Hopes (Season 1)

18

Pagi yang Indah untuk sepasang suami istri yang baru akur.. Dikorea sudah pukul 10 pagi. Mereka sebenarnya jam 7 sudah bangun tapi karna sempat berbincang di sofa kamar sebentar akhirnya shani kembali tertidur..

Jangan tanyakan kenapa pagi ini shani sulit sekali bangun intinya shani telah memberikan apa yang seharusnya dia berikan..

"Shan.. Kita tambah hari lagi disini? " ucap alvin

"Hmm kenapa? "Shani menjawab dengan mata tertutup

"Kasihan kamunya"

Shani membuka matanya dan melihat alvin"kita jauh-jauh ke korea cuman dikamar doang.. Gak lucu kak.. "

"Bagus dong biar kita cepat dapat baby"

Mendengar celetukan alvin, shani langsung cubit perut"ishhh sakit.. "

"Siapa suruh asal celetuk.. "Shani melihat alvin

Alvin balik menatapnya"kenapa? "

Shani tiba-tiba merasa tidak enak jika mengingat dia sekarang sedang bersama pria yang kakaknya cintai..

Alvin memegang wajah shani"pasti lagi mikirin veranda.. Ck.. Shani ketika aku sudah berjanji akan belajar mencintai kamu maka saat itu aku pun berjanji akan menjadi suami yang baik untuk kalian berdua.. Jadi apa yang buat kamu masih merasa tidak enak pada veranda?.."

Suara hp alvin tiba-tiba mengganggu pagi mereka.. Alvin melihat hpnya dan nama veranda yang tertera di sana..

"Angkat aja kak.. "

Alvin yang tidak ingin merubah suasa hati shani akhirnya dia memutuskan sambungan teleponnya.. "Engga pokonya selama di korea.. Kita harus habiskan bersama.. Ini bulan madu kita jadi veranda tidak bisa ganggu sedikit pun"

Alvin memeluk shani mesra dan sesekali mencium istrinya itu dengan gemas..

#skip
Indonesia.. Rumah
Veranda memegang selembaran kertas ditangannya dan tangan satu lagi memegang perutnya.. "Sungguh Indah mujizat mu tuhan.. "

Veranda memang telah melakukan operasi di rahimnya karna ada sedikit masalah dirahimnya yang membuat veranda kesulitan untuk mengandung. Tapi ketika tuhan sudah berkehendak yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.. Veranda baru saja mendapatkan kabar jika dia dinyatakan positif hamil.. Kebahagiaan veranda kali ini berlipat-lipat, bukan hanya karna dia sukses menjadi pembisnis sekarang dia akan menjadi seorang ibu..

Veranda berdiri didepan foto pernikahan mereka"akhirnya apa yang kita tunggu.. Kini telah hadir vin.. Sehat terus sayang, nanti setelah papah pulang kita beri kejutan ya" veranda mengusap perutnya dengan tulus dan lembut.

#skip
Di hari ke 6 dikorea..
Shani dan alvin pergi ke myeongdong, keduanya pergi dari hotel pagi sekali karna mereka akan habiskan bulan madu mereka dihari ke 6 untuk belanja.. Setelah hari ke 1-3 shani liburan dengan temannya berdua, hari ke 4 mereka hanya romantisan di restoran hotel, hari ke 5 mereka pergi melihat destinasi tentang sejarah kerajaan di korea dan barulah di hari ke 6 mereka akan belanja dan makan-makan di myeongdong.

Mereka beli topokki dan makan berdua layaknya anak muda pada umumnya.. Senyuman mengembang Indah di keduanya walaupun ada moment dimana shani belanja, alvin hanya mengikuti dari belakang dengan menenteng belanjaan yang shani beli..

"Ya ampun sayang masa baju lagi sih.. "Alvin mulai protes

Shani yang sedang milih baju hanya melihat sebentar lalu kembali memilih baju dan bahkan membeli beberapa baju.. Bahkan jika dirupiahkan belanjaan shani sudah hampir mencapai 300 juta.

Setelah selesai belanja barulah mereka mencari restoran untuk makan, kebetulan mereka ingin sekali makam ramen jadi mereka beli ramen..

Shani yang memperhatikan wajah alvin yang sedikit menekuk dibagian jidatnya, shani pun ambil hpnya lalu menyodorkan hpnya kearah alvin" ketik no rekening kakak.. "

"Hah! Untuk apa? Engga.. Engga.. Jangan aneh-aneh "tolak alvin

"Cepat ketik.. Aku mau ganti semua yang kakak bayar hari ini"

"Apaan sih.. Engga ah.. "

"Ya udah aku transfer ke kak veranda aja.. Biar nanti kakak yang transfer " shani ambil hpnya dan alvin langsung merebut

"Jangan aneh deh.. Aku iklas kok belanjain kamu.. Dan emang kewajiban aku melakukan itu"

"Tapi aku engga suka dibelanjain.. Jadi jangan paksa aku untuk gratisan "shani merebut hpnya

"Sebutin no rekening atau aku kirim kak veranda? "Ancam shani

Alvin memegang hp shani lagi dan mengetik no rekeningnya dan shani transfer uang yang dia pinjam untuk belanja..

Alvin tersinggung dengan prilaku shani yang menolak uang darinya..

"Kak.. "

Karna suana hati alvin sedang buruk jadi alvin tidak menjawab apa pun yang shani ucapkan, shani memegang tangan alvin"kak.. Jangan tersinggung  ya, shani udah diajak kesini aja udah happy.. Shani juga yakin itu bukan biaya yang sedikit yang kakak keluarkan.. Kali ini aja shani melakukan ini.. Shani hanya ingin menikmati hasil dari shani lembur kerja"

Alvin tidak boleh egois, dia harus menerimanya walaupun agak sedikit tersinggung"ya udah gpp.. Sekarang makan "

#skip
Hamil muda tampa suami disisi sungguh sangat merepotkan.. Veranda mual muntah terus.. Rose dengan telaten menemani Putrinya..

"Mami bawakan teh.. Biar engga mual"ucap rose

"Makasih mi.. "

Veranda tiduran lemas di tempat tidur, rose ikut bergabung "namanya ibu hamil trimester pertama pasti mual muntah jadi harus sabar ya nak"

"Iya mi.. "Kebiasaan veranda sejak kecil kembali muncul saat ini ketika rose menemaninya yaitu dia tidak pernah mau melepaskan tangan rose ketika tidur.

Rose jujur bahagia mendapatkan kabar bahwa dia akan jadi nenek tapi jika mengingat soal shani, hati rose bergejolak seolah akan ada yang terjadi.

#skip
Pulang dari myeongdong, mereka langsung bersih-bersih.. Pukul 9 malam sudah dikorea.. Namanya lelaki melihat wanita cantik keluar dengan memakai pakaian tidur tipis, pastilah tergoda dan malam itu mereka melakukannya lagi setelah shani 'melepaskannya' untuk sang suami..

Pagi menjelang sepasang suami istri masih terjaga dari tidur.. Shani yang tidur di tangan alvin yang menjadi bantalannya, sedang memperhatikan wajah alvin..

"Shan.. Aku berharap secepatnya tuhan berikan kita anugrah seorang bayi kecil.. Bukankah itu lucu"

"Semoga tuhan mengabulkan doa kita ya.. Amin"

"Aku sayang kamu shan.. "Alvin memeluk shani erat dan mencium shani sebelum akhirnya mereka tertidur

Bersambung