07

3.8K 575 60
                                    

Zahra melangkah santai kearah kelas Jeffrey. Ia ingin menunggu pacarnya itu pulang. Zahra juga sudah memberitahu Jeffrey kalau dia akan menunggu diluar kelas.

Zahra duduk dikursi yang berada di depan kelas Jeffrey di samping pintu masuk. Duduk dengan manis sambil melihat - lihat handphonenya.

Tapi mendadak pesan masuk dari Jeffrey membuat senyuman manis kembali luntur.

Jeffrey.

Ra.. Maaf.. Aku masih ada urusan nih sama dosen maaf banget aku telat kalau kamu tungguin. Bisa pulang sama kaka kamu dulu atau aku pesenin Grab ?
Read.

Zahra menghela nafas kasar. Entah dia harus marah atau harus lagi - lagi ngertiin Jeffrey. Tapi baru ingin mengetik pesan mendadak handphonenya mendapatkan panggilan.

Panggilan masuk dari Natalia..

"Halo.. Kenapa ?"

"Ra. Loe dimana ?"

"Kampus. Kenapa ?"

"Hehehe.. Temenin gw beli baju buat pacar gw dong. Dia mau ulangtahun bingung mau belinya sendiri."

"Hilih dasar bucin."

"Buka mata.. Lihat dirimu ~~"

Zahra tertawa kecil mendengar sindiran natalia dari sambungan telfone. "Iya iya yaudah. Jemput gw kalau gitu."

"Iya sekali mampir ke cafe nya niko mau ga ?"

"Eh kak niko punya cafe ?"

"Iya baru dia buka. sekalian mampir aja kesana gimana ?"

"Yaudah deh gas."

Sambungan ditutup natalia secara sepihak. Zahra menghela nafas berat. Yaudshlah. Nga papa mungkin dia harus mengerti Jeffrey lagi.

Yaudah kak. Semangat ya. Aku sama kak natalia aja deh. Kaka kalau udah selesai itu pulang kerumah harus langsung istirahat ya biar ga sakit.
Semangat calon imam ku 💚.
Read.

Zahra menaruh handphonennya kembali di saku celana lalu berjalan santai untuk keluar dari fakultas kedokteran. Tapi sepertinya ketenangannya harus hilang karena mawar yang mendadak berteriak heboh. "CIE YANG DITOLAK KARENA PACARNYA SIBUK. PULANG SENDIRI DEH."

zahra menghela nafas. Mengelus dadanya Berusaha menenangkan diri untuk tidak meladenin mawar karena takut dia akan bertengkar dengan Jeffrey lagi.

Terlihat anak - anak kampus yang tadi berjalan biasa mendadak berhenti dan fokus melihat mawar dan zahra. Berfikir akan ada tontonan seru lagi.

Zahra kembali melangkah untuk berjalan. "CUPU LOE."teriak mawar yang buat zahra langsung menoleh kesal.

Zahra mengambil botol air mineral di tasnya lalu melempar kearah mawar sehingga membuatnya menghindar takut kejadian kantin terulang lagi. "Kalau mau disiram bilang aj. Ga usah banyak bacot."sarkas zahra dingin. Tanpa menunggu pembalasan mawar ia sudah berjalan cepat keluar dari gedung fakultas.

Rahang mawar mengeras. Rasa kesal, marah, malu semua berkecamuk. Rasanya ingin menghancurkan hubungan Jeffrey dan zahra juga makin besar. "Sialan. Jeffrey bakal gw ambil. Liat aja."

- After Met You -

Natalia dan Zahra berjalan memasuki sebuah cafe kecil yang bernuansa Eropa berwarna coklat tua. Mereka sudah selesai dari membeli jaket untuk daffa -pacar natalia- dan sekarang sedang mampir ke cafe niko.

After Met you [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang