The Jungs - 18

10K 1K 201
                                    

Hari ini adalah jadwal kunjungan Renjun ke kantor Jeno. Sudah dijadwalkan semenjak mereka resmi menikah jika hari Rabu adalah jadwal Renjun untuk mengunjungi kantor suaminya.

Bahkan Renjun saat ini sudah memasak agar suaminya bisa memakan masakan nya nanti pada jam makan siang. Renjun bersenandung kecil saat plating. Dia merasa relaks berada di rumah sendirian karena David juga sedang bersekolah, Jeno di kantor.

Selesai memasak, Renjun pun menelfon salah satu staff kantor Jeno.

"Halo Pak Moon, tolong nyalakan cctv ruangan Jeno ya. Langsung saja salurkan ke tablet saya."

"Baik Tuan."

"Terima kasih."

Renjun menyudahi acara memasaknya dan mulai bersiap. Asal kalian tau saja, Renjun meletakkan cctv diruangan Jeno tanpa sepengetahuan suaminya itu.

Bukan apa-apa, siapa tau ada hal yang tidak ia ketahui kan? Dan ya, Renjun hanya akan menyalakan cctv itu jika ingin saja. Dia juga masih punya akal sehat untuk memberikan privasi pada suaminya.

 Dia juga masih punya akal sehat untuk memberikan privasi pada suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura selesai menyusun semua jadwal Jeno—atasannya—. Rencananya hari ini juga dia akan melaporkan semua jadwal yang harus Jeno lakukan. Dengan merapikan sedikit roknya yang diatas lutut, Sakura berjalan memasuki ruangan Jeno yang berada di depan ruangannya.

Mengetuk dua kali, Sakura pun memasuki ruang kerja Jeno. Terlihat sang atasan yang tengah sibuk dengan berkasnya. Sakura yang melihat wajah serius Jeno secara tidak sadar menahan jeritannya. Karena wajah serius Jeno sangatlah tampan.

"Tenang, tenang, akan aku lancarkan rencana hari ini," Sakura menghembuskan nafas dan menyapa Jeno.

"Selamat siang, Tuan Jeno. Saya kesini ingin menyerahkan beberapa jadwal yang sudah saya susun, bisa di cek terlebih dahulu mana yang tidak akan anda hadiri," Sakura menyerahkan berkasnya dan terdiam sambil menahan senyumnya.

Selagi Jeno memeriksa berkas, Sakura yang tidak tahan dengan kebisuan pun kembali bertanya.

"Tuan, mau saya buatkan kopi? Anda terlihat sangat lelah saat ini. Apalagi hari ini jadwal Tuan Renjun berkunjung, jadi tidakkah anda ingin terlihat segar?"

Jeno langsung mendongak dan mengangguk. Sakura tersenyum bahagia karena berarti, rencana nya sudah berjalan 50%. Fyi, Jeno paling anti dibuatkan minuman apapun oleh seseorang. Dan beruntung nya Sakura menjadi orang pertama yang berhasil membuatkan minuman untuk Jeno.

Begitu keluar dari ruangan Jeno, Sakura langsung menjalankan rencananya. Dia membuatkan kopi dan memasukkan obat perangsang pada kopi tersebut.

Rencana Sakura adalah, menginginkan Jung menjadi marganya. Dengan hamil anak Jeno tentunya. Dia belum pernah bertemu dengan Renjun, kalau bisa tidak usah bertemu juga. Karena ia pastikan setelah ini, Renjun tidak akan lagi menjadi seorang Jung. Dan tidak akan lagi disegani dan di kagumi di perusahaan ini. Karena Sakura sudah muak dengan lontaran pujian yang selalu menyebutkan nama Jung Renjun.

THE JUNGS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang