#Bagian 19

222 28 0
                                    

Warna putih yang suci, aroma harum yang menyegarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warna putih yang suci, aroma harum yang menyegarkan. Seakan menjadikan bunga Gardenia sebagai bunga yang wajib disertakan, saat membuat karangan. Karangan bunga Gardenia merupakan salah satu yang paling ditunggu dan diidam-idamkan. Bunga Gardenia melambangkan kemurnian dan kecantikan, serta cinta yang tulus dan tidak pernah padam.

"Langsung keceritanya aja iya!"
*
*
*

"Jun Hyo nggak bisa keluar dari rumah untuk beberapa saat."

"Tidak perlu anak itu bersembunyi, lagian semuanya sudah berakhir. Mulai hari ini juga, dia nggak bisa kerja diperusahaan."

"Papi,,, maksud kamu apaan? Anak kita harus kerja. "

"Dia tidak bisa dibiarkan seperti ini, seharusnya dia bisa mengerti apa yang harus dia kerjakan sebagai CEO."

"Aku nggak mau tau, pokoknya Jung Hyo nggak bisa melakukan pekerjaan ini. Semakin lama makin dia bakalan membuat perusahaan bangkrut."

"Papi,,, tega nya kamu bilang gitu tentang Jung Hyo. Dia udah berusaha, sampai rela jauh dari kita hanya demi perusahaan. Tapi papi bilang gitu."

"Aku nggak ingin berdebat tentang ini, bagaimana juga Jin sudah memang harus mendapatkan tugasnya.Walaupun selama ini kita mengabaikannya tapi dia lebih pantas melakukan pekerjaan ini."

Mereka berdebat Kim Joong berdiri, dekat lemari pakaian sambil merapikan dasinya. So Eun, terlihat marah dan tidak terimah.

"Aku sudah menyuruh, orang orang untuk membawa Jung Hyo ke sebuah tempat."

"Jadi kamu sudah berani menantangku? Liat aja apa yang akan aku lakukan Kim Joong."  Bicara dalam hati.

Rumah sakit

**
"Amelia, kamu sudah bangun?"

Amelia mengedipkan matanya, dan melihat orang yang disampingnya Jin.

"Apa yang bapa lakulan disini?"

"Amelia, kamu sudah bangun? Bagian mana yang sakit? Apa aku perlu memanggilkan dokter?"

"Hehehhhh,,, aku nggak apa apa pak, bapak kenapa ada disini?"

"Baiklha, aku hanya datang melihat karywanku."

Jin tersenyum, dan meyentuh tangan Amelia lalu mengenggamnya penuh ke hangatan. Amelia heran, dan menatap Jin penuh tanya.

"Amelia,maafkan perkataan ku waktu itu. Aku tidak bisa kehilangan pekerjaanku, sehingga emosi dan mengatakan semua hal bodoh itu. Maafin aku, maaf Amelia. Sebagai permintaa maafan ku,kamu bisa meminta apapun dariku!"

"Apa yang bapak bicarakan? Amelia juga bisa mengerti bagaimana rasanya jika waktu itu ada diposisi bapak."

"Amelia, aku benar benar nggak bisa mengontrol emosiku. Kamu bisa minta apa pun! Aku akan mengabulkannya."

CEO PLAYBOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang