Future love #7

46 13 5
                                    

Jodoh itu cerminan diri. Kalo gak sabar ketemu jodoh liat aja di cermin

Happy reading 😘😘
Jan lupa vote!!
☃️❄️☃️❄️☃️

Meeting hari ini berjalan dengan lancar walau tanpa Haidar. Ais sedari tadi merasa jantungnya seperti akan copot. Pikirannya campur aduk, canggung, khawatir, takut dan masih banyak lagi yang ia rasakan. Fatih. Laki-laki itu yang menggantikan Haidar hari ini atas dasar pemaksaan dari Zadun.

Jika diminta memilih, Fatih pasti lebih memilih berjam-jam di ruang operasi dari pada berjam-jam meladeni klien yang membuat ia malas. Tapi ucapan Zadun adalah kalimat tanpa penawaran. Toh nantinya ia akan memimpin perusahaan Al Kharqi Indonesia yang saat ini dipimpin tangan kanan Zadun.

Ais masuk keruang CEO tanpa mengetuk pintu, sudah menjadi kebiasaannya selama bersama Haidar.
" Al ada berkas yang harus ditandatangani" ucap Ais

" Aku hanya menggantikan Haidar sampai dia sembuh, apa harus aku?"

" Sebentar aku akan menelfon Haidar" ucap Ais berjalan menjauhi Fatih

" Assalamu'alaikum Haidar ku" ucap Ais dengan nada manjanya

" Wa'alaikumussalam, ada apa? "

" Tidak jadi, suaramu tidak enak didengar, aku tanya Abi Zad aja. Assalamu'alaikum" Jawab Ais ketus

Ais mengakhiri panggilannya sepihak sebelum Haidar sempat memprotes. Baru saja ia ingin menelpon Abi Zad, Fatih sudah menepuk pundaknya. Reflek ia membalikkan badan membuat keadaan mereka sangat dekat.

" Aku sudah menandatanganinya " ucap Fatih

" Jam kerjaku sudah habis " ucap Ais sambil tersenyum

" Lalu?"

" Pulang " jawab Ais membuat Fatih menyerngitkan dahinya. Ia tahu abinya menyuruh Ais Bekerja setengah hari, tapi ucapan Ais barusan ia sama sekali tidak paham.

" Biasanya Haidar mengantar ku pulang setelah makan lalu sedikit debat " ucap Ais jujur

" Kalo kamu masih sibuk aku minta Orkan aja yang nganter " lanjut Ais

" Tidak. Ayo"

Fatih keluar dengan menggandeng tangan Ais. Ais tersenyum, ini adalah pertama kalinya Fatih menggandengnya lagi setelah sepuluh tahun lalu, mungkin. Ais sendiri tak ingat kapan ia bergandengan dengan Fatih sebelum laki-laki itu pergi.

Setelah makan siang, Fatih mengantar Ais sampai di apartemennya. Ais begitu senang karena sampai saat ini Fatih masih menggenggam tangannya. Fatih pamit untuk kembali kekantor, tapi Ais menghentikannya dengan sebuah pelukan.

" Aku merindukanmu Al " ucap Ais masih memeluk erat Fatih

" Ais lepaskan!"

" Maaf, aku kelewatan. Pasti kamu takut kalo kekasihmu lihat. Makasih mau nganter" ucap Ais lalu masuk kedalam apartemennya

❄️☃️❄️☃️❄️☃️

Malam ini, suasananya begitu dingin, mengganggu rencananya untuk pergi menemui Haidar. Dan sekarang ia akan menjadi kebosanan disini. Masak? Ia saja tidak bisa masak tepat seperti yang Nihlah katakan, saat Ais masak pasti tidak pernah sesuai rasanya. Ais membuka akun Instagram miliknya. Ia melihat postingan milik Reyhan adiknya. Tempat itu? Ais yakin bukan di Indonesia, yang berarti Reyhan sedang berada di luar negeri. Ais melihat caption yang ditulis Reyhan " هلم على Türkıye @isattarqis ". Tiba tiba hpnya berbunyi, Reyhan menelponnya.

" Assalamu'alaikum kakakku yang cantik"

" Wa'alikumussalam, beneran di Turki? Kok g ngajak sih"

Future Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang