The Jungs - 20

11.2K 1K 220
                                    

Dua bulan kemudian, semuanya sudah berjalan normal. Sakura telah resign dan kembali ke negara asalnya di Jepang karena rumahnya di Korea sudah dibeli oleh Renjun.

David tidak terasa sudah naik ke tingkat dua SMA nya. Membuat Renjun sekarang tidak lagi se-strict dulu. David sudah bebas bermain keluar rumah, bahkan sekarang menginap di rumah Seungmin pun diperbolehkan oleh Renjun.

Dan gara-gara sifat Renjun yang berubah itu, Jeno semakin gencar bermanja pada istrinya. Di waktu David menginap ke rumah teman-temannya, Jeno akan selalu mengajak Renjun berhubungan badan.

Seperti saat ini misalnya, Jeno sudah menciumi leher Renjun. Dia bahkan meraba-raba dada Renjun yang sedikit lebih menonjol. Ia menekan-nekan puting Renjun tanpa ampun. Lenguhan Renjun mulai terdengar.

Dan saat Jeno akan mencium bibir Renjun, tiba-tiba Renjun merasakan mual yang tertahan.

"Hoekk!!" Renjun berdiri, dengan keadaan kemeja yang sudah terbuka setengah kancing nya. Dia berlari menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Berusaha memuntahkan isi perutnya. Karena demi Tuhan, perutnya benar-benar tidak enak.

"Sayang, are you okay?" Jeno datang tepat saat Renjun akan jatuh terduduk. Membuat Jeno langsung menahan tubuh istrinya itu agar tidak terjatuh.

"Hey."

"Aku lemas sekali," Renjun berbisik lirih, membuat Jeno langsung menggendong Renjun dan menidurkan tubuh lemas Renjun pada ranjang mereka.

"Aku panggilkan dokter Byun ya?" Renjun mengangguk dan memejamkan matanya. Tetapi belum sempat Jeno beranjak dari kasur, suara Renjun menginterupsi nya.

"Baby, aku ingin kamu ganti rambut warna blonde."

Jeno mengernyitkan keningnya. Bukannya Renjun sangat benci dirinya memakai warna rambut blonde? Karena jika Jeno memakai blonde, ketampanan nya akan berkali lipat mengundang perhatian para lelaki dan perempuan di luar sana. Tenang, itu adalah kalimat yang dikatakan oleh Renjun sendiri padanya. Jadi kalian jangan menjudge Jeno dahulu. Meskipun Jeno memang mengakui jika dirinya tampan berlebihan.

"Jangan menolak, aku mual melihat warna rambutmu yang coklat itu. Terlihat menjijikkan," Renjun memejamkan matanya karena gejolak dalam perutnya kembali hadir.

"Baby mendengarku tidak?"

"Iya sayang, aku dengar. Baiklah, besok ku ganti warna rambutku, jangan terkejut."

Renjun tersenyum masih dengan mata yang tertutup.

"Tapi aku maunya sekarang, berangkat sekarang Jeno! Aku ingin melihat mu berambut blonde sekarang, hiks," Jeno gelagapan. Istrinya ini kenapa aneh sekali sih?

"Sabar ya sayang, aku panggilkan dokter Byun dulu supaya memeriksa keadaan mu, baru setelah itu aku berangkat mengecat rambut. Okay?" Jeno mengelus surai Renjun yang berwarna silver itu dengan lembut. Berusaha memberikan pengertian.

"Iya Jeno," Renjun menjawab dengan suara yang mirip sekali dengan anak kecil. Membut Jeno mati-matian menahan rasa gemasnya.

 Membut Jeno mati-matian menahan rasa gemasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE JUNGS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang