"David, cuci tangan sama cuci kaki dulu sana," Renjun berkata sambil membuka kulkas untuk membuatkan susu vanilla dan juga lemon tea untuk David dan Jeno. David yang di perintahkan Bundanya langsung mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi. Disusul Jeno yang meletakkan paper bag berisi belanjaan Renjun dan juga David.
"Sayang, kamu bersih-bersih gih, aku buatkan lemon tea."
"Iya sayang," Jeno mengecup pipi Renjun dan berlalu. Sebelumnya pun Renjun sudah membersihkan dirinya dari debu luar ruangan yang tadi mengotori tubuhnya. Jangan lupa jika Renjun adalah crazy cleanliness.
Setelahnya Renjun mulai sibuk membuat makanan ringan. Mulai dari membuat susu untuk David, lemon tea untuknya dan Jeno. Jangan lupa buah-buahan yang sudah ia potong kecil-kecil. Semuanya sudah menjadi rutinitas keluarga Jung jika siang hari seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jen, lilin ku dimana ya?"
"Sudah ku simpan di lemari khusus mu sayang," Renjun mengangguk kemudian duduk di sofa ruang TV. Saat ini Jung's sedang menikmati siang hari mereka dengan menonton TV.
"David, masa orientasi nya satu minggu lagi kan?" Renjun bertanya sambil menyuapkan potongan apel pada anaknya itu. Yang diterima David dengan senang hati. Ingatkan David jika minggu depan dia sudah SMA, tetapi kelakuan masih meminta suap dari Bundanya.
"Iya Bun, kenapa?"
"Kamu buat perlengkapannya sendiri atau gimana?"
"Nanti ngerjain sama Felix Bun, bolehkan di rumah Papa Mark?"
"Oh boleh dong sayang, David semangat ya! Nanti Bunda buatkan cookies biar bisa sambil ngemil sama Felix," Renjun mengelus surai anaknya yang menurun dari Jeno.
Sekarang gantian Jeno yang mendapat suapan buah melon dari Renjun. Kedua lelakinya ini memang sangat manja, tetapi hanya pada Renjun saja. Jika mereka manja pada orang lain selain Renjun dan Anne, tolong adukan pada Renjun agar memukul orang itu.
"Nanti Dad bantu deh," Jeno tersenyum pada David. Membuat anaknya itu terlihat senang.
"Bunda ditinggal sendirian nih besok?"
"Bundaaa cuma sebentar doang, David nggak nginep disana," David memeluk perut Renjun. Karena saat ini posisinya yang duduk di karpet dengan Renjun yang duduk di sofa bersama Jeno.
"Hahaha, iya sayang iya."
Mereka pun meneruskan acara suap menyuap buah secara bergantian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
