Future Love

Future love #8

Jan lupa vote dan coment

Hari kedua Ais di Istanbul. Ais Sangat terkejut saat melihat jam. Tidak bisa dipercaya, ia bangun sebelum Reyhan. Dari ia lahir sampai sekarang ia tak pernah bangun mendahului Reyhan. Dan karena itu Reyhan selalu membangunkannya. Tapi hari ini seperti keajaiban dunia.

Ais beranjak menuju kamar mandi melakukan ritual paginya. Setelah selesai ia membangunkan Reyhan dan mengajaknya sholat subuh berjamaah.

" Dam, bangun. Sholat. Kakak tunggu " ucap Ais sambil mengguncangkan tubuh Reyhan

" Tumben bangun dulu, biasanya hobi molor" ucap Reyhan yang sudah berubah posisi menjadi duduk

" Cepetan mandi, wudhu, terus kesini. Kita sholat jama'ah"

" Hmmm"

Fakta tentang Reyhan. Reyhan adalah adik laki-laki satu-satunya Ais yang sangat ia sayangi dan menyayanginya. Reyhan memang selalu bangun pagi lebih pagi dari Ais. Tapi ada hal yang paling ia benci. Yaps, bangun tidur ku terus mandi. Jika ditanya mengapa, Reyhan sendiri pun tak tahu.

Ais masih berpikir tentang fakta ia bangun lebih dulu dari Reyhan. Mungkin faktor selama ia di Dubai. Selama di Dubai, ia selalu bangun pagi karena TERPAKSA. Si brengsek Haidar selalu mengganggu mimpi indahnya.

Yeah. Haidar selalu menjadi alarm bangun paginya. Masuk ke kamarnya tanpa izin, membuatkan sarapan, duduk di kasurnya sambil menunggu Ais bangun.

Ais masih teringat pertama kali Haidar membangunkannya. Haidar yang tiba tiba menyibak selimutnya. Ais reflek langsung berteriak melihat Haidar karena ia tidak memakai jilbab. Dan Karena hal itu juga Ais selalu tidur menggunakan jilbab.

Selesai sholat subuh, Reyhan mengajak Ais jalan jalan pagi di sekeliling hotelnya.

" Ayo kak " teriak Reyhan

" Santai napa, pake baju apa ya Dam?"

Reyhan menghampiri kakaknya itu
" Apa aja, kakak udah cantik. Setelah jalan-jalan kita makan cuz ke Hagia Sophia" jelas Reyhan

" Full day di situ?" Tanya Ais sambil membandingkan baju

" Ya, dan sekitarnya" jawab Reyhan

" Kamu keluar dulu sana, hushus" usir Ais

" Tinggal tau rasa " lirih Reyhan lalu berjalan keluar kamar

Setelah sarapan, Ais dan Reyhan menuju tempat yang akan mereka kunjungi hari ini, Hagia Sophia dan blue mosque. Selama perjalanan, Ais merasa heran dengan sopir itu. Sopir yang sama yang menjemputnya dan yang kemarin mengantar mereka jalan-jalan dan sekarang pun juga. Ia berpikir mungkin Reyhan memang sengaja menggunakan kendaraan pribadi, lebih tepatnya menyewa sopir pribadi.

Tapi sebenarnya bukan itu saja. Banyak hal yang membuat Ais sedikit curiga dengan sopir itu. Sopir itu selalu menggunakan masker kacamata hitam dan topi. Bukan pertama kali bagi Ais menemui orang aneh seperti si sopir. Awi. Ia juga seperti itu, tapi hanya masker dan topi. Dan apa pedulinya pada hal tidak penting si sopir?

HAGIA SOPHIA, ISTANBUL, TURKI

Sampai di sana betapa senangnya Ais, hingga ia berteriak dan tentu saja Reyhan yang kena imbasnya, Malu. Mereka memasuki Hagia Sophia bersama sang sopir misterius. Panggilan terbaru Ais untuk si sopir.

Ais memang orang yang memiliki tingkat kepo yang tinggi. Apa lagi jika ia sudah penasaran, harus segera di berantas habis. Jika tidak, ia bisa insomnia hanya karena masalah itu.