The Jungs - 11

9K 1K 120
                                    

"Mama," Renjun memanggil Wendy yang tengah menyuapi Chanyeol. Kedua orangtuanya terlihat sangat bahagia menyambut kedatangan Renjun.

"Sayang," Wendy meletakkan mangkuk bubur dan memeluk Renjun sedikit lama. Ia merindukan anaknya. Sayang sekali Chanyeol masih sibuk dengan pekerjaannya, jadilah dia belum bisa ke Korea untuk menjenguk anak sulungnya itu.

"Baba... Baba kenapa..." Renjun yang sudah menahan tangis dari awal memasuki kamar rawat akhirnya tumpah. Dia menangis keras karena rasa lega ditambah tekanannya kembali datang. Rasanya seperti menumpahkan semua masalahnya yang sempat membuat Renjun tercekat.

"Baba disini sayang, Baba tidak apa-apa," Chanyeol mengusap rambut anaknya yang sedikit acak-acakan. Renjun memang tidak sempat merapikan keadaannya. Bahkan dia melupakan mandi karena terlalu kalut.

Ingatkan Renjun jika dia adalah crazy cleanliness.

"Renjun rindu Baba sama Mama," Renjun menghentikan tangisnya, tetapi malah cegukan yang dia alami. Membuat Wendy dan Chanyeol tertawa. Anaknya itu selalu menggemaskan meskipun tidak bisa dibilang muda lagi.

"Kamu kesini sendirian?" Renjun mengangguk.

"Jeno mana? David juga?"

"Jeno ada pekerjaan di Jepang, David sekolah Ma," Renjun memaksakan senyum nya. Dia sedikit tercekat saat menjawab pertanyaan tadi.

"Yasudah habis ini kamu tidur ya, lihat tuh lingkaran dibawah mata kamu, serem sayang," Wendy tersenyum menenangkan. Membuat Renjun sedikit merasa lebih baik.

"Oh iya, Baba kok bisa sih kayak gini?"

"Tadi saat mengantar Mama mu ke mall, Baba kan memarkirkan mobil di basement. Setelah selesai, Baba mau nyusul Mama kamu, eh tiba-tiba ada yang tidak sengaja menyerempet Baba. Dan ya Baba patah tangannya."

Renjun meringis. Kenapa bertubi-tubi seperti ini masalah nya hari ini.

"Yasudah Baba istirahat ya, cepat sembuh," Renjun mengecup pipi Chanyeol dan mulai membersihkan dirinya. Renjun mandi, dua puluh menit kemudian dia selesai, Renjun menidurkan diri di sofa pojok ruangan setelah diam-diam meminum obat tidurnya.

 Renjun mandi, dua puluh menit kemudian dia selesai, Renjun menidurkan diri di sofa pojok ruangan setelah diam-diam meminum obat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh kok Dad disini juga? Bukannya pergi sama Bunda?" David yang memakan snack terlihat kaget karena melihat Jeno disini. Ia kira Bundanya pergi bersama Ayahnya.

Jeno menghiraukan pertanyaan David. Dia lebih memilih menghampiri Anne karena sepertinya pusat informasi tentang Renjun ada pada Mamanya.

Setelah menemukan Anne, Jeno menghampiri nya dan mulai merecoki Anne dengan segala pertanyaan. Tetapi ketidak tahuan Mamanya membuat Jeno semakin bertanya-tanya. Kemana istrinya pergi? Dan kenapa tadi istrinya membuang obat? Dan juga hari ini istrinya itu ada riwayat check up di rumah sakit Mamanya.

Benar, Renjun menjatuhkan plastik berisi obatnya setelah menerima telepon dari Wendy tadi. Jeno yang kebetulan akan pulang menemukan plastik itu. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat nama istrinya di kertas resep. Saking paniknya Renjun tadi, dia tidak mengetahui jika obatnya terjatuh. Dan yang Jeno tau, obat itu berisikan penambah nafsu makan, penambah darah dan juga.... botol obat tidur yang baru kali ini Jeno lihat. Di dalamnya sudah kosong.

THE JUNGS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang