Zahra meletakkan handphone mina kembali ke tempat nya. Antara tidak percaya kalau mina bener - bener pelaku dibalik penyebaran videonya.
Tapi apa salah zahra pada mina ?
Bukannya mereka teman baik ? Bahkan zahra sudah cukup terbuka dengan mina.
Dia selalu baik. Tapi kenapa mina seperti ini ?
"Ughh udah lega."celetuk mina yang langsung duduk di kursi nya memecahkan lamunan zahra.
Ia melirik mina sekilas lalu berdehem beberapa kali. "Tadi ada yang telfone. Gw angkat mau kasih tau kalau loe lagi di toilet"
"Oh iya ? Siapa ?"
"Katanya minta bayaran. Soalnya udah berhasil bully gw."
Mina membeku sementara kevin yang tadi sempat sibuk dengan handphonenya langsung berbalik karena kaget. "Ha ?"
Tapi beberapa saat kemudian mina tertawa puas. "Yah udah ketahuan. Yaudah sih bagus. Gw ga usah sok - sok an deket sama loe lagi."
Kevin menatap mina tak percaya. "Gila loe ? Serius ?"
"Ck. Lebay."
"Gw ada masalah apa sama loe sih min ?" tanya zahra yang berusaha untuk menahan emosi. Mina tersenyum sinis. "Salahnya loe idup."
"Gila. Njing. Jadi jijik gw liat loe min. Lebih busuk dari kak mawar." sarkas kevin yang buat mina hanya tertawa renyah. Dia beranjak dari duduknya mengambil semua barang - barangnya. "Udah ya. Gw dah malas juga harus ngedrama lagi..bye."
Zahra memegang kepalanya yang rasanya ingin pecah. Entah berapa banyak lagi yang akan datang lalu menusuk nya dari belakang. Kevin pindah duduk ke samping zahra menepuk punggung gadis itu pelan - pelan. "Udah ga usah dipikirin. Malah bagus kan udah ketahuan."
Zahra menghela nafas kasar. Kevin memang benar bukannya bagus akhirnya kelakuan mina ketahuan. Ia mengangguk pelan sebagai respon lalu merebahkan kepalanya diatas meja.
Entah. Dia sedang ingin tidur saja rasanya.
- After Met You -
"Ra. Pulang sama kak farhan ?"tanya kevin. Mereka sedang beres - beres untuk pulang karena kelas sudah selesai. Zahra hanya mengangguk sebagai jawaban."Yaudah gw duluan dulu ya ? Ada urusan keluarga mendadak soalnya" pamit kevin yang sudah siap untuk pergi dari kelas. Zahra tersenyum tipis lalu mengangguk. Dia berdadah ria ketika kevin sudah mulai hilang dari pandangannya.
Zahra menghela nafas berat entah tak tau farhan akan menjemputnya jam berapa. Soalnya ini baru jam satu siang sementara farhan biasanya selesai kelas sore.
Yah mungkin dia akan menghabiskan waktu di kantin saja. Sekaligus untuk ngemil.
zahra mulai beranjak untuk keluar kelas tapi handphonenya mendadak berbunyi karena masuk sebuah panggilan.
Panggilan masuk dari jaemin..
"Halo ?"
"Lagi dimana ?"
"Ini dikelas lagi mau keluar buat ke kantin."
Zahra mulai melangkah keluar kelas masih setia menaruh handphonenya
Ditelingah sebelah kanan."Belum pulang ?"
"Udah. Tapi kak farhan belum jemput."
"Yaudah gw nyusul. Di kantin kan ?"
"Iya baru mau ke kan-"
Perkataan zahra terhenti karena merasa punggung mendadak ditendang seseorang. Tubuhnya langsung jatuh dan handphonenya terlempar entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Met you [Complited]
Short Storyhanya sekedar cerita baru tentang percintaan Jeffrey dan zahra yang sama - sama sudah menginjak universitas dan bukan SMA lagi. Jeffrey yang sudah perfect karena sudah bisa berbicara dan membuatnya jadi idola kampus sementara zahra hanya mahasiswi b...