05

884 58 3
                                    

Setelah bersih-bersih shani siap untuk tidur namun pintu kamarnya tiba-tiba terbuka tapi sebelumnya sudah ada ketukan dipintu hanya saja shani saat itu dia ada didalam kamar mandi..

Shani terdiam melihat siapa yang masuk kamarnya dan dia lupa mengunci kamarnya sehingga tidak bisa dibuka begitu saja..

"Shan.. Aku ingin bicara"ucap alvin yang sedari tadi berdiri didekat pintu

Shani mengikat rambutnya seolah tak peduli ada alvin yang memperhatikan nya ya awalnya sempat terkejut tapi saat ini shani jadi malas melihat wajahnya..

Penampilan shani malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan shani malam ini..

"Shan.. Bisakah kita bicara dengan tenang"ucap alvin lagi

Shani melihat alvin"ini sudah malam kak.. Tidak baik seorang kakak ipar datang ke kamar adik iparnya malam seperti ini.. Jadi sebelum menjadi salah paham. Pergilah.. "

"Shan.. Plis kita harus bicara 10 menit saja"alvin memaksakan kehendaknya untuk bicara dengan shani

"Maaf kak.. Aku lelah.. Besok saja kan bisa.. Pergilah aku mohon"shani masih mengusir alvin dengan bahasa yang lembut

Alvin berpikir masalahnya harus selesai malam ini juga sebelum semaunya jadi panjang dan menjadi rumit. Alvin menutup pintu kamar shani dan menguncinya..

Shani membulatkan matanya dan mundur beberapa langkah kebelakang "aku tidak mau berkata kasar kak.. Aku mohon pergilah"

"Engga.. Aku akan tetap disini sampai kita bicara shani.. "Alvin mendekat

Shani semakin mundur"jangan coba mendekat.. "Shani mentok di lemari tapi alvin semakin mendekat

"Shani.. aku sungguh minta maaf soal 3 tahun lalu.. Aku..."Belum selesai bicara alvin sudah terkena lemparan boneka dari shani

"Pergilah.. Sebelum aku melempar kakak dengan benda lain"shani sudah memegang vas bunga ditangannya

Langkah alvin terhenti"kamu mau lempar aku shan.. Ayo lempar tapi aku tidak akan pergi sebelum masalah kita selesai"

Alvin dengan gerakan cepat bisa mengambil vas ditangan shani dan menarik tubuh shani kedalam pelukannya.. Alvin menatap wajah ketakutan shani, harum tubuh shani sungguh menyegarkan alvin. Gejolak lain muncul didiri alvin.. Semakin alvin melihat shani dengan jarak begitu dekat semakin cantik paras shani..

Shani berontak dan membuyarkan pandangan alvin"lepas kak.. Ini salah kak.. Lepasssss"

Alvin mendorong shani hingga menabrak dinding,alvin melihat wajah shani lekat"bukankah ini yang kamu inginkan sejak dulu,kita bisa sedekat ini.. "

Alvin berusaha mencium shani namun shani selalu memalingkan wajahnya"aku bukan wanita yang mudah disentuh seorang pria b***ngan seperti kakak.. " shani melihat kearah alvin dan mengunci pandangan matanya

Alvin tiba-tiba tersenyum "terus kamu wanita seperti apa?aku harus sebut kamu apa?gadis yang mencintai kakak iparnya sendiri"

Shani yang tidak terima ingin menampar alvin namun alvin menahannya"jangan kira aku diam tidak melihat perlawananmu shani.. Oke kita lihat besok bagaimana aku beri tau semuanya, biarkan semuanya tau jika kamu mencintai aku"

Shani yang terpaku dengan ucapan alvin dan itu menjadi celah alvin untuk menciumnya sebelum alvin pergi dari kamarnya..

#skip
Pagi menjelang shani sudah rapih dengan pakaian kantornya dan ikut bergabung dimeja makan..

"Kamu mau makan nasi goreng atau roti aja"tanya veranda

"Roti aja kak.. "Jawab shani

"Ya udah kakak buatin dulu"

"Shan.. Gimana kerjaan kamu di kantor arya? "Tanya papi

"Cukup baik.. Arya banyak membantu"jawab shani

"Menurut kamu arya itu seperti apa sih? "Papi kembali bertanya

"Nih dek rotinya"veranda memberikan roti yang sudah di olesi cokelat

"Cukup baik pi"shani memakan rotinya

"Klau menurut kamu, gimana klau papi jodohkan kamu dengan arya? "

"Uhukk.. "Alvin tiba-tiba terbatuk karna tersendat

Veranda sebagai istri yang cekatan langsung memberikan minum"pelan-pelan"

"Terima kasih"alvin meneguk air itu sampai tandas

"Shani ikut papi aja.. Shani yakin pilihan papi tidak akan pernah salah"

Jawaban shani membuat papinya sangat bahagia dan menjadi berita baik untuk keluarga..

"Mami harus kabari hans.. Dia harus tau"mami terlihat antusias

Opah melihat shani"kamu yakin shan.. Opah tidak mau kamu terpaksa karna kamu menyayangi orang tuamu"

Shani tersenyum pada opahnya"shani yakin.. Opah jangan khawatir ya" shani mengusap tangan opahnya dengan lembut

"Selamat ya shan.. Kakak ikut bahagia"veranda juga bahagia dengan kabar ini

"Iya kak.. "

Alvin kesal dengan kabar ini, bisa-bisanya shani mau menerima pria lain sementara cinta itu masih untuknya..

Cukup sampai disini aku gundah dengan semua perasaan ini, ini waktunya aku melepas semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup sampai disini aku gundah dengan semua perasaan ini, ini waktunya aku melepas semuanya.. Aku tidak mau cinta ini terus mengurungku dalam belenggu..
Jangan lupa aku tunggu vote dan komentarnya

Hopes (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang