Suara decitan pintu membuat kedua eksistensi yang tampak saling berbicara teralih. Gadis berambut bop adalah orang pertama yang menyapu obsidian mereka, yang tak lain adalah si pelaku decitan pintu. Gadis itu berjalan santai sambil mengunyah permen karet, merapat ke arah dua orang berbeda usia yang sedang menatap-nya. Berdiri dengan tangan yang sebelah-nya masuk ke dalam kantung jaket bomber yang memang melekat pada gadis tersebut.
Pria paruh baya yang berhadapan langsung dengan-nya menatap tajam pada gadis itu. "Aku kepala sekolah di sini, dan apa yang kau perbuat sungguh tidak menggambar-kan citra yang baik, Sora"
Gadis itu sama sekali tidak merasa, bahkan sekarang dia berani menatap tajam Juri yang sedang menunduk di samping-nya.
Munafik.
Itulah yang ada di pikiran Sorania sekarang ini. Gadis psikopat itu sungguh pandai bermain drama. Beberapa jam tadi membabat seorang gadis lemah dengan bringas-nya dan sekarang menunduk layak-nya kucing yang di siram menggunakan air. Sorania terkekeh setelah-nya, membuat Kepala sekolah dan juga Juri menatap-nya bingung.
"Aku rasa sekolah ini bukan sekolah yang bisa di contoh. Merundung siswi yang lain karena tidak mau mengerjakan tugas-nya. Kurasa itu sudah termasuk kekerasan, bukan begitu Juri?" Senyum miring terpatri di wajah Sorania melihat tubuh Juri yang langsung menengang seketika. Lihat-lah sekarang gadis itu bahkan tidak berani bersuara.
"K..kau juga memukul-ku hingga aku jatuh pingsan"
"Kau bisa liat sendiri jika gadis lemah tadi juga pingsan akibat ulah-mu, hei girl aku hanya melakukan tugas-ku sebagai sesama manusia, menolong orang yang pantas untuk di tolong dan melenyap-kan orang yang tidak tau diri" Kata Sorania sambil menatap lekat Juri yang semakin menunduk-kan kepala-nya.
"Cukup!!" Kepala sekolah menatap anak murid-nya satu persatu, lalu tatapan-nya turun pada siswi berambut pirang panjang. "Jurisya, kau tau perundungan bukan-lah hal terpuji dan itu termasuk dalam hukum, kau bisa saja masuk dalam penjara jika melakukan hal tersebut. Dan kau Sorania, aku mengapresiasi acara membela-mu namun cara-mu termasuk salah karena kau juga melakukan-nya dengan kekerasan--" Kepala sekolah memijit pelipis-nya, kepala-nya tiba-tiba berdenyut sakit. Tidak habis pikir jika yang dia hakimi sekarang adalah dua orang gadis.
"Karena aku sedang tidak ingin bertele-tele, aku rasa untuk-mu Jurisya, skors selama dua minggu ku harap-kan bisa membuat-mu untuk menyesali perbuatan-mu. Dan untuk Sora, aku sebenar-nya tidak habis pikir bahkan ini hari pertama-mu menginjak sekolah ini. Dan keputusan-ku kembali-lah seminggu ke depan" Kepala sekolah menyelesai-kan ucapan-nya dan menatap satu persatu anak gadis tersebut.
"Kepala sekolah, b..bisa-kah skors-nya di kurangi? A..aku takut ayah-ku akan marah" Mendengar ucapan Juri membuat Sorania langsung mengalih-kan tatapan-nya pada gadis itu.
"Wah, sudah gila tidak tau diri pula. Masih baik di skors bukan di Drop out. Hei physco, berkaca-lah. Jika aku yang menjadi Kepala sekolah aku tidak akan tanggung-tanggung untuk menyeret-mu ke Jaksa" Sorania mendorong kepala Juri mengguna-kan jari telunjuk-nya. Gadis itu tidak memperduli-kan Kepala sekolah yang jelas-jelas masih berada di sana.
"Sora hentikan! Kau juga tidak sopan, berperilaku-lah yang manusiawi" Sorania menarik diri dan langsung membuang nafas malas. Menatap Kepala sekolah dengan tatapan lempeng. Lalu tanpa memperdulikan kedua orang tersebut, Sorania berbalik lalu melangkah pergi namun gadis itu berhenti di depan pintu.
"Baiklah, sampai jumpa paman"
•••
Seorang pemuda tampan hanya bisa membuang nafas-nya kasar melihat ketiga sahabat-nya yang asik menggoda para siswi-siswi yang sedang lewat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lily [Hiatus]
Teen FictionTembok yang ku bangun sekokoh mungkin, runtuh hanya dalam sekejap mata. Bukan tentang kisah remaja bucin. Hanya tentang Lily, gadis manis yang berusaha mencari kebagiaan-nya sendiri. Dan tentang Jeizen yang mencoba masuk, meyakinkan jika kebahagiaan...