Entah kemana Jungkook akan mengajak Taehyung.
Sudah 15 menit mereka ada diluar hanya untuk mencari makan siang.
"Huh? Ujung-ujungnya di tempatnya kang ujang" gerutu Taehyung karena ia merasa waktu nya terbuang demi bakso pinggiran kang ujang.
Tapi, walau pinggiran dagang bakso ini adalah tempat favorit Jimin. "Hai" sapa seseorang seraya Taehyung dan Jungkook masuk.
Hati Taehyung menegang, matanya pun ikut dan badannya juga.
"Muka lo pucet banget, tambah jelek" ledek orang yang masih mengunyah makanannya di dalam mulutnya itu.
Dengan cepat namun pasti Taehyung menghajar dan menghantam pipi Jimin dengan keras.
Untungnya dagang kang ujang masih sepi.
"aduh nak Tae ngapain?! " Kang ujang membantu pemuda pemilik kelingking pendek itu berdiri.
"Ngehajar lah Kang, emang gue ngapain lagi? " ketus Taehyung lantas mendekatkan dirinya kepada pemuda berkelingling pendek itu.
"Kemana aja lo? Lo tau seberapa khawatir nya gue? Lo bahkan enggak ngabarin gue, walau persahabatan kita hanya sebatas wifi dan makanan, setidaknya lo punya hati nurani! Lo gatau kan gimana Suga ngelontarin kata-kata menohok! Gue merasa bersalah kalau lo bener-bener pergi! Lo- Bajingan tau gak!"
Flashback#
"Sahabat lo bilang? "
Taehyung mengangguk pelan, ia masih belum paham arah pembicaraan yang akan dibawa orang di hadapannya.
"Sahabat enggak akan menjebak sahabatnya dengan latar belakang kecelakaan! Lo bahkan biarin dia di pukul sama Jungkook, lo lemah! Omega lemah! "
Taehyung masih diam, ia masih mencerna semuanya.
"Lo selalu aja ada di setiap sisinya dia! Padahal udah punya tunangan! Lo tuh pelacu—"
"Suga! " bentak Taehyung.
"gue enggak tau kemana arah pembicaraan ini, tapi masalah kemarin itu emang beneran kecelakaan yang gue atau pun Jimin enggak tau dan masalah gue selalu ada buat dia, itu karena lo selalu terlambat! Lo bahkan enggak akan pernah tau seberapa rapuhnya manusia berkelingking pendek itu, lo enggak akan tau, karena lo terlalu sibuk menata penyesalan lo sendiri"
"saat dia ke toko lo, dia bahkan udah siapin bunga buat lo, tapi lo malah sia-siain lagi tanpa mau mengejar dan ngejelasin, lo terlalu asik termenung dengan masa lalu dan kesalahan"
"gue bukan pelacur dan asal lo tau, kalau Jungkook tau lo sebut gue pelacur, gue enggak bisa bayangin seberapa parahnya muka lo nanti"
Lantas tanpa basa-basi Taehyung membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Suga diam dan bungkam tidak bisa menjawab sepatah kata pun dari Taehyung.
Keheningan menyambut.
Flashback off#
Begitulah kira-kira terjadi saat Taehyung bertemu dengan Suga.
Setelah semua di ungkapkan oleh Taehyung, walau ia tidak lagi menyukai makhluk di hadapannya ini, tetap saja dia adalah sahabat setia Taehyung.
"Sama siapa lo kesini? "
Bukannya menjawab atau memberikan penjelasan atau setidaknya minta maaf, Jimin malah memalingkan kenyataan.
"Mau gue siram pake mangkuk bakso kang ujang? "
Jimin nyengir, "n-nanti muka mulus gue hilang dong"
"lo bahkan enggak kasih penjelasan ke gue? Setidaknya minta maaf kek! Tau gini gue gak usah khawatirin lo, sampe-sampe gue dikasih omongan menohok sama doi lo" lantas Taehyung hendak berbalik namun ia menjadi terkejut karena tidak ada siapapun di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare | KookV
Fanfiction"Truth or Dare? Dare aja, Jeonie" -J-hope. "Darelah! " -Jimin. "oke! kalau gitu gue mau Jungkookie sama Taenie pacaran selama 4 bulan, deal semuanya? " -J-hope. "Jimin bazhengan!!! gue belom jawab! " -Jungkook. "setuju! " -Suga, Nam-Joon, Jimin, J...