Reyhan

54 7 0
                                    

" Nanti pulang kamu ada kegiatan Shaf ?" Andre bertanya sambil melepas helmnya.

"Ada, aku harus ketemu sama bu Ima. Mungkin lama, kamu pulang duluan aja." Shafira melepas ikat rambutnya.

"Aku ada latihan futsal di lapangan. Mungkin lama juga. Nanti kalau aku selesai lebih dulu, aku nunggu kamu disini. Kalau kamu selesai lebih dulu kamu nunggu di lapangan ya." Jelas Andre

Shafira hanya mengangguk. Kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Andre. Ini masih terlalu pagi baginya. Koridor - koridor kelas masih nampak sepi dengan penjaga sekolah yang berlalu lalang mengangkut sampah. Shafira memilih memutar jalannya melewati koridor IPS. Beberapa murid yang berpapasan dengannya menyapa namun Shafira hanya tersenyum singkat dan mengangguk kan kepala.

"Shafira!" Suara itu sukses memberhentikan langkah Shafira.
Shafira berbalik. Netranya melihat seorang murid laki - laki yang sedang setengah berlari menghampiri dirinya.

"Selamat pagi Shafira" Dia Reyhan.

"Kenapa Rey?" Bukannya membalas sapaan, Shafira melontarkan pertanyaan.

"Emmm, gak kenapa - kenapa si Shaf. Cuman mau nyapa kamu aja hehehe"

Shafira ber oh ria. Kemudian hendak membalikkan badan dan melanjutkan langkahnya.

"Eh iya Shaf, Hari ini kamu pulang sama siapa? "

" Sama Andre. Hari ini, Ayah gak bisa antar jemput aku. "

"Oh, iya deh hati - hati Shafira, semoga harimu menyenangkan " Reyhan tersenyum kemudian berbelok menuju kelasnya setelah Shafira mengangguk.

Bagi Reyhan, Shafira adalah penyemangat dirinya untuk tetap pergi ke sekolah. Meskipun Shafira masih bersikap biasa - biasa saja, Reyhan masih tetap nyaman memberikan senyumnya pada Shafira.

Ia melihat punggung Shafira sekali lagi sebelum kakinya sempurna berada di dalam kelasnya.

Hari ini dia pulang sama Andre, Andre yang mana maksudnya? Batin Reyhan.

ShafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang