah dapat mengingat lagi"wahh.. Darian kamu di korea? "Shani terlihat happy ketika melihat teman seperjuangannya les di salah satu tempat les sejak sd sampai smp

"Iya nih.. Aku udah 5 tahun disini" jelas darian

"Lumayan lama.. Pantas kamu tuh kaya ilang gitu beberapa tahun ini"

"Ehmm"alvin berdeham pelan sebagai kode

Darian melihat alvin"kok ada kak alvin juga.. Bukannya dia itu ipar kamu ya shan.. Dia suami kakak kamu kan? "

Shani tersenyum getir"iya.. Kamu tau soal pernikahan kakakku dari mana? "Tanya shani

"Uhmm.. Aku sempat ketemu romi teman sekelas kamu di gustav high school, kebetulan dia itu anak teman bokap terus ketika ada acara kita ketemu dan dia kenal aku ya kita cerita banyak termasuk soal kakak kamu yang nikah tapi kamu justru sedang di canada.. "

"Bener-bener si romi.. Dia setiap ketemu selalu bilang engga tau kalau aku tanya soal kamu"shani melupakan alvin yang berdiri dibelakangnya

"Dia emang seperti itu kayanya.. Oh ya kamu baru datang ya.. Dalam rangka apa? Kamu sibuk gak? Apa kita bisa jalan-jalan kebetulan aku pun ingin ajak kamu keliling korea sih.. Gratis aku yang teraktir mau itu makan atau apalah.. "Bujukan darian tidak ditolak.. Shani langsung mengiyakan tampa bertanya alvin

"Shani.. "Panggil alvin

Shani sampai lupa dia sedang bersama alvin"bentar kak.. Uhmm kamu datang aja ke hotel Maison, aku menginap disana.. "

"Baiklah.. Beda ya anak sultan mainannya hotel mewah"ledek darian dengan sedikit tertawa

"Apa sih darian.. "

"Sorry.. Ya udah mana nomer hp kamu biar aku gampang hubungi kamu"darian menyodorkan hpnya dan shani mengetik nomernya

"Dah.. Seve ya"ucap shani

"Oke.. Sekarang kamu mau kemana? "Tanya darian lagi

"Maaf.. Saya harus ganggu reuni kalian tapi shani sedang bersama saya dan tolong jangan ganggu waktu kami"sambar alvin

"Kalian engga mungkin berdua kan.. Jadi kak ve ikut dong jadi kakak sama kak ve aja"

"Iya.. Udah kak sekali ini aja aku habiskan waktu sama teman ku" alvin ingin sekali berteriak bahwa shani itu istrinya bukan iparnya tapi dia tidak bisa mengatakan apa pun karna nama baik mereka dipertaruhkan

"Ya sudah jangan lama.. Dan kamu jangan coba-coba macam-macam sama shani.. Kalau kamu sentuh shani dikit aja.. Habis"

"Siap kak.. Ayo shan"

"Ayok.. Dah kakak"shani pun pergi bersama darian

Alvin mengepal tangannya kuat, bulan madunya harus terganggu dengan hal kecil seperti ini.. Alvin benar-benar seperti tidak ada gunanya di sini, shani tidak menganggapnya ada.. Alvin bertanya dalam hatinya, apakah Cinta itu masih ada untuknya? Apakah Cinta itu belum tergantikan dengan Cinta yang lain? Apakah shani benar-benar melupakan cintanya?

Bersambung