Ten- Kamu Yang Berbeda

23 8 4
                                    

Hay gaes........
Jumpa lagi dengan saya......
Cuma mau ngingetin
Jangan lupa vomment, bintang pojok kiri bawah ya😉

Kamu berbeda, tapi kamu adalah perbedaan yang istimewa

Happy reading 😘

Ais masih memikirkan perkataan pria itu saat di Turki. Sudah satu Minggu, tapi pria itu tak kunjung datang. Ia pun jarang melihat Reyhan akhir-akhir ini. Saat ia bangun tidur, pasti sudah ada sarapan di meja nakas lengkap dengan cemilannya.

Hari ini, ia berencana untuk keluar kamar sekedar untuk melihat keadaan luar. Lebih tepatnya memperbaiki moodnya yang mudah berubah. Baru saja ia ingin keluar, ia melihat sepertinya sedang ada tamu. Disana terdapat Umi dan Abinya, Sania dan Reyhan juga ikut bergabung.

" Kak Ais, come here sweety" panggil Reyhan dengan nada geli. Ia dapat melihat kalau kakaknya sedang malas

" Ada apa?" Tanya Ais sambil duduk disamping Reyhan

" Maaf terlambat" ucap pria yang baru saja datang

Deg

Pria itu, ia mengenal pria itu. Tapi bagaimana bisa ia kemari dengan Abah Ilham dan Umi Nur, juga.... Via? Sejak kapan via duduk disana?

" Om, Tante, kedatangan saya kemari ingin melamar putri anda.."

" Kamu ingin melamar Sania?" Potong Umi Ais

Pria itu hanya tersenyum
" Saya ingin melamar Aisa, menjadi istri saya"

" Kamu yakin nak, melamarnya, dia...?" Tanya Umi Ais dengan nada tak percaya. Biasanya setiap orang yang datang kerumahnya selalu menanyakan Sania

" Maaf, ibu Helda. Anda tidak perlu menyebutkan kekurangan Ais ataupun kelebihannya. Saya tahu semuanya" potong Nur, seakan ia tahu apa yang ingin dikatakan oleh Helda

" Saya tau Ais gadis yang manja, dia tidak bisa memasak" ucap pria itu tegas membuat Ais yang tadinya menundukkan kepalanya menjadi mendongak menatap pria itu

" Aku terima lamarannya" ucap Reyhan membuat semua orang tercengang

" Hey, kenapa kamu yang jawab sih?" Jengkel Via karena bukan Ais yang menjawab, kakaknya kemari kan untuk melamar Ais bukan melamar Reyhan?. Ucapan itu tentu mengundang perhatian semua orang

" Jika Reyhan menyetujui, saya menerimanya" ucap Ais dengan senyum tipis

" Untuk tanggalnya, bagaimana jika Minggu depan?" Tanya Naja to the point.

" Saya setuju. Dan untuk masalah tempatnya, bagaimana?" Ucap Abah Ilham

" Dirumah ini, aku dan kak Via yang akan mengurus segalanya, benar kan kak?" Tanya Reyhan

" Tentu saja, Abah Umi, Om Tante, kakak dan calon kakak ipar kalian akan terima jadi, jangan pikirkan apapun" ucap via dengan semangat penuh dan jangan lupakan raut wajahnya saat mengucapkan itu, Sangat lucu.

" Kakak dan calon kakak ipar ku harus menghabiskan waktu berempat" ucap Reyhan dengan santai

" Kenapa berempat, harusnya berdua Rey bodoh" Via mengumpat? Tentu saja, dimana-mana pasti memberi waktu berdua agar lebih dekat, lalu ini?

Future Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang