KOOKV | 22👑

5.7K 441 13
                                    

"Tae bangun" terdengar suara wanita yang beberapa bulan ini hanya ia dengar di sambungan telepon saja.

Mata berat laki-laki yang tubuhnya hanya tertutup oleh kain putih polos itu terbuka secara perlahan.

Entah apa yang ada di pikiran laki-laki itu, seketika cairan bening itu mengalir tanpa meminta izin dari pemiliknya. "b-bunda" lirihnya dengan suara yang serak.

"minum air mu terlebih dahulu sayang" ucap nyonya Kim dengan menyodorkan segelas air putih kepada anak sulungnya.

Laki-laki itu hendak mengambil air yang di sodorkan wanita paruh baya itu, namun tangan nya malah gemetar hebat.

"m-maaf, tanganku..." lirihnya lagi. Wanita itu menatap anaknya dengan tatapan sendu, melihat wajah pucat, tubuh yang sudah di penuhi oleh gigitan, dan suara yang bahkan tidak bisa ibunya dengar jika dalam keadaan ramai.

"sini, bunda berikan" ucap nyonya Kim, lantas membantu laki-laki itu minum air putih dengan pelan.

"Taehyung"

Laki-laki itu mendongak.

"bunda bantu berganti pakaian ya"

Lalu Taehyung mengangguk sembari tersenyum.

Rasanya hati wanita itu teriris melihat keadaan anaknya sekarang, “Apa ini keputusan yang tepat untuk menikahkan nya dengan alpha itu? ” pikir nyonya kim.

Jiminlah yang menghubungi kedua orang tua Taehyung 20 menit yang lalu.

Kedua Kim itu saat masuk ke dalam apartemen Taehyung sedikit terkejut dengan aroma marah alpha yang pasti mereka tahu siapa.

Namun, untungnya nyonya Kim bersama suaminya jadi ia tidak perlu resah akan aroma itu.

"Tae, " panggil nyonya Kim setelah selesai membantu Taehyung berpakaian.

Taehyung menoleh dan menatap nyonya Kim dengan tatapan bertanya, tidak lupa dengan wajah pucatnya.

"Apa Jungkook melakukan sesuatu padamu kemarin malam? Jika dilihat dari gigitan di leher mu, pastinya terjadi sesuatu, tapi bunda ingin memastikan apa kalian berhu—"

"Kami berhubungan bunda dan ini semua salahku, aku lah yang membuatnya marah, aku melanggar perjanjian bunda" jawab Taehyung, walau suaranya masih rada serak namun masih bisa terdengar oleh nyonya Kim.

"Jimin sudah menjelaskan semuanya, jadi kamu tidak perlu merasa bersalah, ini salah kami juga selaku orang tua kalian yang gegabah dengan menyatukan kalian sebelum pernikahan, maaf—"

Taehyung memeluk bundanya sebelum nyonya Kim mengucapkan kalimat terakhir.

"jangan katakan apapun, disini tidak ada yang benar-benar salah, jadi lupakan bunda, sekarang dimana dia? "

Taehyung melepaskan pelukan mereka dan melihat sekelilingnya.

"diluar, sedang di duduki oleh keluarga Jeon dan ayahmu" jawab Nyonya Kim lantas membantu Taehyung berdiri, ia tahu anaknya sejak tadi susah untuk melangkah kan kakinya.

"apa sakit sekali? " tanya nyonya Kim.

Taehyung mengangguk pelan, "jangan tatap aku seperti itu bun, malu tau" gumam Taehyung yang di balas tawa kecil nyonya Kim.

Truth or Dare | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang