"MINGIR LOE SEMUA. BANGSAD!"teriak kevin keras. Dia langsung menerobos kerumunan bersama mark dan langsung menghampiri zahra.
Mark duduk didepan zahra yang hanya menunduk lemah. Mark segera melepaskan jaket hitamnya lalu memakainya ke tubuh zahra untuk menenangkan gadis tersebut.
Bahu zahra bergetar takut.
Kevin melihat sekeliling dengan tatapan marah. Semua orang hanya berbisik dan beberapa masih tetap merekam tanpa berhenti. "BERHENTI NGEREKAM GA LOE HA ? HAPUS GA VIDEO GA GUNA KALIAN ?"
"Hahahaha"bagas maju selangkah menatap kevin remeh. "Apa ini ? Mau jadi pahlawan pagi hari loe ? Sok - sokan banget ngebela zahra euy. Orang pantas kok di gituin sok kecantikan."pria yang gemulai dan cukup feminim itu menyisir rambutnya kebelangkang. Masih dengan menatap kevin, mark dan zahra remeh dan benci.
BRAK
Bagas tersungkur jatuh ke lantai karena belakangnya yang ditendang keras oleh seseorang. "Udah banci mulut juga banci. Ga tau malu banget loe."ujar jaemin dingin.
Jaemin sebenarnya tidak mau ikut campur mengingat masa kuliahnya sangat tenang. Tapi melihat keributan dan melihat sosok yang dibully ternyata gadis yang belakangan ini muncul dipikirannya membuat emosinya cukup naik dan terpancing.
Jaemin melangkah cepat kearah zahra dan sama seperti mark ia menunduk memastikan gadis itu baik - baik saja.
"Bangsad."umpat bagas. Dia berdiri dengan memengang punggung belakangnya yang berdenyut karena jaemin. "Sialan loe. Sini loe!"
Jaemin berdiri berjalan cepat ke arah bagas yang langsung mundur beberapa langkah. "Apa ? Mau gw pukul lagi ?"
Bagas berdecak. Ia perlahan mundur kebelakang. "Awas loe! Gw bakal balas dendam!"teriaknya lalu segera berlari menjauh.
"Banci." jaemin mengendarkan pandangan menatap orang - orang yang masih menonton mereka dan beberapa yang masih kukuh merekam kejadian tersebut. "Manusia atau hewan sih kalian ? DIBILANGIN JANGAN DIREKAM YAH JANGAN GOBLOK!"
"Ah payah.. Baperan banget."
"Baru juga mulai. Baru sedikit juga direkam."
"Cih.. Sok banget deh.."
"Dah bubar aja lah.. Sok jagoan anak - anak sini."
Anak - anak tadi mulai bubar dan meninggalkan kevin, mark, zahra dan jaemin di koridor.
Zahra menutup wajahnya. Dia malu kesal, marah. Entah apa yang harus dia ucapkan sekarang.
Mau minta maaf atau berterimah kasih karena mereka masih mau peduli nya dengannya. Meminta maaf karena kemarin zahra sempat menghindar dari mereka semua.
"Ra.."panggil mark lembut. Zahra tidak bergerak. Bahunya hanya semakin gemetar.
"Tunggu.. Gw telfone kak natalia sama ka dirga dulu.. Kita bolos kelas aja ke cafenya kaka gw dulu. Buat nenangin zahra juga. Kampus lagi ga bersahabat banget."celetuk kevin yang segera mengambil handphone nya lalu menelfone natalia dan dirga bergantian.
Mark mengangguk setuju sebagai respon sementara jaemin hanya diam mengikuti.
- After Met You -
Zahra melihat akun sosmed nya yang sudah diserang ratusan anak - anak kampus termasuk cewe yang mengata - ngatainnya karena memutuskan Jeffrey.
Tanpa tau masalah sebenarnya apa.
Ternyata ada sebuah akun fake yang menyebarkan video saat zahra dan Jeffrey berdebat di belakang gedung kosong disamping fakultas hukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Met you [Complited]
Short Storyhanya sekedar cerita baru tentang percintaan Jeffrey dan zahra yang sama - sama sudah menginjak universitas dan bukan SMA lagi. Jeffrey yang sudah perfect karena sudah bisa berbicara dan membuatnya jadi idola kampus sementara zahra hanya mahasiswi b...