Dihari ini aku bukan hanya berikrar dihadapan semua orang untuk mengambil mu menjadi istriku. Tapi aku juga berikrar atas nama Allah tuk membahagiakanmu di sepanjang hidupku.
Happy reading 😘
Fadhil POV
Ini adalah hari pernikahan ku dengan Ais. Jujur saja, aku mengaguminya sejak lama. Dan hari ini dia akan jadi milikku. Dia wanita yang menarik. Aku tak habis pikir dengan keluarganya. Jika Reyhan tak bercerita juga dengan Awi.
Aku tidak gugup sedikitpun karena aku sudah mempersiapkan diri dengan persiapan penuh. Aku tidak tahu berapa banyak Rey dan Via menguras dompet ku. Tentu saja aku memikirkan uang, karena setelah menikah pun kami juga harus punya persiapan bukan?
" Nak Fadhil sudah siap?" Tanya Om Naja, ayah Ais. Fadhil mengangguk sebagai jawaban
Setelah membaca kalimat syahadat tiga kali......
" بسم الله الرحمن الرحيم. يا محمد فضيل إلهام النبوي بن محمد إلهام النبوي. ازوجك على ما أمر الله به إمساك بمعروف أو تسريح بإحسان.
يا محمد فضيل إلهام النبوي بن محمد إلهام النبوي"" نعم"
" انكحتك وزوجتك مخطوبتك عيسى ستارقسط بنت نجاح فرح عباس بمهر مصحف القران والاة الصلاة حالا"
" قبلت نكاحها و تزويجها علا المهر المذكور ورضيت و الله ولي التوفيق"
Setelah berdo'a, aku menoleh kebelakang. Menampakkan seorang wanita cantik yang kini telah menjadi istriku. Milikku. Aku berdiri lalu menghampirinya. Aku mengecup keningnya cukup lama saat dia mencium tanganku. Jangan lupakan Rey dan Via yang berteriak heboh.
" Udahan lah bang, nanti malem lanjut di kamar" ucap Reyhan membuat semua orang tertawa.
Fadhil POV end
Acaranya udah selesai ceritanya. Malam pertama gaes.....
Sebenernya setelah acara selesai, Fadhil akan membawa Ais kerumahnya. Tapi karena permintaan Abah dan Umi nya, untuk malam ini ia akan menginap di sana.
Jika di cerita novel sang istri akan meminta bantuan suaminya membuka gaun pengantinnya. Maka Ais tidak. Karena setelah sampai di kamar, Via dan Umi Nur mengusir Fadhil, biar gak modus, kata Umi Nur.
" Fadhil" panggil Uminya
" Ada apa Umi?"
" Nanti malem kamu tidur sama Abah, Umi sama Via nemenin Ais"
" Kok gitu sih Mi, malam pe..."
" Kalo honeymoon aja " ucap Nur lalu meninggalkan Fadhil di ruang tengah
" Ji" panggil Fadhil saat melihat Fauzi lewat
" Loh, kok Gus disini? Ga ikut tahlilan di masjid?"
" Gak ah. Ada santri putrinya juga kan?"
" Iya sih Gus, tapi itu kan syukuran pernikahan Gus Fadhil sama Neng Ais"
Abahnya menyuruhnya menginap disini karena akan mengadakan syukuran di pesantren, hanya santri di pesantren saja di tambah tetangga dan keluarga dekat.
" Ji, mau bantuin gak?"
" Boleh Gus, apa?"
Fadhil tersenyum, rencananya tidak boleh gagal.🌿🌿🌿🌿🌿
Malam ini Fadhil tidur di kamar tamu. Ia masih kesal dengan Uminya yang menggagalkan rencana malam pertamanya. Adik-adiknya dan Abahnya pun sama saja, malah menertawakannya.
" Sudahlah Dhil, terima nasib saja. Menantuku pasti juga lelah" ucap Abah Ilham yang diangguki oleh adik kembar Fadhil yang tidak berhenti menertawakannya.
" Iya, Abang terima nasib aja. Apa mau tidur sama kita?" Ledek Tsabita
" Kalian kok sekamar, kan punya kamar sendiri sendiri" tanya Fadhil serius
" Abah aja gak masalah, orang kita sodara ya gak kak" ucap Tsabit mencari pembelaan
" Udah sana ke kamar" ucap Ilham mengusir
Sedangkan yang di usir hanya tertawa terbahak-bahak, melihat abangnya yang sedang dikerjai. Tsabit dan Tsabita terus tertawa hingga mereka terjatuh karena tak melihat jalan.
Setelah Abah dan kembar pergi, Fadhil pergi ke kamarnya sekedar mengecek keadaan. Ia melihat tiga manusia itu terlelap dengan damainya. Sepertinya ia akan membatalkan rencananya.
" Gus Fadhil " panggil Ais saat Fadhil ingin keluar
Ais memang belum tidur, ia memikirkan Fadhil tidur dimana. Padahal seharusnya malam ini menjadi malam pertama mereka. Ais beranjak pelan-pelan menghampiri Fadhil.
Melihat kesempatan yang menguntungkan, Fadhil langsung menarik Ais keluar kamarnya. Mereka berjalan sepelan mungkin agar tidak ada orang yang terbangun.
" Gus, kita mau kemana?" Tanya Ais saat Fadhil menyuruhnya masuk ke mobil. Mereka sudah berada di luar rumah.
" Ini mobil siapa?" Tanya Ais yang masih penasaran.
" Nanti kamu tahu. Dan masalah mobil, ini punya Fauzan, kakaknya Fauzi, aku nyuruh Fauzi, soalnya ga mungkin kalo pake mobil aku" jawab Fadhil
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, mereka sampai didepan sebuah rumah besar. Terlihat begitu sepi. Fauzi langsung membukakan gerbang saat melihat mobil Fadhil.
" Tanyanya besok aja, sekarang waktunya" ucap Fadhil tanpa berniat melanjutkan kata-katanya
" Makasih Ji" ucap Fadhil sambil melemparkan kunci mobil pada Fauzi.
Fauzi mengacungkan jempolnya lalu membawa mobil itu pergi.
Fadil menggandeng Ais mengajaknya memasuki rumah. Ais tertegun saat memasuki rumah itu, mirip sekali dengan rumah impiannya yang pernah ia ceritakan pada Reyhan saat ia masih SMA.
Mereka memasuki sebuah kamar yang berada di lantai dua. Fadhil langsung mengunci pintunya setelah mereka masuk. Kalian tahulah apa yang akan Fadhil lakukan?
" Kok dikunci, kan ga ada siapa-siapa selain kita?" Tanya Ais heran
" Ini malam pertama kita sayang" jawab Fadhil dengan senyum yang sulit diartikan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cie... Nunggu ya💩
Malam pertamanya gimana ya? Mau dikasih adegan no sensor? Apa sensor aja?
Sensor aja gimana?
Soalnya author belum belajar kitab Qurrotul Uyun sama Fathul Izar kalo ga salah
Ada yang berbaik hati mau ngajarin aku kah?
Bisa chat WA😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Love
RomanceJangan lupa follow sebelum baca😊😊@aisylws " Senı çok seviyorum, canım " " Ben de seni çok seviyorum, canım benim" penasaran???? cuzz baca😀