Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Pengen ngambek terussss, tapi gakuat kalau diginiiin, kan gue jadi meleleh”
. .
.
Meleleh?
*****
Sekarang sudah dua hari kedua laki-laki ini berdiam dan jarang sekali bicara.
Sesungguhnya Jungkook sering mangajak Taehyung bicara, namun respon yang di dapat tidak seperti yang di harapkan. Contohnya seperti sekarang.
Mereka baru saja pulang dari sekolah dan tidak bicara lagi, seperti dua hari belakangan ini.
Namun ada yang berbeda dari hari sebelum-sebelumnya. Sekarang di apartemen mereka ada dua bocah yang memang sengaja di undang oleh Jungkook.
"jadi kalian di suruh kesini sama dia? " tanya Taehyung sembari menunjuk Jungkook dengan dagunya, Jungkook masih menyiapkan cemilan di dapur.
Wonwoo mengangguk dan memepetkan diri pada tubuh Taehyung. "kak suruh tiang di samping aku jangan deket-deket kak" ucap Wonwoo.
Taehyung terkekeh lalu berpindah posisi sehingga duduk di tengah-tengah antara dua manusia yang beradu tatapan.
"jangan tatap gue" tekan Wonwoo mengarah pada Mingyu.
"yang tatap lo siapa? Geer" jawab Mingyu lalu menempelkan kepalanya pada bahu Taehyung.
"jauh-jauh lo dari kak Tae, nanti tangan kotor lo menyentuh Kak Tae yang suci" ucap Wonwoo sembari mendorong kepala Mingyu sampai terpental di ujung sofa.
Mingyu meringis, "belum juga pacaran, kamu udah jahatin aku" ucap Mingyu.
Taehyung tersenyum kesal melihat adik kecilnya itu, "lo diapain bunda sampe kayak gini? " tanya Taehyung sembari menggosok jidat Mingyu.
"apasih kak" gerutu Mingyu sembari mengelus jidatnya yang dirasa akan hilang sebentar lagi.
"silakan di cicipi" ucap Jungkook sembari menaruh nampan di atas meja.
Taehyung yang tadi tersenyum langsung menatap Jungkook ketus. "gue ke kamar bentar, capek nih" ucap Taehyung.
Detik itu juga Mingyu nyengir dengan wajah watadosnya. "kak Kookie kasar ya kak?"
