*
*
*Amelia pergi ke Seoul untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan terbesar di Asia. Dia berdiri didepan gedung itu, dan menatapnya. "Aku harus berusaha sebaik mungkin." Melangkahkan kakinya lalu mengikuti beberapa karywan yang ada disana untuk masuk kedalam gedung itu.
Setelah beberapa jam Amelia keluar dari gedung tersebut dan berjalan kedepan perusahaan sebuah taman yang tertata rapi.
"Wahh,,, ternyata Seoul begitu indah, perusahaan yang memiliki taman seperti ini terlihat seperti mimpi." Tersenyum sambil duduk dikursi taman. "Aku harus menggambil gambar gedung ini, agar ibu percaya." Jalan kedepan gedung,dan asik menggambil gambar."Terima kasih, aku akan pergi kesana." Berbicara dari ponsel, dan berjalan cepat. Amelia membalikkan badanya dan tidak sengaja mereka bersengolan. "Akhhh,,, aduh gimana sih?" Buru-buru ngampil ponselnya. Dan wajahnya berubah kesal, disaat melihat layar ponselnya pecah.
Pria itu mengabaikannya dan berjalan sambil menempelkan ponsel ditelinga. "Hey,, tunggu dulu!" Melihat pria itu penuh amarah dan menghampirinya.
"Kita akan pergi menemui seseorang." Bicara dengan ponsel yang di tangannya. "Hei,,, kamu dengar gak sih? Dasar bacot banget luh,anjir." Dengan nada suara yang begitu keras. Jin pun menoleh kebelakang dan melihat wanita itu mendekatinya.
"Luh lihat nih! Ponsel gua pecah gara-gara luh. Gua mau minta ganti rugi!" Mengulurkan tanganya untuk meminta pertanggung jawaban. Jin merasa geli dan tersenyum lalu mengabaikanya.
"Heiii,,, luh jangan pergi! Luh harus tanggung jawab nih!" Amelia merasa terlalu kesal dan dia mengejar Jin lalu memukulnya."Dasar, cowok brengsek. Hiyaaaaaaa,,,,,,," Melayangkan tanganya dan memukul pipi Jin dengan keras. Jin terjatuh lemah merasa kesakitan. Amelia memukulinya walaupun udah tergeletak, sambil memakinya."Rasakan ini, dasar pria brengsek, nggak punya moral. Haaaa,,, cihhh."
Berdiri dan merapikan pakaiannya lalu menoleh kebelakang dan melihatnya dengan sinis. Seseorang datang menghampiri Jin "Hah,,, bos ada apa ini? Siapa yang melakukanya?" Jin merasa kesakitan sambil menunjuk kearah Amelia yang sudah pergi.
"Duhhh, pelan dong!!" Jeremy membantunya berdiri."Kenapa seorang gadis bisa nonjok luh ampe babak belur gini?" Membersihkan lukanya. Jin kesakitan disaat Jeremy membersihkan lukanya "A,, aduh pelan dikit napa sih!"
"Gimana ini? Ponsel gua rusak lagi." Berdiri dihalte dan menatapi ponselnya. Wajahnya murung terlihat kecewa "Cowok brengsek, ngk bisa tanggung jawab."
**
Pukul 20:35 dirumah Amelia.
"Aku pulang" Dengan suara yang pelan seperti tak berdaya
" Amelia cepat kesini! Ibu punya kabar baik untukmu." Orangtuanya terlihat begitu senang dan tersenyum bahagia."Cepat duduk! Baca sms di ponsel ibu!" Penuh semangat
"Hah,ibu aku merasa ngantuk. Kita akan membahasnya besok, oke!" Dengan loyo "Baiklha, yang penting kamu besok nggk boleh telat kerja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO PLAYBOY ✔
RomanceLavender punya arti kesetiaan, ia menjujung tinggi rasa percaya tanpa sedikitpun ingin berkhianat. 《Percintaan bagaikan sebuah bunga lavender, harus memiliki kepercayaan》 "Aku sudah mendegar,gadis itu masih tersegel." CEO yang playboy, menghamburka...