13 ~ First Day After Marriage

34 8 9
                                    

Assalamu'alaikum semuaaaa
Maaf ya gak buat adegan malam pertama nya, soalnya aku juga gak tahu harus nulis apa, belum pernah ngalamin juga. Kalian bisa bayangin sendiri malam pertama Ais Fadhil kayak apa,

Happy reading 😘

Fadhil terbangun dari tidurnya, ia melihat jam di ponselnya. Ia melirik istrinya yang masih terlelap. Istrinya begitu cantik meskipun tanpa berdandan. Ah iya, sepertinya banyak hal yang harus ia ajarkan pada istri manjanya nanti.

" Sayang, bangun" ucap Fadhil sambil mengelus dahi istrinya

" Jam berapa sekarang?" Tanya Ais yang masih setia memejamkan matanya

" Sembilan lebih tiga belas "

" Bisakah aku tidur lagi?"

Fadhil hanya tersenyum. Istrinya ini selain manja juga pemalas. Tapi jangan salahkan Ais jika ia malas bangun, salahkan saja yang membuatnya baru bisa tidur setelah sholat subuh tadi. Jika bukan karena dia, tidak mungkin Ais tidak tidur semalaman.

" Sayang, ayo bangun" ucap Fadhil sambil membawa susu hangat dan juga sandwich

Ais membuka matanya lalu duduk dan bersandar di kepala ranjang. Ia melirik susu dan sandwich yang dibawa Fadhil.

" Untuk istri manjaku yang pemalas" ucap Fadhil sambil meletakkan nampan itu kepangkuan Ais

" Aku akan mandi dulu. Mau ikut?" Gurau Fadhil

Ais mengangguk, lalu memindahkan nampan berisi makanan itu ke nakas. Fadhil yang melihat itu tentu saja kaget, ia hanya bercanda tapi Ais mengangguk dengan wajah tanpa dosanya itu. Sepertinya setelah ini ia akan menggaji Reyhan karena membuat istrinya seperti ini.

Fadhil menghampiri Ais, mengecup singkat kening Ais lalu menggendong Ais. Tanpa diminta Ais mengalungkan tangannya ke leher Fadhil. Ais yang ada di gendongan Fadhil terus bercerita tentang ia yang menonton film dimana ada adegan seperti yang ia lakukan dengan Fadhil saat ini, saat ia minta Reyhan melakukan hal yang sama Reyhan menolak. Setelah itu Ais tak pernah menonton TV lagi karena Reyhan melarangnya.

Fadhil mendengarkan cerita istrinya dengan khidmat, ternyata adik iparnya begitu posesif pada istrinya. Jadi sekarang ia tahu apa yang membuat istrinya begitu terlihat dewasa saat diluar, dan begitu manja di dalam.

☃️❄️☃️❄️☃️

" Ais, kamu baik baik aja kan nak? Ada yang sakit? Apa Fadhil..."

" Ais baik umi, dan tidak ada yang sakit" Mereka kembali kerumah Ilham, Nur marah pada Fadhil yang telah menculik menantunya

" Bagaimana tadi malam, Dhil" tanya Ilham berbisik. Fadhil tersenyum sambil mengacungkan jempolnya pada Ilham

" Awas saja jika terjadi sesuatu pada menantuku" ucap Nur sambil menatap Fadhil tajam

Fadhil hanya diam melihat uminya menarik istrinya menjauh. Dalam hati ia bertanya, apa salahnya membawa istrinya pergi? Uminya memang aneh. Lebih baik ia kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidur, tenaganya terkuras cukup banyak karena acaranya semalam.

Sampai dikamar, ia melihat istrinya sedang berbicara dengan putrinya. Fadhil menghampiri mereka, ikut bergabung bersama istri dan putrinya. Putrinya terlihat begitu bahagia melihat Ais. Mungkin jika dari dulu ia menikahi Ais, putrinya tidak akan terlihat murung.

Future Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang