11

4.3K 607 132
                                    

"Pernah berpikir ga kalau yang nyebarin video ini orang terdekat zahra ?"celetuk mark yang membuat semuanya langsung fokus kedia.

"Ha ? Maksudnya ?"seru kevin tak mengerti.

"Gw malah kepikiran mawar."celetuk dirga menambahkan. Sementara kevin mengangguk setuju dengan dirga.

"Enggak deh.."natalia mengelus dagunya seperti sedang berpikir. "Gw kenal mawar dia bukan tipikal orang yang ngebully sembunyi - sembunyi gini. Dia lebih sukanya secara langsung gitu."

"Bener juga sih.."kevin melirik zahra sekilas. "Setiap ke fakultas kedokteran zahra kayaknya diganggu sama kak mawar."

Zahra mengangguk mengiyakan.

"Nah.. Itu dia.."mark menyodorkan handphone nya memperlihatkan layar yang menunjukkan postingan akun fake penyebaran video zahra. "Disini si penyebar bilang zahra ini tukang ngeluh tentang kak Jeffrey."

Mark melihat kearah zahra. "Sementara zahra pasti bakal ngeluh kayak gitu ke orang yang dekatnya. Dan dikampus zahra hanya dekat sama gw, kevin dan.."

"Ah gak deh mark.." zahra mengigit bibir bawahnya. "Ga mungkin mina kan.. ?"

"Gw bukannya nuduh ra.. Cuman petunjuk kita disini cuman dua. Dia pasti anak fakultas hukum juga kedua dia dekat sama loe.. Siapa lagi kalau bukan mina ?"jelas mark panjang lebar.

Zahra terdiam. Hatinya serasa tidak percaya teman dekatnya dikampus itu tega melakukan hal seperti ini.

"Karena masih belum pasti dia.. Kalian awasin aja dulu.. Jangan malah udah nuduh dia tanpa bukti kuat.."ujar dirga memberi saran. Mark terlihat terdiam lalu mengangguk setuju.

- After Met You -

Zahra berdiri didepan cafe niko untuk menunggu farhan menjemputnya. Mereka sudah memutuskan untuk pulang ditambah zahra yang juga pasti butuh istirahat.

Zahra memeluk dirinya sendiri karena merasa dingin sore hari ini padahal sudah memakai jaket.

Tunggu. Zahra terdiam sebentar lalu menepuk jidatnya pelan. "Astaga.. Jaketnya mark.."

Zahra baru ingin berbalik untuk kembali masuk ke cafe tapi sudah melihat kevin, mark dan jaemin keluar bersama - sama.

"Mark!"panggil zahra sedikit keras. Mark mendekat diikut kevin dan jaemin. "Why ?"

Zahra melepaskan jaket mark lalu menyodorkannya. "Ini. Jaket loe hampir kebawa pulang."

Mark tertawa kecil. Ia mengambil jaketnya lalu memasang kan ke tubuh Zahra. "Bawa pulang aja. Ra. Gapapa."

"Eh tapi -"

"Udah.. Ga boleh di tolak."mark menunduk menyamakan tingginya dengan zahra. Ia tersenyum manis lalu menepuk puncak kepala zahra beberapa kali. "Gw suka malah kalau loe pake."

"EKHM EKHM."

"Napa loe. Jaem ?"kevin yang tadi hampir terangkat kaget mendengar deheman keras jaemin yang berada disampingnya.

Mark dan zahra juga langsung menoleh ke Arah jaemin yang mengipas wajahnya menggunakan kedua tangan. "Engga. Panas aja gitu disini."jawabnya Dengan nada menyindir.

Kevin mengerutkan dahi bingung. "Panas mata loe ? Ini jelas - jelas dingin anjir."

Jaemin tak menjawab dia malah melangkah mendekati zahra dan mark. "Mau pulang bareng ga ?" tawarnya mendadak.

After Met you [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang