Selepas melakukan masa orientasi yang hanya diisi oleh pengenalan lingkungan sekolah, David menghela nafas karena lelah. By the way dia sudah punya beberapa teman.
Yang pertama namanya Xiao Chenle. Asal China, dia pergi ke Korea karena merasa jika sekolah di China kurang memadai. Akhirnya dia terbang ke Korea dan menumpang tinggal di rumah pamannya; Xiao Kun. Chenle orangnya selalu ceria, menurut David.
Yang kedua namanya Park Jisung. Dia sedikit pendiam. Tetapi Jisung sangat nyambung jika diajak berdiskusi. Dia asli Korea. Berbeda dengan David yang blasteran Itali-Korea, Chenle yang asli China dan Felix yang blasteran Australia-Canada-Korea. Jisung adalah pribumi. Dan satu fakta yang mengejutkan untuk David dan kedua temannya yang lain bahwa Jisung adalah anak piatu. Dia hanya hidup bersama sang Ayah. Membuat David iba. Dia sangat bersyukur masih bisa didampingi oleh kedua orang tua yang sangat menyayangi nya.
Jika soal Felix, skip saja lah. Atau perlu diceritakan? Okay, jadi David sudah dari kecil bersahabat dengan Felix. Semenjak Mark dan Haechan memutuskan pindah ke kompleks perumahan elit yang kebetulan juga ditempati keluarga David. David sedikit lupa bagaimana first impressionnya pada Felix, yang pasti dulu Felix sangat sangat pendiam. Tetapi jika sudah dekat, jangan harap kalian bisa diam. Karena Felix sangat usil!
"DAVE!" Belum sempat menengok pada Felix, David berhasil menabrak seseorang karena berjalan dengan melamun. Orang yang ia tabrak terjatuh ke lantai. Dan yang lebih mengejutkan, itu adalah kakak kelas mereka.
"BISA GAK JALAN YANG BENER?!" Kim Seungmin, lelaki yang tadi ditabrak oleh David berteriak membuat Chenle, Felix dan Jisung menciut. Karena memang Seungmin terkenal pedas jika berbicara.
"Matanya di mana? Di siku? sampai nggak lihat jalan?" David diam saja karena masih menunggu kakak kelasnya ini selesai bicara. Terlihat tidak sopan memang, tetapi David hanya malas meladeni orang seperti ini.
"Kamu saya hukum!"
"Kak, t-tapi tadi teman saya nggak sengaja," Felix memberanikan diri berbicara. Tetapi itu kesalahan fatal.
"KAMU JUGA SAYA HUKUM! BERSIHKAN GUDANG BELAKANG SEKOLAH SEKARANG JUGA!" perintah Seungmin terkenal mutlak. Akhirnya David berjalan menuju gudang setelah meminta maaf pada Seungmin. Disusul Felix yang sedikit berlari mengejar David.
"Apa kamu lihat-lihat?!" Chenle dan Jisung langsung ngacir karena dipelototi oleh Seungmin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dave, yakin kita bersihin ini ruangan?" Felix melihat sekeliling gudang yang banyak sekali debu. Dia sudah geli sendiri melihatnya. Bagaimana jika ada laba-laba? Bagaimana jika laba-laba itu menggigit dirinya, kemudian dia jadi SpiderFelix? Oh Tuhan tolong tampar Felix karena memikirkan hal yang tidak-tidak.
"Kenapa? Kan kita disuruh, ayo mulai," David terlihat mengambil kemoceng yang tadi Seungmin berikan sebelum membuka pintu gudang ini.
Awalnya masih berjalan lancar. Hingga saat Felix menyingkirkan kain ke tengah ruangan, debu-debu mulai bertebaran. Membuat David otomatis bersin berkali-kali. Felix meringis. Dia tidak tau jika disana ada David yang berdiri.
